8

2.5K 263 7
                                    

Hualaa!! Gak jadi update-an terakhir nih guys... Hehe
Soalnya author udah belajar dari tadi siang dan punya banyak waktu buat nulis ni ff *yeaayy!!

Happy reading & sorry for typo:)

Lidya POV

Aku duduk dimeja makan sambil memperhatikan Kak Melody yang sedang serius mengerjakan tugas skripsinya.

"Lid... Kamu beneran gak apa-apa gak aku temenin ke dokternya?". Tanya Kak Melody.

Dari beberapa hari yang lalu ia selalu mengajaku untuk ke dokter. Itu karena sakit di kepalaku yang terus berkepanjangan dan terkadang dapat membuatku menghentikan semua aktivitasku karenanya.

"Gak apa-apa kok Kak, aku berangkat sama temen aku nanti dia jemput kesini". Ucapku meyakinkan.

Mau bagaimana lagi, aku juga kasihan dengan Kak Melody yang akhir-akhir ini sibuk dengan urusan kuliahnya. Aku tidak mau menambah bebannya dan menyusahkannya.

"Yaudah atuh pokoknya abis dari rumah sakit kamu langsung pulang, dan harus kasih tau aku tentang kondisi kepala kamu yang sejujur-jujurnya". Ucapnya dalam satu tarikan nafas.

Aku dan Kak Melody memang jadi makin dekat belakangan ini, dan sifat cerewet dan posesifnya pun sudah mulai muncul.

Seperti saat teman kuliahku datang menjemputku untuk mengerjakan tugas kuliah. Ia langsung dibanjiri pertanyaan oleh Kak Melody, bahkan pertanyaan seperti alamat rumahnya dan dimana ia SMA pun ditanyakan oleh Kak Melody.

"Kakak nanti kuliahnya gimana?". Tanyaku.

"Nanti Farish jemput aku jam 9". Ucapnya. Mendengar nama Farish keluar dari mulutnya langsung membuat mood-ku yang tadinya baik langsung buruk.

"Oh yaudah".

Tin!

Tin!

"Eh, itu kayaknya temen aku udah jemput, aku pergi yaa Kak".

"Iyaa.. Inget yaa pulangnya jangan kemaleman". Pesan Kak Melody sebelum aku berangkat.
.
.
.

.

Dimobil.

"Kamu kenapa baru sekarang sih ke rumah sakitnya?". Tanya Sinka temanku.

"Kalo bukan karena dipaksa Kak Melody juga gue gak mau kali Dut". Jawabku.

"Jadi karena disuruh Kak Melody nih? Dasar yaa Auumm... Dari dulu gak berubah-berubah". Kata Sinka sambil menjewer telingaku.

Sinka ini adalah sahabatku dari SMP dan sampai sekarang kami masih bersahabat. Walaupun perbedaan jurusan kuliah membuat kami jadi kesusahan bertemu, tapi untungnya ia mau mengantarku ke rumah sakit hari ini.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit akhirnya kami pun sampai dirumah sakit. Sebelumnya aku sudah membuat janji dengan dokter langgananku yaitu, Dr. Elaine Hartanto.

Setelah melakukan pemeriksaan,  aku, Sinka dan Dr. Elaine langsung ke meja kerjanya untuk melihat hasilnya.

"Hmm.. Ini sih sakit kepala kamu udah primer Lid, kalau mau diobati juga harus terapi.. Tapi tenang aja, aku udah siapin obatnya kalo sakit kepala kamu ini kambuh". Ia memberiku sebotol obat berbentuk kapsul.

"Kamu harus langsung kesini kalo obat itu abis, dan jangan lupa yaa.. Periksa keadaan kepala kamu dua minggu sekali". Ucapnya. Aku mengangguk.

Setelah serangkaian proses pemeriksaan dan konsultasi selesai aku dan Sinka langsung pergi dari rumah sakit.

My Lovely MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang