Myungsoo yang sudah sampai disekolah langsung menuju ke kelas sooji untuk menemui salah satu teman sekelas sooji, yakni jinri.
Jinri terheran2 melihat myungsoo yang tiba2 mendatanginya apalagi saat pria itu menyampaikan sebab sooji tidak hadir pagi ini.
"Apa sakitnya parah?
"Semoga saja tidak, kelihatannya hanya demam biasa.
"Ahh baiklah. Kalian terlihat cukup akrab, benarkah kau hanya tetangga lama sooji?"rasa ingin tau jinri kembali berkoar.
"Kau bisa menanyakannya sendiri pada sooji"jawab myungsoo sembari menepuk pelan bahu jinri sebelum akhirnya pergi dari hadapan gadis itu.
"Aigooo....."jinri memegangi bahu bekas sentuhan myungsoo dengan ekspresi tidak percaya.
"Dia benar-benar seperti napoleon.."
Beberapa menit setelah bel pulang sekolah berdering, myungsoo yang tengah berdiri dipinggir lapangan basket merasakan getaran ponselnya dibalik saku celana.
Myungsoo segera mengeluarkan smartphonenya. fokusnya tertuju penuh kearah layar yang kini menampilkan nama 'park sinhye'.
Ada keraguan besar sebelum myungsoo memutuskan untuk menjawab panggilan masuk tersebut.
"Ada apa sinhye?"tanya myungsoo tanpa basa-basi terlebih dulu.
"Kau akan datang menemuiku kan?aku menunggumu.
"Mm.. aku ada sedikit urusan jadi aku tidak bisa menemanimu hari ini, mianhae"
"kalau kau tdk datang, aku tdk mau makan dan minum obat."ucap sinhye lantas menutup telepon sepihak.
Myungsoo mendesah frustasi. Ia sedang berada didalam dilema besar.
Myungsoo melepas kalung yang sudah dipakainya sejak 7th silam dan meratapi cincin pertunangannya dgn sooji yang tergantung disana.
Myungsoo tidak tau harus berbuat apa, jika disuruh memilih mungkin ia akan lebih memilih untuk mundur.
Sinhye gadis baik yang selalu membantunya dan membuatnya nyaman sementara sooji.... myungsoo selalu ingin melindunginya.
Tapi jika sooji tidak menyukainya dan tidak ingin bersamanya, ia bisa apa?
"Sedang apa dia?"gerutu jinri yang berada tak jauh dibelakang myungsoo dan tengah mengawasi tingkah pria yang menurutnya kurang jelas itu.
Myungsoo menghela nafas panjang dan mencengkram kalungnya sebelum menjatuhkannya kemudian pergi begitu saja.
jinri yang penasaran segera berlari dan memungut kalung dengan bandul cincin tersebut.
Jinri merasa pernah melihat cincin yang sama sebelumya. Cincin itu mirip dengan milik sooji.
"KMS & BSJ?"jinri memekik begitu menemukan ukiran dalam kolong cincin itu.
"KMS singkatan dari nama kim myungsoo, lalu siapa BSJ?"pikir jinri. "apa itu bae sooji?
Jinri membungkam mulutnya tak percaya.
"Aku sudah menduganya! Tidak mungkin mereka tdk punya hubungan apapun!"jinri terlalu senang karna berhasil memecahkan misteri antara sooji dan myungsoo. Ia jadi melompat2 histeris.
"Maaf, itu milikku"
Sebelum suara seorang pria yang jinri yakini sebagai myungsoo menghentikan tingkahnya.
Jinri menengadahkan wajahnya dan menatap pria itu dengan cengiran khasnya.
"Terimakasih."ucap myungsoo lantas merebut kalungnya dari tangan jinri dan berlari meninggalkan gadis yg tertegun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Kiss [END]
Fanfic[COMPLETED]✔ "Relationship, phobia, love & kiss" [Myungzy Ver.] @aprlmhrayone 201610--201612