Jinri memutuskan untuk pulang jalan kaki.
Raut sedih masih mendominasi wajah sembabnya.Pipi gadis itu sama merah dengan matanya yang seolah kelelahan menguak puluhan tetes air mata.
Cinta pertama yang dengan susah payah ia pertahankan, pria yg membuatnya begitu berharap akan sebuah pembalasan berakhir seperti daun yang diterpa angin musim gugur.
Jinri menghentikan langkahnya dgn tatapan lurus kedepan.
Disana sosok sehun tengah mondar-mandir diseberang mobil yang terparkir tepat didepan pagar rumahnya.Bukankah pria itu sama dengannya?
Sudah disakiti tapi tetap menunggu seperti orang bodoh. Mereka memang sama bodohnya.
"Oh sehun-ssi.."sebuah suara tak bertenaga namun bisa didengar dengan baik oleh sehun.
"Kau pulang jalan kaki?apa yang terjadi?kenapa wajahmu..
"kenapa kau datang lagi?"jinri memotong kekhawatiran sehun dgn nada dingin.
"Aku hanya kebetulan saja lewat didepan rumahmu.."jawab sehun yang mendapat tatapan tajam dari jinri."ahh baiklah.. aku merindukanmu, aku ingin tau bagaimana kabarmu jadi aku datang kerumahmu"sehun akhirnya mengaku.
"Kenapa kau datang setelah aku mengusirmu?kenapa kau khawatir padaku setelah aku memperlakukanmu dgn kasar?
"Karena aku menyukaimu.
Jawaban sehun benar-benar membuat jinri melihat dirinya sendiri.
Sehun terkejut dan sedikit cemas saat jinri tiba2 menangis. Ia mendekati gadis itu dan berusaha mengusap bahunya selembut mungkin.
"Maaf jika aku sudah membuatmu tertekan, aku tidak berharap kau mau membalas perasaanku tapi.. biarkan aku melihatmu setiap hari"
"Seharusnya aku yang minta maaf, aku sudah sangat keterlaluan.."
"Uljima.. aku tidak merasa kau sakiti sedikitpun justru aku sangat takut kau terluka karna sikapku"
Sehun tercenung saat jinri berhambur ke pelukannya. Gadis itu bahkan menyusupkan wajahnya di dada sehun membuat bagian itu bergemuruh bak gelombang laut.
"Terimakasih sudah menyukaiku, aku tidak tau apa jadinya jika kau berhenti peduli padaku, terimakasih sudah menjadikanku salah satu orang yg berharga, jeongmal gomawo sehun-ah.."
Sehun membisu beberapa saat sebelum membalas pelukan jinri.
"Aku tidak tau apa yang membuatmu bersedih seperti ini tapi aku tidak akan berhenti menyukaimu secepat itu"
"Jangan berhenti menyukaiku sampai kapanpun.."ucap jinri sembari mengeratkan pelukan yang membuat sehun semakin tercenung.
***
Keesokan harinya..
Penghuni sekolah dihebohkan dengan kedatangan sooji.
Berita buruk itu tentu masih menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.Mata para murid gadis melotot begitu sosok myungsoo berjalan disebelah sooji dan mengenggam tangannya seolah tengah mengabarkan pada dunia jika mereka tengah memadu asmara.
Sooji tak henti menatap kaitan tangannya dgn myungsoo.
Ia bertekad membuat hari ini menjadi hari paling tak terlupakan.
Ia akan membuat dirinya & myungsoo terlihat seperti kekasih sungguhan.
keduanya tdk perlu berpura-pura tdk saling mengenal dan menyembunyikan status.Kemesraan myungsoo & sooji mengundang banyak gosip sampai gunjingan parah.
"Jangan lepaskan tanganku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Kiss [END]
Fanfic[COMPLETED]✔ "Relationship, phobia, love & kiss" [Myungzy Ver.] @aprlmhrayone 201610--201612