***
Bulan demi bulan berlalu dan UTS, UKK telah dilaksanakan aku telah berada di kelas 11 ada hal yang membuatku senang, yang pertama aku tak perlu lagi khawatir kalau kak Farah menggangguku karena dia sudah lulus dan yang ke dua Kak Reno, aku tak perlu lagi pura-pura mau diajak pergi olehnya.
Pagi ini aku dengan santai mendengarkan musik melalui aerphone milikku tiba-tiba Nessa mengagetkanku.
"Nitaa.... Ihhh sumpah gue kangen banget sama lo!", Teriaknya sambil memelukku aku berusaha melepaskan pelukannya.
"Apaan sih Nes, lepasin gue" aku berusaha melepaskan pelukannya tapi dia semakin kencang memelukku.
"Nggak-nggak mau" katanya.
"Lebay banget sih lo, kita baru ketemu kemarin" kataku berusaha lebih keras lagi untuk melepaskan pelukannya dan kali ini berhasil.
"Oh, iya ya" dia termangu. "Kan biar kaya yang lain" katanya lagi aku menepuk keningku.
Terkadang Nessa orang yang selalu ingin tahu, ribet dengan satu hal saja dan kadang lupa dengan hal tertentu.
Hari ini hari pertama masuk dan juga pembagian kelas lagi, aku memang terkadang kesal dengan sikap Nessa tapi aku berharap kita satu kelas.
"Nit cari Nit nama lo ada nggak? " serunya. Kalau nama pasti ada tapi kalau satu kelas aku antara yakin dan tidak yakin. Pembagian kelas ini dilakukan random.
"Kita sekelas Nit, yeeee... " teriaknya Nessa kegirangan.
Semua mata tertuju pada kami dan aku langsung menariknya keluar dari kerumunan sebelum memastikan kebenarannya bahwa kami satu kelas.
Dikelas tidak ada yang ku kenal kecuali Nessa sahabat ku dan Alif itu juga karena dia salah satu murid teladan disekolahan.
Oke kelas terlihat tenang dan kondusif sampai seseorang datang dengan membawa seekor kecoa. Semua murid ketakutan dan mundur kebelakang kelas termasuk Nessa dan Alif.
Aku juga heran kenapa Alif laki-laki sebegitu takutnya dengan kecoa memang menjijikan tapi aku tidak takut karena sudah biasa ditakut takutin oleh bang Ijal sejak kecil Orang itu terus menakut nakuti sampai mereka berteriak kencang sekali membuatku jengkel.
Aku berdiri berjalan menuju orang itu dan mengambil kecoa itu dari tangannya lalu membuangnya ditempat sampah. Bukan pekerjaan sulit bagiku, dia sepeti tercengang melihatku kambali duduk, semua murid memukulinya hingga dia pura pura membawa kecoa.
Guru datang memecahkan keributan dikelas dia berjalan santai menuju meja disebelah ku duduk bersama Alif, Alif terlihat ketakutan duduk bersamanya dan ingin pindah.
Aku pikir keributan dari orang aneh itu berakhir ternyata tidak. Masih ada satu orang lagi yang berkuasa dikelas tepatnya sok berkuasa. Namanya Adam, Rizkan, Eris aku juga tidak tahu kenapa di kelas 11 ini jadi terasa menyebalkan. Empat orang itu selalu dipanggil keruang BP.
Orang aneh itu aku tidak tahu siapa namanya setiap diabsen dia selalu terlambat atau terkadang aku tidak mendengarnya. Aku dengar namanya Tegas atau apalah, nama itu benar benar tidak sesuai dengan orangnya.
Dan entah dari mana asalnya Nessa selalu membahasnya kalau dia adalah sibiang onar itu. Nessa juga selalu membahas kalau si Tegas itu berusaha mendekatiku. Kadang aku bosan mendengar Nessa selalu membahas dia dengan antusias dan jengkel. Karena Nessa juga menjadi korban sasarannya si Tegas untuk dikerjain.
Sebenarnya aku juga kesal dengannya, memang dia tak sering mengerjaiku dengan hal aneh tapi dia selalu menggangguku. Menanyakan namaku, mengajak ku berkenalan, dan mengganggu ku saat mendengarkan musik.
Dia datang dari bingkai pintu dan duduk disamping ku melepaskan Salah satu headseat ditelinga ku lalu memasangkan ditelinganya. Aku menoleh ketus
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEST FOR YOU
Teen FictionDia adalah makhluk Alien yang diciptakan oleh Tuhan entahlah atas dasar apa dia diciptakan dan terbuat dari apa dia diciptakan dia selalu membuat onar. Dan dengan lancar dia mengaku bahwa dirinya adalah makhluk penguasa angkasa, semua orang sangat...