Chapter 26

20.7K 926 12
                                    

Hari ini hari yang ditunggu tunggu, hari ini adalah hari pernikahan Alexa dengan Alex.

Alexa sudah memakai gaunnya, ia melihat bayangan dirinya di kaca yang memperlihat dirinya dari atas sampai bawah.

"Gue cantik banget."

"Xa lu udah selesai? Ayo bentar lagi mulai."

"Iya udah selesai."

Alexa berjalan keluar dari ruangan, saat Alexa membuka ia melihat Adam yang berbalut jas yang terlihat sangat tampan.

"Ayo Xa cepetan"

Buru buru aku ke taman hotel tempat pernikahannya dilangsungkan, mereka memilih menikah outdoor dan mereka memilih taman di hotel milik temannya Alex yang bernama Febry.

Alexa berjalan ditengah tengah tamu yang diundang, Alexa menggandeng lengan Adam dan membawa bunga.

Kedua orangtua Alexa tersenyum melihat Alexa, Alexa balas tersenyum kepada kedua orangtuanya. Ia sangat bahagia sekarang dan melupakan segalanya yang terjadi padanya.

Ia melepas gandengannya saat ada di depan, ia berhadapan hadapan dengan Alex.

Mereka berdua mengucapkan janji suci dihadapan seluruh tamu dan Tuhan.

Selesai mengucapkan janjinya mereka melakukan pemasangan cincin, Si kembar berjalan memberi cincin kepada Alex dan Alexa.

Alexa sangat gemas melihat kedua anaknya yang terbalut jas dan gaun anak kecil, mereka terlihat sangat imut.

Alexa memasukan cincin ke jari manis Alex, dan Alex melakukan sama seperti Alexa.

Selesai memasukkan cincin mereka sudah dinyatakan resmi menikah di mata Tuhan, dan Alex di perbolehkan mencium pengantinnya.

Alex mencium bibir Alexa diingatkan kembali di hanya dicium tidak ada lumatan.

Setelah itu Alexa melakukan apa yang wanita lakukan saat sudah menikah, melempar bunga untuk para wanita dan pria jomblo.

Alexa berbalik dan melempar bunga ke belakang, Alexa langsung berbalik melihat siapa yang menangkap.

Alexa sangat kaget ternyata yang menangkap Stella, wanita yang dia benci.

Setelah acara pernikahan mereka menggelar acara resepsi di halaman itu juga.

Kaki Alexa berasa ingin remuk karena orang yang ingin mengucapkan selamat tidak ada habis habisnya.

Apalagi wanita wanita fans fanatiknya Alex, tidak ingin turun turun bahkan mereka sampai menangis.

Disaat itu juga rasanya Alexa ingin mencemburkannya di kolam renang hotel ini.

Saat fans fanatik Alex turun sekarang ganti wanita yang dia benci, Stella berjalan mendekati Alexa.

Ia memeluk Alexa dan Alexa me dengar suara seperti tangisan, What? Stella wanita arogan dan yang punya rasa percaya diri setinggi langit nangis.

"Xa maafin gue ya,"

Alexa menaikan kedua alisnya.

"Maafin apa yang gue lakuin dulu ke elu."

"Lu kemaren mimpi apa? Sekarang ada acara minta Maaf?"

Demi Tuhan Alexa sangat bingung sebenarnya ada apa dengan Stella.

"Entahlah gue cuman mau minta maaf, gue cuman mau berteman."

Alexa melihat raut wajah Stella, tidak ada kebohongan sedikit pun, bahkan air matanya bukan air mata yang dibuat buat asli dari matanya.

Alexa menghela nafasnya, tentu saja dia akan memaafkan Stella karena dia juga sekarang sudah dewasa dan sudah memiliki anak.

Sudah bukan umurnya untuk dendam dendaman.

"Iya stell gua maafin"

Alexa tersenyum dan dia pun membalas dengan senyuman, entah kenapa untuk hari ini kebahagiaan menyelimuti dirinya.

Dari situ Alexa dan Stella mulai dekat, bahkan sudah mulai curhat curhat.

Memang kelihatan Stella arogan dan memiliki kepercayaan dirinya yang tinggi, tapi jika kalian sudah dekat dengannya kalian akan tau.

Dia tidak terlihat seperti itu bahkan dia sangat seru untuk diajak bicara, apa yang membuatnya seperti ini karena kedua orangtuanya yang sangat sibuk bekerja.

Stella hanya membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, Stella dari kecil hidup hanya dengan kepedulian pembantunya yang sudah dianggap Stella orangtuanya.

Dia membuat ulah hanya ingin mendapatkan perhatian orangtuanya tetapi itu hanya angan angan, Stella selalu tidak dipedulikan.

Alex sedikit prihatin dengannya.

Stella pamit ke Alexa karena dia ada kerja, tentu saja dia kan seorang model terkenal.

Akhirnya Alexa sendirian duduk di bangku, seorang pria datang dan duduk di sampingnya.

" Hai Xa."

Alexa menoleh ternyata orang yang menyapanya Febry sahabat Alex dan pemilik hotel ini.

"Xa gua mau minta maaf, karena gua lu menderita dulu,"

"Bahkan si kembar gak bisa liat daddynya sendiri selama 5 tahun"

Alexa menghela nafasnya kenapa hari ini banyak banget yang minta maaf ke gue.

"Udah gak usah di pikirin feb, itu dulu lagian kalo bukan karena lu gua gak bakal dapet kedua anak gua dan nikah sama pengusaha kaya kek Alex"

Alex dan Febry tertawa tak lama Alex datang dan mengajak Alexa istirahat di kamar hotel yang disediakan Febry.

"Feb gua balik ke kamar dulu"

Febry hanya mengangguk, lalu Alexa berjalan meninggalkannya sendirian.

Alex menoleh dan menatap wajah Alexa.

"Apa yang kamu omongin sama Febry?"

Alexa tidak menoleh masih memandang ke depan, Alexa meninggalkan Alex di belakang. Alexa berjalan cepat ke kamarnya.

Saat sampai di kamar Alex menarik lengan Alexa sampai berbalik.

"Pandang muka aku."

Alexa memandang muka Alex, Alexa mengusap rambut Alexa dan pipinya.

"Aku mau mandi."

Alex meringis padahal dia ingin meminta jatahnya.

Tak lama Alexa keluar dengan baju handuk.

"Kamu mandi dulu."

Akhirnya Alex mandi secepat mungkjn, dan keluar kamar mandi juga memakai baju handuk.

Alex keluar kamar mandi dan melihat Alexa yang duduk di pinggir kasur membekalinya.

Apa dia lagi siap siap?

Alex mendekati Alexa dan duduk disampingnya, Alex melihat Alexa gemetaran.

"Kamu grogi? Ini kan bukan pertama kalinya buat kamu Xa."

"Tapi ini pertama kalinya kita berhubungan dengan ada ikatan."

Alex mengelus rambutnya dan Alexa menoleh ke arah Alex.

Alex mendekati wajahnya dan sampai bibirnya menempel di bibir Alexa.

Ini tidak seperti dulu, sekarang hanya ciuman lembut.

Alex merebahkan Alex dan mulai lah hubungan suami istri seperti dulu namun berbeda karena sekarang mereka sudah sah.

***
Akhirnya bisa update :3 Cerita ini bentar lagi tamat tapi gaktau sampe chapter berapa.

Dah gitu aja dah.

See you next time ~

You're Mine AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang