Halah. Terlalu ingin dikejar ya, Nona? Kamu bukan putri dari kerajaan di negeri dongeng. Tidak usah banyak berharap dia akan mengejarmu kembali, sedang dulu kamu menyia-nyiakan dia yang begitu tulus. Kamu mematahkan kepercayaan dia yang disimpan rapat hanya padamu. Kamu membuat dia kecewa. Lalu sekarang, kamu berharap dia akan berbalik dan mengejarmu yang terduduk menikmati penyesalan?
Sudahlah, Nona. Dia sudah bahagia. Tidak usah kamu usik hidup barunya yang dia buat susah payah tanpa kamu. Kamu seharusnya sadar; kamu begitu bodoh melepas dia, jadi dia sudah sepantasnya cukup pintar untuk melupakan kamu.
Tidak usah merasa dirimu paling hebat dan menarik, kalau menghargai perasaan seseorang saja kamu belum mampu.
Carilah kebahagiaanmu sendiri. Dia sudah tidak dapat lagi menempatkan kamu di sudut terdalam hatinya. Luka yang kamu buat begitu dalam. Tak pantas rasanya kamu meminta sesuatu yang sudah kamu buang tanpa perasaan.
Wahai ego, lebih bijaklah. Terima kenyataan bahwa bahagianya bukanlah dirimu lagi.
-Dialamatkan untuk diri sendiri, yang kini menyesal karena membiarkan seseorang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
PoetryIni bukan sajak, bukan juga cerita. Hanya sebagai sampah untuk menampung apa yang ingin kubuang.
