Part 7

3.8K 92 0
                                    

Author POV

Pria itu masih saja tertawa sambil sesekali memegang perutnya. Yah..dia Austin dan bahkan 15 menit setelah Andrea meninggalkan ruangan itu, dia masih betah tertawa. Bahkan sesekali pria itu menghapus setets air mata yang muncul di sudut matanya dengan ibu jari.

Austin POV

Hahahahaha....wanita itu benar-benar aneh. Kalian lihat sendirikan betapa anehnya dia, bagaimana bisa dia menganggap dirinya sedang bicara dalam hati padahal suaranya begitu nyaring. 5 menit..10 menit ..15 menit kemudian kekonyolan wanita itu masih terbayang dibenakku.Ohh..apa-apaan ini?? kenapa aku seperti orang bodoh menertawai tingkah gadis barbar itu? Demi Tuhan..ini bukan gayaku. Okey Austin berhenti bertingkah bodoh sebelum orang lain melihat kebodohanmu. Kamu itu tercipta menjadi pria misterius idaman wanita. Cukup kali ini Austin kau melakukan kebodohan ini. Sialannn...aku lepas kontrol lagi, dan semua itu karena Andrea.

Aku kembali menekuni kegiatanku sebelumnya membaca berkas perusahaan di Chicago. Dad memberikannya sesaat sebelum aku naik ke jet ini. Okey..aku tau itu tidak penting untuk kalian, tapi untuk saat ini, hal inilah paling penting bagiku.

Author POV

Jet mewah itu kini sudah bertengger manis di bandara dan tak lama kemudian pintu jet terbuka dan menunjukkan pria dengan tingkat arogansi tinggi itu turun dan diikuti oleh beberapa orang termasuk Andrea.

"Semua sudah siap, Tuan! Ucap salah seorang pria berjas hitam tersebut ke arah Austin."Ini kunci mobilnya Tuan!"

"Anthonie, antarkan Ms. Sylvester ke penthouse". Ucap pria itu bahkan tanpa menunggu jawaban dari orang bernama Anthonie pria itu langsung memacu mobil maybach hitamnya secepat angin. Yang aku bingungkan sejak kapan pria itu mempersiapkan ini semua? Sepertinya pria itu benar-benar sudah siap 100% meninggalkan New York dan tinggalndi Chicago. Bahkan mobil  penthouse dan lainnya pun sudah tersedia bahkan sebelum kami melangkahkan kaki di kota ini.
Ahhh..aku lupa keluarga Casalegno merajai bisnis di seluruh daratan Amerika. Jadi bukan hal yang sulit untuk tinggal dimanapun yang mereka inginkan.

"Mari Miss!" ucap pria yang Andrea ketahui namanya Anthonie tersebut sembari membukakan pintu Limousin.

"Mr. Anthonie..bisakah kamu memanggilku dengan sebutan Andrea saja? Aku merasa sangat tua dipanggil dengan sebutan Ms. Sylvester." Ucap Andrea tersenyum.

"Tentu saja Ms. Andrea!" Ucap pria itu tersenyum ramah namun setelah itu senyum itu menghilang digantikandengan raut wajah serius.
"Pasti dia tertekan batin karena harus harus bekerja di bawah perintah orang semenyebalkan,Austin!" Gerutu Andrea yang merasa kasihan pada pria yang bernama Anthonie tersebut.

End of part 7

My Glorious AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang