"KIM MYUNGSOO!!!"
myungsoo yang mendengar teriakan sooji langsung berlari memasuki dapur. Ia terkejut melihat keadaan sooji yang terpuruk disisi meja dan tak henti2nya berteriak. Ia seperti sedang melihat sesuatu yang mengerikan.
"Sooji.."myungsoo menghampiri sooji dan menyentuh pundaknya.
"Api... myungsoo.. ada api disini..."rancaunya dengan tangan yang seolah ingin menggapai sesuatu.
Myungsoo sadar sooji sdh melanggar peraturan. Ia menjadi seperti itu setelah melihat api pada kompor yang dinyalakannya.
Myungsoo segera mendekati benda itu dan mematikan nyala apinya.
"Juhyun.. juhyun.. kau bisa mendengarku? Ayo pergi dari sini... myung... tolong bantu juhyun.."Sooji menangis sekencang-kencangnya.
Mata myungsoo mulai berkaca-kaca, setetes demi setetes air mata mulai menuruni wajahnya.
"Juhyun-ah..."sooji menggigit kuat bibir bawahnya hingga terluka dan mengeluarkan darah.
Myungsoo menghampiri sooji dan mencengkram kedua bahu gadis itu hingga membuatnya berdiri dari tempatnya meringkuk.
"Myung... aku takut sekali... bagaimana ini?? Bagaimana dengan juhyun??"
"Kenapa kau seperti ini sedangkan aku baik2 saja?!!"
Myungsoo membentak tepat didepan wajah sooji yang membuat tangis keduanya meluap.
"Maafkan aku... aku tdk bisa menolong juhyun... maafkan aku myungsoo.."sooji mencengkram ujung kaus myungsoo yang basah karna air mata.
Myungsoo yang sdh tdk sanggup mendengarnya segera menarik sooji kedalam pelukan eratnya.
Meski peristiwa itu sdh berlalu bertahun2 silam tapi tetap saja meninggalkan luka yang begitu dalam untuk myungsoo dan sooji begitupula keluarga mereka.
"Geokjongma, jangan takut.. aku ada disini bersamamu.."bisik myungsoo yang merasakan getaran memuncak ditubuh sooji.
Flashback.
Myungsoo dan sooji kecil tengah bermain bola dipekarangan rumah mereka tapi ayah myungsoo tiba2 memanggil dan menyuruh mereka masuk karna angin diluar cukup kencang. Keduanya pun mau tak mau menurut.
Sebagai ganti permainan bola, ayah myungsoo memberikan sepaket kembang api dan menyuruh mereka menyalakannya diatas balkon.
Myungsoo dan sooji kecil begitu bersemangat, Mereka mengajak adik myungsoo yang masih berusia 4tahun utk ikut bermain bersama mereka.
Myungsoo mulai menyalakan satu persatu kembang api itu diatas balkon membuat adiknya dan juga sooji tertawa gembira.
Tdk lama kemudian kembang api itupun habis dan mereka kembali jenuh karna tdk ada yang bisa mereka mainkan didalam rumah.
"Sooji-ah, aku punya sebuah permainan."ucap myungsoo yang tiba2 mendapat sebuah ide cemerlang.
"Permainan apa?
"Seperti yang ada didalam drama.
"Apa itu menyenangkan?
"Tentu saja!
"Bagaimana cara memainkannya?"
"Aku dan kau akan menjadi orang dewasa yang saling menyukai satu sama lain. Aku akan melamarmu hari ini dan memberimu kejutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Kiss [END]
Fanfiction[COMPLETED]✔ "Relationship, phobia, love & kiss" [Myungzy Ver.] @aprlmhrayone 201610--201612