Chapter 21

781 117 34
                                    

7 TAHUN KEMUDIAN

Setelah sukses dengan proyek SM Charity, SM Entertainment membuat gubrakan baru yang belum pernah dilakukan oleh agensi lainnya. Berangkat dari banyaknya selebriti yang didiagnosa memiliki gangguan, SM Entertainment yang bekerja sama dengan Korean Psychology Association meluncurkan sebuah proyek SM Counseling yang bertujuan sebagai langkah preventif untuk mengurangi jumlah gangguan pada selebriti agar dapat menjadi pribadi yang well being.

Proyek ini dibawah tanggung jawab Lee Hyungyu yang merupakan anak dari Lee Sooman, pendiri SM Entertainment. Lee Hyungyu merupakan salah satu professor muda yang berasal dari Inha University. Doyoung NCT yang merupakan alumni universitas tersebut juga dikabarkan akan turut berpartisipasi dalam proyek ini. Belum diketahui siapa yang akan menjadi ketua tim dari proyek ini. Tapi informasi yang didapatkan bahwa ketua tim didatangkan langsung dari Jerman. Sampai saat ini belum ada klarifikasi langsung dari pihak SM Entertainment.

Sementara, dikabarkan tanggal 3 nanti akan dilakukan konferensi pers oleh pihak SM Entertainment terkait dengan proyek terbarunya itu, sekaligus peresmian SM Counseling.

Ucapan pembaca berita salah satu stasiun televisi itu menyita perhatianku. Aku mengambil ponsel yang tergeletak di sampingku. Secepat mungkin ku cari kontak sahabatku itu, Doyoung. Setelah kepergian Sooyoung, aku menjadi dekat dengan Doyoung. Terlebih lagi ketika Doyoung akhirnya debut juga empat tahun yang lalu, aku mendapatkan proyek duet lagu ballad bersamanya. Ku akui suara Doyoung sangat bagus. Bukan hanya itu, kami punya banyak kesamaan. Termasuk sama-sama pernah merasakan menjadi MC di salah satu acara musik, Inkigayo.

"Doyoung-ahhh. Chukkae atas proyek barumu wahh", ucapku sangat bahagia ketika mengetahui Doyoung akan mendapatkan proyek baru. Proyeknya kali ini berbeda dengan proyek yang biasanya. Biasanya ia hanya diminta nyanyi saja atau kalau bukan nyanyi nge-MC, tapi kali ini nampaknya SM Entertainment membuat terobosan baru.

"Gomawo Hyung.. Kau datanglah nanti di peresmiannya", ucap Doyoung dari ujung telpon tersebut.

"Akan aku usahakan", aku mengingat kalau satu hari sebelumnya aku masih ada tour konser.

Ngomong-ngomong soal Sooyoung, semenjak kepergiannya aku tidak pernah mendapatkan kabarnya. Bahkan sampai saat ini pun aku tidak tahu dimana keberadaannya. Doyoung juga tidak mengetahui keberadaannya tapi kata Doyoung setiap setahun sekali ia mendapatkan kiriman paket dari berbagai negara yang ia yakini itu dari Sooyoung. Tidak ada sama sekali alamat sang pengirim yang tertera di sana. Tapi Doyoung yakini kalau Sooyoung di sana baik-baik saja.

Dan mengenai hatiku? Aku serahkan pada waktu yang akan menjawabnya.

***

SOOYOUNG POV

Setelah menyelesaikan program magister dan doktoralku di salah satu negara, aku memutuskan untuk pulang hari ini juga. Bukan pulang ke Korea tetapi pulang ke Jepang untuk menemui keluargaku. Aku bersyukur Lee seonsangnim mengirimku ke negara itu untuk melanjutkan pendidikanku. Aku bertemu lagi dengan Seunghee Imo yang telah duluan menetap disana setelah aku menginjak bangku perkuliahan. Seunghee imo adalah tante kandungku yang menginspirasiku. Andai saja bukan di negara itu, mungkin aku sulit untuk menyesuaikan diri. Belum lagi bahasanya yang kurang ku mengerti. Bahkan sampai pendidikanku selesai pun, aku belum lancar berbahasa negara dimana kota Berlin itu berada.

Aku melihat sosok Nayoung dan seorang wanita yang aku yakini itu temannya. Mereka sedang memegang banner yang bertuliskan namaku. Aku pun berlari ke arah adik bungsuku itu. Iyaa. Nayoung adalah adik bungsuku. Ia yang bertugas untuk menjemputku di bandara. Chayoung yang usianya dua tahun lebih muda dariku, sedang bekerja dan tidak mendapatkan izin untuk menjemputku. Padahal ia bekerja di perusahaan Appa. Sementara Appa dan Eomma juga sibuk bekerja. Hanya Nayoung saja yang bebas. Maklum katanya ia baru selesai ujian akhir sekolah dan sebentar lagi ia sudah masuk dibangku perkuliahan. Melihat adik-adikku yang sudah tumbuh besar, disaat itu aku merasa semakin tua hahaha.

Research in Love [ysj.psy] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang