-05-

6.9K 707 30
                                    

-05-

"Game over?"

Naruto membelalakkan matanya ketika mendengar suara yang ia kenal. Sosok itu pun akhirnya muncul dihadapan Naruto dan si pirang menjadi lebih terperangah.

"Kau.."

Anak muda itu pun sama terkejutnya dengan Naruto. Ia tidak menyadari orang yang diburunya ternyata adalah orang yang dikenalnya.

Flashback on

"Mungkin dia sudah tidur" Sasuke menyalahkan lampu ruangan.

"Hmm.. baiklah. Aku akan mengecek kamarnya" Naruto tersenyum sebelum meninggalkan Sasuke di ruang tengah.

Setelah sampai di depan kamar Menma, Naruto mengetuk pintunya. Tak ada jawaban dari dalam. Apa Menma sudah tidur? Naruto pun membuka pintu kamar Menma yang tidak dikunci.

Kosong. Tidak ada menma didalam sana.

"Naruto.. apa Menma sudah tidur?" tanya Sasuke dari lantai bawah dengan setengah berteriak.

Naruto menatap datar kamar Menma lalu menutup kembali pintunya. Ia pun berjalan menghampiri Sasuke di lantai bawah.

"Dia sudah tidur"

"Oh begitu. Apa kau ingin makan dulu sebelum tidur Naruto?" Sasuke terlihat mencari sesuatu di lemari es.

"Tidak. Aku tidur saja"

~Pagi harinya~

"Maaf kurasa aku akan berangkat duluan. Loh Menma kemana?" tanya Sasuke ketika melihat Menma yang tidak ada di maja makan.

Naruto terdiam sebentar tanpa menatap Sasuke. Dia harus berbohong lagi pada Sasuke karena Menma belum pulang dari semalam.

"Dia masih dikamarnya. Sebentar lagi juga turun" jawab Naruto sebelum menggigit roti bakarnya.

Sasuke melihat jam pada tangannya. "Oh ya ampun aku harus pergi sekarang. Sampai nanti Naruto" Sasuke mengecup pipi Naruto sebelum ia keluar rumah.

"Hati-hati dijalan Sasuke"

Naruto menghela nafas lega. Untunglah Sasuke tidak curiga dengan tidak adanya Menma di meja makan. Menma baru mengabarinya tadi pagi kalau ia sedang ada pekerjaan diluar. Naruto pun mengerti dan menyembunyikannya dari Sasuke, walaupun sebanarnya Naruto ingin sekali menjitak kepala anak itu karena terlambat memberitahunya.

Flassback off

"Menma" ucap Naruto dengan suara yang sangat kecil.

Menma akhirnya bisa melihat target yang belum sempat ia lihat sejak awal. Ia memang sedikit terkejut saat ini.

Doorrr

Peluru itu melesat tepat disamping kepala Naruto. Untung saja si surai pirang tidak bergerak sedikitpun dari sana.

Pok pok pok

Naruto menoleh kearah suara tepukan tangan yang nyaring itu. Sosok pria tua yang dikenalnya terlihat tersenyum kemenangan di jarak lima meter dibelakang Menma. Sementara Menma memasang wajah datar dengan posisi tangan siap untuk menembak.

Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang