Cinta itu percaya

2.5K 257 13
                                    

Suara riuh dan derap langkah kaki orang-orang yg berseliweran tak juga membuat sepasang kekasih yg meributkan suatu hal untuk sejenak berhenti, setidaknya menyadari bahwa tempat yg dijadikan mereka untuk membahas permasalahan yg sebelumnya sering terjadi tidaklah tepat.
Ini tempat umum, dimana banyak orang yg akan menikmati tontonan gratis yg mereka suguhkan untuk dijadikan gossip hangat esok.

" Stef , aku mohon percayalah!
Kau tahu bahwa dia pembohong, dia bahkan sudah pernah memfitnahku sebelumnya! "
Seorang gadis cantik berkacamata memohon pada kekasihnya untuk mempercayai apa yg dia ucapkan, mencoba meyakinkan bahwa apa yg dituduhkan padanya itu tidaklah benar.

" fitnah? Aku melihat dengan mataku sendiri jika kau memang berhianat dibelakangku. "

" berhianat? Aku bahkan tidak pernah sedikitpun memikirkan itu. Lagipula kau sangat tahu siapa Al, kami dekat karena Dia teman satu kelasku.
dia juga sudah memiliki kekasih "
Jelas gadis itu yakin,

" kau sangat naif Yuki"
Lelaki didepannya ini tersenyum miring sambil menggelengkan kepalanya.

" kau bahkan tidak sadar jika Al memang sudah menyukaimu dari dulu. "
Jelasnya enteng.

" Baiklah, sekarang kita buat ini jadi sederhana. "
Yuki nenatapnya heran,

" Aku beri dia kesempatan untuk mendekatimu dalam satu minggu, jika dia bisa buat kamu jatuh cinta,  aku akan mundur dan melepaskanmu! "

" kau gila! Apa kau pikir aku barang yg bisa dengan seenaknya kau beri pada orang lain? Aku tidak percaya jika cinta yg kau
Agungkan hanya sebesar ini. "
Gadis itu menggeleng tak percaya mendengar pernyataan seenaknya dari kekasih yg ia cintai.

Orang bilang landasan cinta adalah kepercayaan, tapi hanya dengan satu kesalahpahaman ini, sebuah kata yg sering dielu-elukan tidak terbukti sedikitpun.

" aku ingin membuktikan padamu jika apa yg aku katakan ini adalah benar, kau akan tahu jika Al memang menyukaimu. Dan ya saat kau bilang Al sudah punya kekasih, maka dari itu kau akan tahu siapa orang yg akan dia pilih jika kau memberinya kesempatan untuk mendekatimu! "

" baiklah, aku akan membuktikan padamu, aku berani bertaruh jika yg kau pikirkan tidaklah benar.! "
Gadis bernama Yuki pergi dengan perasaan kesal, dongkol dan marah. Jika ada kata yg lebih dari itu maka seperti itulah gambaran hati Yuki saat ini.

[•••]

Keesokan harinya, Yuki memilih tidak masuk kuliah. Entahlah, semua ini gara-gara Stefan, lelaki itu membuat kesepakatan yg menurutnya tidak masuk akal.
Bagaimana mungkin seorang kekasih dengan rela membiarkan kekasihnya didekati orang lain, dan dia sendiri meyakini bahwa lelaki yg dia beri kesempatan itu menyukainya.
Tidakkah ia takut akan kehilangan kekasihnya jika prasangka itu terbukti suatu saat nanti?
Tapi baiklah, Yuki sudah berani mengatakan jika Al bukan orang seperti yg dikatakan Stef.
Yuki yakin jika Al typecal orang yg setia. Bagaimanapun kondisi hubungannya dengan kekasihnya saat ini, Al bukan lelaki brengsek yg akan meninggalkan kekasihnya demi gadis lain.

Di rumah, yg Yuki lakukan hanya bermain smartphone-nya dan terlihat malas-malasan. Tidak memiliki semangat seperti biasanya, membuka kunci, mengklik menu dan mencari beberapa akun media sosial untuk ia cek apakah ada pemberitahuan baru atau sekedar melihat berita hangat yg tersedia disana.

Saat membuka satu akun media sosial, ada yg menarik perhatiannya.
Al, bersama kekasihnya. Pevita.

Di foto itu mereka memamerkan sebuah pemandangan yg sangat manis,
Al yg duduk berdampingan dan memperlihatkan gelang couple yg mereka pakai.
Dengan senyuman manis dari keduanya membuat Yuki ikut tersenyum.

Short Story ( Alki Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang