ZE 28

4.1K 122 4
                                    

Hati hati geng
Banyak typo
Happy reading!!!








































"Lo beneran gak mau ditemenin el? Bang zafran masih lama loh pulangnya" kata hanna saat mereka telah sampai di parkiran apartement elina

"Iya gak papa, nanti kalian kesorean lagi. Kasihan hanif ntar dimarahin sama bunda" jawab elina meyakinkan sahabat sekaligus saudara iparnya itu

"Aduh elina alesan lo tu gak bisa ya sedikit bermutu gitu? Gue kan bisa izin sama bunda. Kita temenin aja lah yaa" kata hanif yang tetap memaksa

"Udah kalian pulang aja, gue gak papa kok. Lagian ini juga udah jam 4 kak zafran bentar lagi juga pulang. Gue gak bakal kenapa napa kok" kata elina meyakinkan hanif

"Ya udah kalau lo yakin gak kenapa napa. Telfon gue langsung kalau ada yg bikin lo takut selama bang zafran belum pulang. Dan saran gue lo cerita sama bang zafran, kalau gak gue yang bakalan cerita ke bang zafran" kata hanif tegas

"Iyaa abang hanifff. Ya udah gue masuk duluan yaa. Hati hati dijalan. Makasih juga buat tumpangannya. Byeee" kata elina pamit dan keluar dari mobil hanif

Setelah melihat mobil hanif pergi elina menuju lift untuk menuju apartementnya. Keadaan besment sedang sepi, jadi hanya ada elina dan satu orang yang menurut elina aneh. Orang itu memakai topi, masker, kacamata, dan jaket berwarna hitam. Sebenarnya elina merasa takut dengan orang tersebut. Namun sebisa mungkin elina menepis rasa takutnya itu

Setelah menunggu cukup lama, lift akhirnya terbuka. Elina dan orang misterius tadi memasuki lift bersama. Saat lift hampir tertutup ada seseorang yang menahannya

"Kak zafran" kata elina saat pintu lift terbuka dan menampilkan sosok zafran

"Hai, dari tadi dipanggilin juga malah ninggal" kata zafran setelah memasuki lift dan berdiri di samping elina

"ya maaf, gak denger juga" kata elina sedih

"hmm mbaknya mau ke lantai berapa?" tanya zafran pada sosok misterius tadi karena sedari tadi ia tidak memilih tombol lantai yang dituju.

lalu dengan cepat sosok misterius tadi menekan angka 17 dan kembali ke posisi semula. zafran hanya memandang aneh orang misterius itu dan memandang wajah elina. zafran ingin membuktikan perkataan nathan tadi.

"Kamu habis nangis?" Tanya zafran sambil menangkup wajah elina

"Oh itu anu... tadi habis nonton drama sama trio kembar. Drama nya tu sad ending jadi nangis" jawab elina gugup

"Hmm permisi" kata orang misterius tadi yang membuat zafran melepaskan tanganbya dari wajah elina

"Aiss ganggu aja sih tu orang" kata zafran kesal saat pintu lift sudah tertutup kembali

Zafran Pov

"Kak zafran cepetan, aku piket pagi hari ini" teriak elina dari ruang tengah

"Iya bentar ini lagi pake dasi" jawabku teriak juga dari kamar

"Ayo" kataku berjalan menuju ruang tengah sambil membenarkan dasi

"Pake dasi aja gak bener" kata elina kesal saat melihat dasiku yg masih berantakan. Maklum lah ya, kalau dirumah gue sama bokap bakal rebutan buat dipakein dasi sama mommy

"Ini udah bener tau" kataku sambil memakai sepatunya

"Bener apaan, sini" kata elina sambil membenarkan dasiku

"Kakak gak tau kamu bisa pakein dasi" kataku setelah elina selesai memakaikan dasiku

"Bisa lah, yang makein dasi bang achmad juga aku. Ayok kak berangkat, keburu siang" kata elina keluar terlebih dahulu. Padahal ini masih jam 5.45, bahkan ini terlalu pagi untuk berangkat sekolah

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang