"Kamu, masih menjadi seseorang mengapa sampai saat ini aku masih bertahan."

23 3 0
                                    

Akhirnya, kamu memilih untuk memunggungi. Bukan tanpa alasan, karena memang sesuatu terjadi memiliki sebab-akibat. Jika katamu tak ada alasan perihal perginya kamu, maaf jika aku tak pernah percaya.

Dan pada detik di mana kamu memilih untuk bersimpangan, aku masih berada pada titik bifurkasi. Diam, tak jua beranjak. Masih berharap kamu akan berbalik arah seraya mengucapkan kata maaf, lalu mengajakku kembali bergandengan.

Lalu kemudian, aku ditampar oleh kenyataan; bahwa kamu tak akan pernah kembali lagi.

Kamu tahu, mengapa aku masih saja di sini? Melawan realita dan menumbuhkan harap seorang diri? Sebab aku ditemani harapan -yang bahkan tak pernah beranjak, walaupun orang yang diharap sudah terlalu jauh dari gapaian tangan.

Maaf, beribu kata maaf kini kuucapkan. Maaf jika aku tak bisa menuruti amanahmu; untuk tetap tersenyum selepas kepergianmu. Sebab kini yang tersisa hanyalah tangis pilu yang berkepanjangan. Sudah kucoba bunuh semua rasa, namun masih tetap sama.

Kamu, masih menjadi seseorang mengapa sampai saat ini aku masih bertahan.

Bittersweet MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang