Tanpa berpikir saya berlari memasuki bangunan tersebut.
DUARR!! DUARR!! DUARRR!! DUARR!! DUARRR!!
Langkahku terhenti mendengar bunyi tembakan yang berasal dari dalam bangunan.
"Dad!!" Ucapku seraya berlari memasuki bangunan tua itu.
Dan saat aku tiba Mr. Sylvester berada dipelukan ayah dan James?? Jangan ditanya James ditahan pengawal ayah.
Akupun berlari mendekati ayah, dan yah kelima tembakan yang terdengar ditelingaku bersarang di punggung pria tua itu, Mr. Sylvester.
Dan ayah, beliau sangat terkejut dan sangat terpukul telah kehilangan orang kepercayaannya.
Flashback off
Seorang gadis dengan tinggi 175 cm masuk ke ruanganku. Bukankah putri Mr. Sylvester berumur 17 tahun? Tapi ini yang dihadapanku? Dia bagaikan wanita dewasa you know what i mean?? Tubuhnya benar-benar menggiurkan, tidak seperti remaja pada umumnya. Apakah Hans salah orang? Oh..tidak mungkin!!
Wanita itu terlihat menggoyang-goyangkan kakinya dan melihat kesana kemari. Yahh..dia kelihatan sangat bosan!
"Apakah kau akan terus mendiamkanku disini sampai aku mati kebosanan?" Suaranya bergema di ruangan ini. Aku mengangkat wajahku namun dalam hitungan detik aku kembali mengalihkan pandangan ke kertas di tanganku. Kita lihat sebatas mana kesabaranmu, Ms. Sylvester! Ucapku dalam hati.
" HEY..aku sedang bicara samamu?? Kau dengar tidak? Wanita itu kembali berteriak sembari menghentakkan kakinya kesal. Oh..dia benar-benar gadis remaja pada umumnya. Aku benar-benar menyesal sempat berpikir dia bagaikan gadis dewasa.
"BISA DIAM TIDAKK!! teriakku menghentikan tingkah menyebalkannya dan harus ku akui sepertinya aku terlalu kasar untuk seukuran gadis remaja yang masih labil.
" Kalo nggak mau diganggu jangan suruh saya menunggu anda disini, aku bisa mati kebosanan. Aku mau pergi." Aku kira dengan aku berteriak dia akan diam bahkan menangis tapi yang benar saja anak kecil ini benar-benar membuatku jengkel. Untuk kedua kalinya aku menyesal sempat merasa bersalah kepada gadis ini.
" Duduk!! Ucapku dingin dan dia mengacuhkan perintahku
Akupun mengulangi perintahku dengan memasang tatapan membunuh ," Nyonya Andrea Sylvester yang terhormat saya bilang duduk!!
Yess..berhasil wanita itu berbalik walaupun dengan wajah kesal dan aku tidak bisa menghentikan seringaian puas dari wajahku.
"Andrea Sylvester! Saya benar-benar terkejut ternyata putri dari Marco Sylvester yang sangat saya hormati adalah seorang wanita barbar!" Ucapku seraya mendekati wanita itu dan dia kelihatan kaget dengan kalimat yang baru saja aku ucapkan.
Aku mendekatkan wajahku ke wajah Andrea dengan niat menggoda wanita kecil itu. Cantik! Hanya kata itulah yang terlintas dipikiranku melihat wajah gadis itu.
"Kenapa? Anda takut? "Ucapku dengan tatapan menyelidik.
Aku benar-benar tidak menahan keinginanku untuk tidah menyentuh wajah cantik yang dihadapanku. Akupun mengangkat dagu Andrea dan berkata, " Tapi walaupun barbar setidaknya Marco beruntung punya putri yang cantik sepertimu!"
Bibir ini, adalah bibir paling indah dan seksi yang pernah saya lihat. Aku benar-benar ingin mencicipinya dan detik itu juga aku menempelkan bibirnya di bibirku. Manis dan astaga aku benar-benar tidak berniat menghentikannya. Aku mencoba menjelajahi bibir Andrea. Astagaa..gadis ini, dia bisa menghidupkan gairahku hanya dengan bibir mungilnya.
Akupun menghentikan aksiku sebelum gairahku tidak bisa dikendalikan" well, welcome at my home, Miss Sylvester!
Aku kembali berjalan ke mejaku dan mengambil telepon "Hans, bawa Miss Sylvester ke kamarnya!Dan tak sampai semenit kemudian Hans masuk dan membawa Andrea pergi.
Hingga Andrea pergi gairahku masih terasa menyiksa. Sepertinya aku harus mencari hiburan dasar wanita kecil sialan.End of Part
Mulmed as Andrea Sylvester
:D
KAMU SEDANG MEMBACA
My Glorious Angel
Romance"Kenapa?? Apakah kau akan menciumku lagi?" Kata Andrea menatap tajam ke arah pria itu. Namun pria itu hanya tersenyum sinis. " Dengar ya Tuan Austin mesum yang terhormat, jangan kira anda bisa menyentuhku lagi!! Tidakkk dalam satu kesempatanpun!! Uc...