"Tetap bersinar terang layaknya bintang di langit."

24 3 2
                                    

Saya dan kamu saling sayang. Lalu, apa masalahnya sehingga saya dan kamu tidak dapat bersatu?
Masalahnya adalah orang terdekatmu tak suka dengan saya, begitupula dengan orang terdekat saya.

Saya dan kamu saling sayang. Lalu, apa masalahnya sehingga saya dan kamu tidak bisa bersama?
Masalahnya adalah orang di luaran sana seolah memisahkan kita.

Saya dan kamu saling sayang. Lalu, apa masalahnya hingga kita seolah tak pernah diberi kesempatan untuk menyatukan ingin?
Masalahnya adalah semesta tidak pernah menyetujui adanya ikatan antara saya dengan kamu.

Lantas, salah siapa? Perasaan hadir begitu saja tanpa mampu dicegah. Juga pada siapa saja.
Jika di luar sana banyak sepasang kekasih yang bersatu tanpa adanya ikatan cinta, mengapa saya dan kamu tidak bisa bersama walau dengan adanya cinta?

Lantas, salah siapa? Saya tak pernah memperkirakan dengan siapa saya akan jatuh hati, dan pasti kamu pun begitu. Lalu ketika kita saling jatuh hati, mengapa dunia kejam sebab tak memberi kita kesempatan?

Tetaplah bahagia dengan ada atau tidakadanya saya. Saya pun akan demikian, mencoba bahagia semampu saya dengan hadir atau tidaknya kamu. Saya tidak janji. Sebab bahagia tanpa adanya seseorang terkasih bagaikan rangkaian puzzle yang salah satu bagiannya hilang; tak lengkap. Ada kekosongan yang tercipta.

Tetap bersinar terang layaknya bintang di langit. Jika kemarin sinar itu mampu membuat saya tertarik dalam pesonamu, maka izinkan orang lain untuk mengalami hal yang sama seperti saya.

Beri kesempatan dirimu untuk dicintai oleh orang yang diinginkan semesta untuk bersanding denganmu. Lupakan saya yang tidak pantas.

Lalu,

saya pun juga akan bahagia,

meski saya tidak yakin,

akan ada kebahagiaan selepas saya merelakanmu pergi,

atau malah,

saya hancur.

Bittersweet MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang