12

2.3K 255 9
                                    

Abis nugas langsung update wp:))

Happy reading & sorry for typo

Author's POV

Matahari pagi masuk ke celah celah kamar Melody, gadis itu bangun lalu mengerjapkan matanya berkali-kali sambil merenggangkan otot lehernya.

Ia menengok ke sebelah kanannya, lalu seketika senyum cerah dipagi hari terulas diwajahnya yang manis. Hatinya begitu terenyuh saat melihat kepolosan wajah gadis disebelahnya itu yang masih tertidur.

Teringat kembali dimemorinya kejadian tadi malam yang begitu menguras tenaga juga emosinya.

.
.
.
.
.
.

"Lid, bosen deh. Malem minggu masa dirumah aja sih". Kata Melody. Sementara gadis didepannya tetap diam sambil serius menonton drama korea yang sedang hits dihadapannya.
Matanya tak lagi berkedip dan wajahnya pun sangat serius, sambil memeluk bantal dipangkuannya dan menyantap kripik kentang ditoples.

"Lidyy... Akunya masa dicuekin sih! Bete ih!". Umpatnya sebal. Lidya dengan wajah datarnya malah menyodorkan kripik yang ia makan pada Melody tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

Melody langsung saja mengambil remote dan mematikan televisi agar Lidya tidak menyuekinya lagi.

"Balikin gak remote-nya!". Kata Lidya dengan nada kesal. Melody menggeleng sambil memeletkan lidahnya pada Lidya.

Lidya geram dan berapi-api langsung saja menarik Melody dan berusaha meraih remote ditangannya yang mungil.

"Lidyaa... Lepasin aku!!". Ronta Melody saat Lidya berusaha mengelitiki perutnya.

"Balikin dulu remote-nya!". Sahut Lidya tak mau kalah. Melody malah lebih mencengkram remote itu ditangannya dan menyembunyikannya dibelakang punggungnya.

Dengan sekuat tenaga Lidya menarik tubuh mungil Melody hingga ia kehilangan keseimbangan dan akhirnya mereka sama sama terjatuh. Dan naasnya bagi Lidya adalah Melody yang jatuh menimpa tubuhnya bahkan wajah mereka sangat dekat. Lidya bahkan takut Melody akan mendengar detak jantungnya.

Melody langsung bangun dan duduk dipinggir kasur. "Maaf". Gumamnya.

"Maafin aku juga". Kata Lidya.

Setelah lama terdiam dengan suasana yang tak mengenakan Lidya tak tahan dan buka omongan.

"Hm.. Kita nonton film aja gimana? Biar kamu gak bosen". Kata Lidya.

"Boleh deh. Film apa?". Kata Melody.

"Aku punyanya kaset drama korea dan kamu gak bakalan suka. Tapi ada satu film horor nih, gimana?". Kata Lidya sambil menunjukan beberapa kaset pada Melody.

"Yaudah deh. Lagian kayaknya filmnya seru".

Melody sudah duduk bersandar pada dipan kasur dengan selimut menutupi setengah bagian tubuhnya dan sebuah bantal dipangkuannya. Setelah selesai memasukan kaset kedalam DVD Lidya langsung mengambil posisi duduk disebelah Melody.

Film pun dimulai. Sepanjang film diputar Melody selalu berteriak dan menutup wajahnya dengan bantal atau selimut. Ia bahkan memeluk lengan Lidya dengan erat sangking takutnya.

Berbeda dengan Lidya yang sangat serius menonton film horor tersebut bahkan sampai ia tak berkedip.

"Aaaaaaaakkkk..... Lidyaaa!! Itu hantunya disituuu....". Teriaknya sambil menarik-narik lengan Lidya.

My Lovely MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang