Kini aku masuk di cafe yang Doyoung bilang itu. Wahh.. suasananya sangat romantis. Tapi sayangnya aku ke sini bukan dengan pasanganku melainkan untuk mengambil data. Ah iya.. aku ternyata tidak punya pasangan. Paling-paling mentok yaa Doyoung lagi... Doyoung lagi.. Fuih.
Aku mencari meja nomor 6 yang dimaksud oleh Doyoung ternyata aku diarahkan ke arah ruangan private yang berada di cafe tersebut. Ahh... wajar saja private. Soalnya aku kan mau menginterview salah satu idol yang naik daun itu. Hmm..
Ketika aku sampai di meja nomor 6, tidak ada siapa-siapa yang ku temui. Wajarlah, ini masih pukul setengah 10. Aku sengaja datang 30 menit dari waktu yang ditentukan supaya aku bisa siap-siap dan subjekku itu tidak menunggu kedatanganku. Karena aku yang butuh maka mendingan aku yang menunggu daripada subjekku itu yang menunggu.
Sudah 45 menit aku menunggu dari waktu yang telah ditentukan. Jadi sudah satu jam lebih aku berada di tempat itu. Tapi dia tidak kunjung tiba juga.
Tidak lama dari keluhanku itu, aku mendengar suara kaki yang semakin besar berjalan ke arahku. Aku harap waktu itu dia yang datang. Tapi.. Ternyata bukan dia yang datang, sosok laki-laki lain yang malah justru mengunjungiku. Siapa dia?
“Nona Soyoung-ssi?”, ia bertanya kepadaku.
“Nee...” Aku bingung. Siapa lelaki ini.
“Perkenalkan aku manager Hong. Manager BTOB”.
“Oh... annyeonghaseyo”, sapaku lalu menundukkan badanku 90 derajat.
“Ah... maaf membuatmu menunggu lama”.
“Haaa.. aniyaa... Tidak papa”, aku berusaha untuk tersenyum. Sebenarnya menunggu adalah hal yang paling tidak kusukai. Tapi demi data penelitian, aku harus menahannya. Aku pun mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru ruangan.
“Ah... kau mencari Sungjae kan?”
“Nee... Dimana Sungjae-ssi?”
“Dia tidak bisa datang ke sini. Dia minta maaf”.
“Weo?”, tanyaku penasaran kepada manager Hong. Sebenarnya aku sangat kesal, dia sudah membuatku menunggu dan tiba-tiba membatalkan pertemuan ini.
“Ada sedikit masalah. Tapi kau tenang saja, dia bakalan menemuimu kok lain hari. Dia merasa tidak enak sudah tidak menepati janjinya saat ini”.
“Ah.. tidak papa kok. Yaaa... sebagai seorang idol mungkin dia sedang sibuk. Tidak papa, lain kali kan bisa ketemu lagi”, kataku sok manis.
“Maafkan sekali lagi Sooyoung-ssi.. Aku akan mengantarmu pulang”.
“Ah... tidak usah. Aku bisa pulang sendiri”.
“Terima saja Sooyoung-ssi. Aku tidak mau Sungjae memarahiku karena tidak mengantarmu pulang”.
“He?..”
“Tolongggg... Aku akan mengantarmu pulang”.
Akhirnya aku pun pulang diantar oleh manager Hong. Entahlah rasanya aku kesal sekali dengan Sungjae Sunbaenim. Tapi perlakuannya kepadaku yang meminta manager Hong untuk mengantarkanku pulang membuat rasa kesalku berkurang. Setidaknya ongkosku tidak keluar untuk transportasi pulang.
***
Kini aku sudah sampai di apartemenku. Ternyata sudah pukul satu lewat dini hari. Perjalanan dari Seoul ke Incheon memang cukup lama. Untung saja manager Hong mengantarku pulang, kalau tidak mungkin pukul tiga baru aku tiba di apartemen. Ku rebahkan langsung badanku ke sofa panjang depan tv itu. Ku nyalakan tv hanya untuk membuat suasana di apartemenku ini tidak terkesan sepi. Aku pun mengambil ponselku dari tas yang kini tergeletak di lantai dekat sofa itu. Ah... ternyata ada Line dari Doyoung sekitar sejam yang lalu.
D.young
Bagaimana kencanmu hari ini?😍Begitulah Doyoung. Katanya untuk membuat kita bahagia dalam mengambil data, maka perlu untuk menggunakan kata kencan.
Ddoongiiiii
Ah.. mollaa aku lelahD.young
Weo?Wah... anak ini rupanya cepat sekali membalas. Apakah dia tidak istirahat? Bukannya dia sakit. Hmm.. Aku malas memikirkan kesehatannya saat ini. Aku jadi jahat yaa
Ddoongiiiii
Dia tidak datang
Padahal aku sudah menunggunya hampir sejamKau tahu rasanya bagaimana? 💔
D.young
Kenapa bisaaDdoongiiiii
Aku tak tahu... malah managernya yg datang
Kau saja deh dgn subjek iniD.young
Bgmna bisa?
Nanti dia malah tdk mau krna ganti org mulu-_-
Lagi pula aku sdh menghubungi Chorong Sunbae.Ddoongiiiii
Ah.. sial!D.young
Mianheeww cantik ;;)
Piu
Piu
YAAA! Park Sooyoung mianheeee 😭😭😭Ah.. aku malas membaca line Doyoung itu. Bukannya aku kesal sama Doyoung tapi kejadian barusan membuatku kesal sama semua hal. Tanpa aku sadari, aku kini malah tertidur di sofa.
***
Aku pun bangun. Ahh cuaca sangat cerah, ini pasti sudah pagi. Aku kaget melihat diriku yang tidur di sofa dan masih menggunakan pakaian semalam. Ah... aku pasti ketiduran. Aku pun bangkit dan hendak mematikan TV yang kunyalakan semalam. Sebelum ku matikan, aku kaget melihat berita yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi.
Maknae BTOB, Yook Sungjae, mengalami kecelakan malam dini hari sekitar pukul 22.10 KST di sekitar wilayah Silheung-Daero Seoul. Kini ia dirawat di salah satu rumah sakit di daerah Seoul.
Aku kaget.. Aku tercengang mendengarkan berita ini. Wilayah Siheung-Daero itu adalah wilayah dekat dari cafe tempatku janjian semalam. Ah.. aku ingat semalam.
-Flashback-
Aku mengirimkan pesan kepada Sungjae Sunbaenim tepat pada pukul 10 malam. Aku hanya berniat mengingatkannya agar ia tidak lupa dengan pertemuan ini.
Ddoongiiiii
Malam, Sungjae-ssi..
Aku Park Sooyoung, tmn dari Doyoung yg membuat janji interview hari ini.
Ingatkan? 😊Aku sudah ada di cafe.
Meja nomor 6.
Reservasi atas nama Doyoung
Sampai ketemu!6_zalddow
Aku sudah di jalan.
15 menit lagi aku akan sampai disana.-Flashback End-
Aku kira dia bohong ketika membalas pesan itu, tetapi ternyata dia malah kecelakaan. Apakah kecelakaannya ada kaitan denganku? Aku merasa bersalah. Langsung saja aku mengambil ponselku dan ingin mengirimkannya pesan. Tapi aku rasa itu hal yang tidak sopan. Aku harus bagaimana???
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Research in Love [ysj.psy] ✔
FanfictionPark Sooyoung; Mahasiswa semester lima Departemen Psikologi di Inha University yang harus berurusan dengan subjek penelitian tugas akhirnya, Yook Sungjae. "Kalau saja dia bukan subjekku, aku sudah memecahkan rekor menjadi lulusan tercepat di Univers...