SOOJI POV.
Aku duduk disebelah myungsoo saat makan malam. Pria itu tidak banyak bicara tidak juga menatapku sedikitpun. Kelihatannya dia masih marah. kekanakan sekali...
"Myung, kau tidak melanjutkan sekolahmu?"tanya jongsuk oppa.
"Mulai besok myungsoo akan masuk kesekolah sooji."alih2 myungsoo malah appa yang menjawab.
Eh? Myungsoo akan masuk kesekolahku? Kuharap appa hanya bercanda.
"benarkah itu?
"Ne hyung."jawab myungsoo ditengah kegiatannya mengunyah makanan.
Hidupku tidak akan tenang mulai besok.
"Apa kau juga akan sekelas dengan sooji?"penyakit kepo bae jongsuk kumat.
"Karna myungsoo pandai, dia langsung ditempatkan dikelas 3"ucap eomma dengan bangga.
"Whoaaa.. daebbak!"seru oppa dengan tepukan tangannya. Berlebihan sekali.. "ajarilah sooji kalau kau sempat, aku khawatir dia tinggal dikelas.
"Meskipun otakku tidak encer sepertinya tapi aku tidak sebodoh itu!
Aku tau sejak kecil myungsoo memang pandai. Bahkan mendapat beasiswa di usia 10 tahun tapi aku tdk suka dia di agung-agungkan seperti itu.
"Aku kan tidak bilang kau bodoh. Merasa ya?"
Benar2 oppa yang sangat menyebalkan!
Asal kau tau saja, aku ingin sekali meremas mulutmu seperti sendok dalam genggamanku sekarang."Apa myungsoo akan menetap disini dan tidak kembali ke paris?bukankah bibi dan paman kim ada disana?"
Oppa masih saja bertanya tapi pertanyaannya yang ini sedikit menarik.
"Kalau itu terserah pada myungsoo."jawab appa.
Sebenarnya itu bukan jawaban.
Setelah acara makan malam selesai, aku dan eomma berkutat didalam dapur guna membersihkan peralatan dan menyiapkan bahan2 utk memasak besok.
"Eomma.."aku menatap sosok eomma yg sudah melahirkan dan mengurusku selama ini.
"Ada apa sooji?
"Bagaimana eomma bisa jatuh cinta pada appa dan hidup bersamanya?
"Kenapa tiba2 menanyakan itu?
"Ingin tau saja."jawabku sembari mematikan aliran kran dan mengakhiri sesi cuci mencuci.
"Mmm... darimana ya memulainya?
Aku menarik sebuah kursi dan duduk disebelah eomma.
"Mulai saja dari hal2 yang eomma suka."
"saat itu musim semi. Eomma dan teman2 satu sekolah tengah merayakan kelulusan. Agar perayaan semakin meriah, eomma membuat persaingan konyol yaitu menulis surat cinta utk seorang guru yang masih muda"
"biar kutebak.. apa guru muda itu appa?
"Ya, dia memang appamu.
"Lalu?
"kami mulai menulis surat untuk appamu dan memberikan surat2 itu esok harinya. Eomma tdk menyangka ternyata semua surat itu dikirim atas nama eomma. Memalukan sekali..
"Apa yang terjadi setelah appa membaca semua surat2 itu?
"Dia mendatangi rumah eomma dan langsung melamar."jawab eomma dengan mata berkaca2.
"Mwo? Bagaimana bisa??
"Ternyata selama ini kami saling menyukai satu sama lain.
"Jinjja??aisssh... benar2 kisah yang klasik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Kiss [END]
Fiksi Penggemar[COMPLETED]✔ "Relationship, phobia, love & kiss" [Myungzy Ver.] @aprlmhrayone 201610--201612