Chapter 2

57.1K 2.7K 63
                                    

Alexa dan Risa menghela nafasnya, akhirnya kamar mandi sudah bersih. Matahari segera ingin terbenam, jam sekolah telat usai. Mereka kembali ke kelasnya untuk mengambil tasnya masing-masing.

Alexa mengambil tasnya, Risa pun sama mengambil tasnya. Mereka keluar dari kelas, dan berjalan menuju parkiran. Alexa mengingat-ingat seperti melupakan sesuatu, ia membuka tasnya dan melihat apa yang ia lupa masukan ke dalam tasnya.

Dan bener dugaannya, ia melupakan buku paket Fisika.

"Ris, tungguin gue. Buku gue ketinggalan di kelas." Ucap Alexa, Risa menoleh menatap Alexa.

"Yaudah gue tunggu di depan gerbang." Jawab Risa.

Risa berjalan meninggalkan Alexa, sedangkan Alexa berjalan kembali ke dalam kelasnya. Alexa membuka pintu kelasnya, dan tidak dia duga ia melihat seorang pria yang ia kagumi dari kejauhan. Pria itu Axel, jantung Alexa berdegub kencang ia mulai menghayal yang tidak-tidak.

"Apa dia nungguin gue? Atau mau nyatain cintanya ke gue?" Pikirnya.

Alexa berjalan mendekati mejanya, untuk mencari bukunya. Axel menoleh ke arah Alexa, dan disitu mereka saling mandang-memandang. Alexa membuang mukanya, takut Axel mengetahui mukanya yang sudah berubah merah seperti kepiting direbus.

"Lu nyari buku ini?" Ucap Axel dengan bass.

Alexa yang mendengar suaranya, dibuat meleleh. Karena salah satu kesukaan Alexa dari Axel adalah suaranya, menurutnya suara Axel terdengar sangat Sexy. Bahkan bukan menurutnya saja, tapi semua Fans-nya jika sudah mendengar suara Axel berteriak histeris.

Alexa melihat buku yang dipegang Axel, dan benar itu bukunya. Alexa menganggukan kepalanya, karena dia sama sekali tidak bisa mengeluarkan suaranya. Suaranya tertahan di tenggorokannya, Axel mendekatinya, jantung Alexa berdegub lebih kencang.

"Gimana nih gue musti ngomong apa?" Batin Alexa. Ia bingung ingin mengucapkan apa, Akhirnya ia lebih memilih diam.

Axel berhenti dihadapannya, wangi khas pria tercium di indera penciumannya. Alexa mendongak menatap wajah Axel, Alexa mengambil bukunya.

"Makasih." Ucap Alexa hampir seperti berbisik.

Axel tersenyum kepadanya, dan jantung Alexa sudah seperti ingin keluar dari tubuhnya.

"Sama-sama, lain kali jangan lupa." Jawab Axel.

Alexa memasukkan bukunya kedalam tasnya, dan pergi meninggalkan Axel yang masih di kelas. Axel tersenyum miring, ia mengingat kembali apa tantangan dari teman temannya.

FLASHBACK ~

Waktu itu, Axel sedang berkumpul bersama teman-temannya di cafe biasa tempatnya menongkrong. Awalnya mereka hanya bercanda-canda, tapi salah satu dari teman Axel tiba-tiba memberi tantangan kepadanya.

"Xel, lu tau kan rencana kita yang mau jalan-jalan ke beberapa negara?" Ucap Febry Dirgantara teman Axel.

"Ya kenapa?" Jawab Axel.

"Nah gue mau ngasih tantangan ke elu, kalo lu nerima tantangan ini lu bakal gue bayarin dan bonus mobil Sport yang lu bilang itu akan gue beliin juga."

Axel sedikit berfikir, dan Axel akhirnya menganggukan kepalanya menerima tantangannya. Baginya kesempatan seperti ini tidak boleh dilewatkan, bukannya Axel tidak mampu membeli mobil Sport sendiri. Tapi kapan lagi mendapatkan hadiah mobil dari teman.

"Apa tantangannya?" Ucap Axel.

