Malam ini, saya merindukanmu lagi. Lalu, saya titipkan pesannya pada bulan. Berharap kamu memerhatikan dan memahami isyarat yang disampaikannya. Namun, harapan saya sirna tatkala kamu lebih memilih mengistirahatkan diri dibanding memahami isyarat bulan.
Akan tetapi, semesta punya cara sendiri untuk menyampaikan pesan saya; dijagalah kamu di tidur malammu. Bulan pun ikut tersenyum ketika mendapatimu tengah terlelap di atas pangkuan semesta.
Tuan, saya sayang kamu. Hanya kamu yang selalu bisa membuat saya jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi.
—Kepada pria yang berjarak 606 kilometer dari sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
PuisiIni bukan sajak, bukan juga cerita. Hanya sebagai sampah untuk menampung apa yang ingin kubuang.