bagaimana jika kukatakan bahwa aku masih menempatkanmu di sudut hati paling dalam? menguncinya rapat dan tak kubiarkan seorang pun membukanya?
bagaimana jika sesungguhnya hatimu masih ada padaku juga, namun kamu lebih memilih pura-pura bahagia dengannya hanya untuk mengetahui kejatuhanku?
bagaimana jika aku, gadis teregois yang pernah kamu kenal, memintamu berhenti berpura-pura dan memulai hidup baru sesuai kata hati masing-masing?
hei, dasar bodoh! apa susahnya dengan berhenti memakai topeng, berhenti bersandiwara, dan memulai semuanya dari awal?
teruntuk tuan, yang tengah tertawa bahagia bersamanya.
salam rindu dari masa lalu.—ditulis tanpa tahu dialamatkan untuk siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
PoesíaIni bukan sajak, bukan juga cerita. Hanya sebagai sampah untuk menampung apa yang ingin kubuang.