"Pertama, lu harus deketin Alexa."

"Alexa? Cewek gendut itu? Apa gak ada pilihan yang laen apa?"

" Lu berani gak?" Tantang Febry.

" Oke gue terima, terus yang kedua?"

" Lu pacarin dia."

"Dan yang ketiga?"

Flashback END

" Tiduri dia." Gumam Axel.

Axel tersenyum miring, sudah tidak bisa dihitung lagi sudah berapa wanita yang ia tiduri. Baginya meniduri seorang wanita seperti membalikkan telapak tangannya sangat mudah.

***

Alexa berlari dikoridor sekolah dengan gembira, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Alexa menghampiri Risa yang sudah menunggunya digerbang, Alexa masuk kedalam mobil Risa. Alexa berteriak dan membuat Risa kaget setengah mati.

"Waaaaaaaaaaaaaaah!" Teriak Alexa.

"Aduh apaan sih lu bikin gue kaget aja! Ada apaan sih kayaknya lu seneng banget."

"Jadi Ris tadi gue ketemu sama dia!" Alexa menggoyang-goyangkan tubuh Risa.

Risa menghela nafasnya, " Tapikan tiap hari lu ketemu sama dia."

"Tapi Ris tadi dia ngomong sama gue! Baru kali ini gua ngomong sama dia."

Risa memutar kedua bola matanya, " Alay lu!"

"Biarin!"

Alexa memasang Safebelt, Risa langsung melajukkan mobilnya menuju rumah Alexa. Sesampainya dirumah Alexa, Alexa melepaskan Safebelt.

"Makasih ya Ris, udah nganterin gue duluan hati-hati dijalan. Hati-hati ketabrak cintanya cogan."

"Maaf gua udah ketabrak cintanya Rehan."

Rehan yang diucapkan Risa adalah kakaknya Alexa, atau bisa dibilang kakak angkat. Sebenarnya Alexa bukanlah keturunan Prasetya, ia dipungut oleh kedua orangtuanya karena merasa kasihan. Alexa dulu dibuang di depan rumah keluarga Prasetya di cuaca dingin, karena tidak tega jika menyerahkan Alexa ke panti asuhan akhirnya Hery Prasetya papa angkatnya dan Riana Prasetya mama angkatnya mengadopsinya.

"Yaudah mending lu cepet pulang, daripada nanti orangtua lu marah lagi." Ucap Alexa. Alexa keluar dari mobil Risa dan membuka pintunya lalu ditutup kembali, Risa membuka jendela mobilnya.

"Yaudah gue pulang ya, titip salam buat Rehan yayang gue. Byee."

Risa menutup kembali jendelanya, dan melajukkan mobilnya pulang. Alexa masuk kedalam rumahnya, ia mengedarkan pandangannya tidak ada seorang pun berada dirumah. Seorang pria turun menuruni tangga, Alexa menoleh menatap Rehan.

" Mama sama papa lagi pergi." Ucap Rehan.

" Kemana?" Jawab Alexa.

" Makan malem sama rekan bisnis papa."

Alexa menganggukkan kepalanya, ia naik menuju kekamarnya. Alexa mengambil handuk dan berjalan kekamar mandi, tubuhnya sangat lengket karena keringat. Setelah sejam lamanya ia di dalam kamar mandi ia keluar mengenakan baju tidurnya.

Rambutnya di lilitkan menggunakan handuk, ia duduk di meja belajarnya dan mengeluarkan buku-buku pelajaran UN. Seminggu lagi Alexa menghadapi Ujian Nasional, ia mempelajari semua materi UN. Sesekali ia tersenyum, ia teringat saat ia berbicara dengan Axel.

Alexa kembali menghapal rumus-rumus, dan mengerjakan soal-soal. Mata Alexa terasa berat, ia menutup bukunya. Dan menjatuhkan badannya kekasurnya, ia sudah tidak bisa menahan matanya untuk tidak tertutup. Akhirnya yang ia bisa liat hanya kegelapan.

***

Jangan Lupa Vote dan Komennya ~
Chapter selanjutnya bakal gua privat :3

You're Mine AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang