Terima kasih untuk semua waktu yang pernah kamu berikan kepadaku secara cuma-cuma tanpa kuminta. Pernah bersedia datang, menghapus luka bersama, membawaku terbang setinggi langit, serta menggenggam jemariku seraya mengajakku melangkah bersama. Menghadapi segala halang rintang berdua. Hanya ada kamu dan aku. Kita.
Kupikir, bukan hal mudah bila kamu memintaku melupakan semua yang pernah ada, semua tentang kamu, serta semua tentang kita.
Maaf jika sampai detik ini, namamu tetap menjadi rangkaian aksara yang kusuka. Kata paling indah yang pernah kudengar. Membuat denyut jantungku berdetak lebih cepat ketika mendengarnya.
Ah, payah. Aku tidak pandai merangkai kata layaknya kamu pandai mempermainkan hati. Aku hanya ingin menyampaikan; aku masih butuh kamu.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
ŞiirIni bukan sajak, bukan juga cerita. Hanya sebagai sampah untuk menampung apa yang ingin kubuang.