Hai, Kamu.
Seseorang yang pernah kupikir akan tinggal, namun akhirnya pergi menyisakan luka. Sedang apa di sana? Memandangi rembulan yang kamu pikir akan membuat jarak kita terasa dekat?
Baik-baik saja kah di sana? Aku bodoh, karena sempat berharap kamu merindukanku layaknya kamu selalu hadir dalam mimpiku. Bayangmu selalu menyerbu inderaku, sampai hari-hariku dibuatnya gila.
Aku selalu ingat akan hadirnya kamu di saat aku butuh seseorang untuk mendengar keluh-kesahku. Aku tidak pernah lupa akan sosokmu yang selalu membuatku tersenyum setiap saat.
Hingga akhirnya aku terjatuh padamu.
Namun sayang, semuanya sudah terlanjur menjadi kenang. Dan yang lebih parahnya, rindu tak pernah jera melekat pada kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
PoetryIni bukan sajak, bukan juga cerita. Hanya sebagai sampah untuk menampung apa yang ingin kubuang.