Mine 3 (End Bag. 2)

1.5K 246 26
                                    

Baca pelan-pelan ya. dihayati, kalo bisa dibayangin. Kali aja gesrek sendiri.

Happy reading 😉



****

" Sayang, apa yang kamu rasakan sekarang? bahagia kan? "
Amanda menatap Al menggoda. Ia berdiri lalu duduk di pangkuan lelaki yang masih berstatus sebagai suami orang.
" Ya, seharusnya kamu memang bahagia bisa terlepas dari wanita lumpuh itu " sambungnya sambil membelai pipi Al.
" Hahahaha "
Amanda tertawa senang. Suaranya membahana memenuhi kamar hotel. Ia merasa menang karena rencananya berhasil. Tinggal meminta Al menikahinya.
Dan selesai. Harta keluarga Al akan jatuh padanya.

" Tentu saja Amanda. Kamu tau dari dulu aku mencintaimu. Hanya karena orang tuaku, aku menikahi Yuki dan meninggalkanmu. "

" Ah ya, wanita sok cantik itu. Hahaha, tapi sekarang dia sudah tidak bisa apa-apa Al. Aku sudah membuatnya lumpuh. Dan kamu sudah kembali padaku " racau Amanda lagi. Kini lengan Amanda mengunci tubuh Al. Lingkaran tangan itu membuat Al mau tidak mau balas tatapan Amanda.

" Untung saja dia masih selamat sayang, aku menyesal kenapa tidak sekalian membuatnya mati. "
Al mengatupkan rahang, giginya gemertak menahan geram.

" Amanda, bukankah penabrak itu ingin mencelakakan aku? Lalu kenapa Yuki yang tertabrak? "

" Apa kamu ingin tau sayang? Ah, kita akan melanjutkannya nanti. Aku ingin bersenang-senang dulu denganmu Al. Aku merindukan perhatianmu, belaianmu dan semuanya. Ayolah! "
Amanda nyaris mencium Al jika saja Al tidak sigap menghindar.
" Sabar Amanda, kita masih punya banyak waktu. Aku sudah jadi milikmu sekarang. "

" Baiklah, aku yang memancing Yuki di lokasi itu sayang. Aku tau wanita polos yang bodoh itu tidak akan membiarkanmu celaka. Dan tepat saat aku ingin menabrakmu, wanita bodoh itu datang. Dan happpp, dia tertabrak. Hahahah "
Amanda kembali tertawa seperti orang tidak waras. Pengaruh obat yang Al berikan bekerja dengan baik.

Al merasa sesak pada dadanya. Jantung itu serasa di remas bahkan terasa nyeri.

" Baiklah, kamu sudah tau semuanya kan? Sekarang ayo kita lakukan. Aku sudah tidak tahan Al " Amanda hendak melepaskan kancing kemeja yang Al gunakan dengan bernafsu, lalu pada kancing ketiga, Al menahan tangan Amanda.

" Tidak Amanda. Apa kamu lupa kalo kamu hamil. Kita nggak bisa ngelakuin ini sekarang. Aku nggak bisa nyakitin anak aku yang ada di rahim kamu! " tolak Al.

Amanda menggeleng.
" Enggak Al, ini nggak akan ngebahaya'in anak kita. Aku bisa jamin. Lagi pula, janin ini masih kecil. Tidak akan berpengaruh apapun jika kita melakukan ini sayang "
Amanda kembali melanjutkan aksinya. Bahkan dirinya sudah seperti wanita murahan yang dibayar untuk memuaskan nafsu seseorang.
Rasanya Al ingin menampar wanita gila ini sekarang juga. Menyadarkan pada wanita itu bahwa dirinya bukan lagi Al yang dulu. Yang mudah dirayu dengan kata manis dan tubuh seksi.
Al menarik tangan Amanda kasar hingga kakinya berdiri sempurna .

" Cukup Amanda. Aku tidak ingin menyakiti anak kita. Kita nggak bisa ngelakuin ini dalam keadaan kamu hamil. DIa anak pertama aku. " teriak Al membuat Amanda menjadi kesal.

" Al, jika aku tidak hamil, apa kamu mau ngelakuin itu sama aku? "

" Ya, tentu saja! "

" Baiklah, aku tidak hamil "
Ucap Amanda.
" Apa maksudmu? " tanya Al terkejut.

" Hahaha,, Al, kita nggak pernah ngelakuin itu. Dan bagaimana bisa aku hamil. Aku hanya pura-pura, biar Yuki ngelepasin kamu dan kamu nikah sama aku. " jswab Amanda jujur sambil tertawa dan sesekali menggeleng.

Short Story ( Alki Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang