Chapter 15

753 110 23
                                    

“Oppa.. gomawo”, ucapku sambil memberikan helm kepada si pengendara motor.

“Hati-hati. Masuklah duluan”, ucapnya sambil mengelus ubun-ubun kepalaku.

“Nee.. Oppa juga hati-hati di jalan”, ucapku yang disambut senyum olehnya. Aku pun berlalu meninggalkannya.

Sebelum aku masuk di cafe, aku membalikkan badanku. Hanya sekedar memastikan keberadaannya. Ternyata, sudah tidak ada tanda-tanda keberadaan Taeyong Oppa. Mungkin ia sudah pergi. Iya. Selama Doyoung belum pulang, Taeyong Oppa yang menjemputku dan mengantarku pulang latihan. Awalnya aku tolak mengingat jarak Seoul dan Incheon yang cukup membuat lelah. Namun ia terus memaksa dan berkata bahwa ia sudah janji dengan Doyoung akan terus menjagaku. Ia juga berkata kalau aku menjadi tanggung jawabnya. Kalimat terakhir itu menurutku sangat berlebihan tapi aku senang apabila ada yang mengatakan itu padaku. Bukannya itu berarti aku termasuk dalam daftar prioritas hidupnya? Hahaha. Taeyong Oppa sudah ku anggap seperti kakakku sendiri. Dia jauh lebih dewasa dari Doyoung. Tapi meskipun begitu, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa nyamanku ketika berada bersama Doyoung.

Ngomong-ngomong soal Doyoung, ahh.. Aku rindu pada si cungkring itu. Dia bahkan tidak menepati janjinya. Aku ingat dia berjanji bakal pulang apabila aku ujian akhir. Tapi ia sama sekali tidak datang.  Aku sudah ujian akhir, btw. Lumayan menyiksa batin ketika harus dibombardir dengan para penguji. Tapi syukur aku bisa melewatinya. Skip. Doyoung hanya memberikanku ucapan selamat lewat telpon. Meskipun banyak yang datang tapi aku sedih sekali karena Doyoung tidak bisa hadir. Padahal dia kan teman seperjuangan mendarah daging penelitianku itu. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, ia belum pasti pulang pada saat wisuda nanti. Ada apa dengan anak itu coba? Tiba-tiba pulang ke Daegu sampai sekarang belum kembali juga.

Lupakan sejenak tentang Doyoung dan Taeyong Oppa. Seseorang sudah menungguku di dalam. Ku langkahkan kakiku melalui pintu masuk kafe. Benar saja. Yeoja cantik itu sudah menungguku. Ia tersenyum manis saat melihat kedatanganku. Entah sudah berapa lama dia menungguku di cafe ini.

“Eonni... kau sudah lama menunggu? Maaf telat. Tadi... aku ada urusan sebentar”, ucapku sambil duduk di depannya. Sengaja aku tidak memberitahu alasan sebenarnya mengapa aku datang terlambat. Aku belum memberitahukan Sungyoung Eonni kalau aku seorang trainee. Bukannya aku tidak percaya dengannya tapi aku ingin memberikannya kejutan pada saat debutku yang entah kapan akan terjadi. Sungjae Oppa juga pasti tidak akan memberitahukannya.

Gwincanayoo.. Kau pesanlah dulu”, ucapnya sambil melihat ke mataku.

“Tidak usah Eonni. Aku sudah makan tadi”, kali ini aku harus berbohong demi program dietku. Dua hari yang lalu pelatih memarahiku karena berat badanku yang naik. Padahal sebenarnya aku sangat ingin makan tapi makanan yang disediakan kafe ini tidak ada satu pun yang mendukung program diet. Rasanya aku ingin mendirikan kafe dengan program menu diet. Iya.. Tunggu sampai aku sukses dulu.

“Tumben.. biasanya juga kau jagonya makan hahaha”, ucapnya. Rupanya Sungyoung Eonni masih mengingatnya. Aku hanya tersenyum membalas ucapannya itu.

Ada yang aneh rasanya dalam pertemuanku dengan Sungyoung Eonni. Dan.. aku baru menyadarinya bahwa ini pertemuan pertamaku dengan Sungyoung Eonni tanpa adanya Sungjae Oppa. Biasanya dia akan ngekor kemana pun Noonanya itu akan pergi. Aku ingat beberapa hari setelah mereka mengantarku pulang. Aku dan Sungyoung Eonni janjian hanya berdua, tapi Sungjae Oppa juga ngikut di belakangnya. Alhasil, pertemuanku dengan Sungyoung Eonni hanya sebentar sekali soalnya Sungjae Oppa tiba-tiba sakit perut. Dann... Sungyoung Eonni percaya begitu saja. Padahal dari gelagatnya saja sudah ketahuan kalau dia hanya pura-pura sakit. Skip.

Aku pun melihat ke sekeliling kafe itu. Mencari sosok Sungjae Oppa yang bisa saja datang dari berbagai arah yang tidak ku ketahui.

“Kenapa? Kau mencari Sungjae?”, itu pertanyaan terlontar dari Sungyoung Eonni.

Research in Love [ysj.psy] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang