Andrea POV
Ini benar-benar gila! Bahkan gak pernah terbersit sedikitpun di otakku kalo aku menumpangi kendaraan seperti ini. Bahkan hanya untuk terbang ke Chicago harus menggunakan Jet pribadi seperti ini? "Tunggu... berapa uang yang dikeluarkan Mr. adam untuk menyewa jet ini? Apakah dia tidak takut bangkrut? Aku benar-benar penasaran. Apakah harus ku tanya ke pada pria yang sedang duduk di sebelahku? Come on New York dan Chicago masih ada di benua yang sama. Jadi kenapa harus berlebihan seperti ini?"
Lamunan yang dari tadi tersusun rapi di otakku buyar seketika mendengar ucapan pria yang dari tadi diam di sebelahku.
"Apakah kau mengejekku?? Demi Tuhan..menyewa jet ini hanya untuk membawamu ke Chicago?Keluarga Casalegno tidak semiskin yang kamu pikirkan bisa bangkrut hanya untuk menyewa jet murahan seperti ini. dan satu lagi jet ini bukan sewaan ini murni milik keluarga Casalegno". Kata pria itu dengan tatapan sinis dan hal itu benar-benar berhasil membuatku kaget hingga tanpa sadar mulutku menampilkan kekaguman.
Wahhh..apakah pria mesum ini bisa membaca pikiran, kenapa dia bisa mengetahui apa yang sedang kupikirkan. Sepertinya mulai saat ini aku harus berhati-hati dengan pikiranku sendiri. Ehh..bukankah sekarang dia bisa mengetahui apa yang aku rencanakan"? Gumanku dalam hati .
"Mengagumiku heh??" ucap pria itu menampilkan smirknya.
"Mimpimu terlalu tinggi tuan, aku tidak akan pernah mengagumimu. Sedikitpun tidak akan!" kataku dengan tegas sembari menyilangkan kedua tanganku membentuk huruf x.
"Mulutmu bisa brbohong sayang, tapi tidak dengan bahasa tubuhmu. Mulutmu meganga begitu lebarnya bahkan saya berani jamin seekor tikus got bahkn muat disana dan pupil matamu membesar. Bukankah itu sudah jelas menunjukkan kau mengagumiku? Kata Austin sembari mengetuk keningku dan berhasil membuatku tak berani berkutik dan tentu saja berhasil membuatku memanyunkan bibirku. yng benar saja tikus got?? dia benar-benar tidak berperasaan."Gimana? jadi kamu menyadari ketampananku dan berhasil menarik kekagumanmu padaku? tanya pria itu lagi tanpa menghilangkan senyuman mengejeknya.
" Apa?? Kamu?? Tampan?? Tidakkah kamu seharusnya lebih rajin mengaca, Tuan. Saya hanya mengagumimu karena kamu bisa membaca apa yang saya pikirkan! Ucapku sebal.
"Hah?? aku membaca pikiranmu? atas dasar apa kamu berpikiran aku bisa membaca pikiranmu"? pria menatapku sembari mengangkat alis kanannya. Terlihat jelas raut wajah itu mengisyaratkan kebingungan.
Apa-apaaan dia ini? apakah dia berpura-pura. "Beberapa menit yang lalu anda membaca pikiran saya, mengenai penyewaan jet ini, dan anda bahkan menjelaskan dengan detail bahwa jet ini milik keluarga Casalegno".
Pria itu menatapku heran dan berkata" Tunggu..tunggu..apakah kamu pikir tadi kamu bicara dalam hatimu? Aku menjawab pertanyaan dengan anggukan tegass seolah menyatakan bahwa aku yakin denagn jawabnku namun pria itu tertawa dengan kencang dan otomatis hal itu membuat kerutan di keningku bertambah.
"hahahahaha...gadis aneh! bahkan suaramu mengutarakan pikiranmu lebih kuat dari teriakanmu dan kau menganggap kamu bicara dalam hati? Yang benar sajs, sepertinya setelah di Chicago kamu hrus memeriksa diri ke dokter". kata pria itu terkekeh.
akupun berpikr keras mencari tahu maksud dari kalimat yangdiucapkan Austin,"Jadi, tadi aku nggak bicara dalam hati? dan kamu mendengar apa yang aku ucapkan?" tanyaku tidak percaya.
"Bukan cuma aku saja gadis aneh, bahkan pramugari yang tadi mengantar kita mendengarnya. Bahkan kau mengucapkannya sambil berteriak, dan kamu malah berpikir kamu bicara dalam hati. Bodohh...!" Kata pria itu tanpa menghilakan tatapan dan senyuman mengejeknya ke arah Andrea.
Seketika itu juga wajahku terasa panas, dan sebelum pria itu melihat wajahku yang aku yakin sudah menyaingi kepiting rebus aku bangkit dari tempat dudukku dan berkata," Ahh..sepertinya aku mengantuk!" ucapku dan langsung berlari menuju tangga kekamar.
Saat berlari menuju kamar masih terdengar dengan jelas ketawa Austin. Apakah dia sesenang itu mempermalukan diriku? sesampai dikamar aku merutuki diriku dan menatap cermin.
"ohh Andrea..kamu benar-benar bodoh bagaimana bisa kamu melakukan hal konyol dan kesalahan yang sangat fatal seperti ini di hadapan pria mesum itu? Apakah kamu kehilangan akalmu? Kamu dengar pria itu menertawaimu di bawah sana? kamu taukan pria itu sangat menyebalkan? pasti dia akan mengejekmu setelah ini. Kamu benar-benar bodoh Andrea bisa-bisanya kamu melakukan hal konyol seperti ini." Kataku mengacak-acak rambutku kesal. Aku membalikkan tubuhku dan berniat menghempaskan diri di kasur namun niat itu seketika hilang ketika melihat kamar yang sangat rapi hingga membuatku enggan menjatuhkan diriku di kasur itu seolah takut tindakan itu akan mengurangi keindahan kamar ini.
"wahhh..bahkan kamar di jet ini setara dengan kamar di hotel bintang 5". Akupun mengurungkan niatku untuk menaiki ranjang itu dan memilih mengelilingi kamar itu dan sesekali mencoba menatap ke bawah dari jendela pesawat.
Dan pada akhirnya Andrea berhasil melupakan tingkah konyolnya hanya dengan modal kekagumannya pada kamar dan pemandangan alam di bawah jet yang dia tumpangi.
~~~~~~~~~~~~~
End of Part 6
Nama: Andrea Sylvester
Tinggi : 176 cm
Hobby : ngomong di depan cermin, nari gak jelas, makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Glorious Angel
Romance"Kenapa?? Apakah kau akan menciumku lagi?" Kata Andrea menatap tajam ke arah pria itu. Namun pria itu hanya tersenyum sinis. " Dengar ya Tuan Austin mesum yang terhormat, jangan kira anda bisa menyentuhku lagi!! Tidakkk dalam satu kesempatanpun!! Uc...