Aku sedang memandang berkeliling ke kamar gadis yang kini terbaring tak berdaya di kasurnya. Aku kembali mengingat saat aku menemukan gadis itu. Aku tak percaya dengan penglihatanku saat itu. Bagaimana tidak? Aku sedang dalam perjalanan menuju rumahku saat aku melihat gadis yang selama ini dicari-cari itu keluar dari sebuah rumah bersama dengan seorang pria. Dan pria itu bukan pria main-main. Maksudku ini Alex. Si pentolan sekolah yang terkenal playboy dan sangat badung. Bisa saja selama tiga hari tak masuk kesekolah gadis itu menghabiskan harinya di rumah itu bersama Alex. Dan lebih parahnya lagi jika mereka tidur bersama. Tak dapat dipercaya.
Kulihat gadis itu pergi mengendarai motornya. Kuputuskan untuk mengikutinya. Dia berhenti didepan rumah besar. Dia masuk. Kuputuskan untuk menunggu beberapa saat. Tak lama gadis itu keluar dengan pakaian serba hitam. Kulihat wajahnya terpoles make up tapi aku tak dapat memastikannya karena cahaya disini remang-remang.
Gadis itu kembali melajukan motornya. Dan dia berhenti di... Club Malam. Dan hey??? Apa yang mungkin dilakukan seorang wanita di tempat itu? Kulihat dia melepas jaket kulit hitam yang dari tadi dipakainya. Terlihatlah pakaian minim kain yang digunakannya. Dia hanya memakai tenktop yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dengan jelas. Aku menelah ludahku susah payah. Gadis itu melepas ikatan rambutnya membuat penampilannya lebih menawan lagi.
Dia berjalan memasuki gedung tersebut. Sementara aku hanya dapat terdiam mengira-ngira apa yang akan dilakukan gadis itu. Apa gadis itu akan menggoda pria kaya? Tapi sepertinya dia tak berkekurangan.
Tidak lama, gadis itu keluar bersama pria mabuk. Aku keluar dari mobil dan mengikutinya. Gadis itu berjalan kebelakang gedung. Tak lama kudengar seseorang berkelahi. Dan ternyata gadis itu menggebuki pria mabuk tak berdaya itu. Lalu kami terlibat perdebatan hingga seseorang datang dengan pistol dan berniat menembakku namun yang kena ternyata gadis itu. Dan sampailah kami sekarang.
Gadis itu belum sadar setelah kembali pingsan tadi. Yah .. gadis itu Yona. Si keras kepala. Dia terbangun saat dirumah sakit namun kembali pingsan karena terlalu memaksakan dirinya. Akhirnya kuputuskan untuk membawanya pulang saja. Jangan sampai dia sadar lalu kembali pingsan karena mulai merengek tentang rumah lagi.
Untung saja aku sadar tadi bahwa rumah tempatnya berganti pakaian adalah rumahnya. Ini juga berdasarkan alamat yang diberikan oleh si stalker, Daren.
Aku mengamati kamar bernuansa pink itu. Aku cukup terkejut melihat semua perabotan dikamar ini didominansi warna pink dan putih. Aku bahkan sempat bertanya kepada pembantu dirumah ini siapa tahu saja aku salah masuk kamar.
Aku berjalan kearah barisan bingkai foto yang terpasang di dinding kamar gadis itu. Kuperhatikan satu-satu. Kebanyakan foto gadis itu sendiri. Namun ada juga yang bersama dengan seorang pria. Kurasa itu kakaknya. Foto-fotonya benar-benar indah. Dia tersenyum dengan sangat lebar. Dia terlihat sangat bahagia. Dan kuakui dia sangat cantik dan.. manis. Aku tak dapat mengalihkan pandangan dari salah satu fotonya. Di foto itu, dia memakai dress berwarna putih dengan rambut bergelombang indah. Wajahnya juga dipoles make up tipis. Dia tersenyum anggun kearah kamera.
"Ergh.." kudengar suara erangan dari belakangku. Aku menoleh dan melihat Yona perlahan membuka matanya. Aku berjalan menghampirinya.
"Bibi.. kok saya bisa disini?" Tanya gadis itu dengan mata kembali dipejamkan. Sepertinya dia belum menyadari ini aku. Karena tak kunjung mendapat jawaban, Yona membuka matanya dan..
"AAA.. NGAPAIN LO DISINI?" tanyanya sambil berteriak. Dia meringis sambil memegang perutnya. Sepertinya perutnya tertarik karena suara yang sangat kencangnya itu.
"Lo nggak pa-pa?" Tanyaku cemas. Dia menggeleng pelan.
"Lo kenapa bisa ada di sini?" Tanyanya lagi. Aku mendorong bahunya agar dia bersandar ke bantal dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Girl
Misteri / ThrillerYona Rosehalf. Seorang gadis SMA yang mempunyai kepribadian sangat jauh dari kata sempurna. Tukang bolos, langganan guru BP, tukang palak. Semua ada pada Yona. Tapi apakah itu kepribadian aslinya atau ada rahasia lain? Rei Kanie. Seorang ketua OSIS...