0.3

5.9K 331 9
                                    

Happy Reading!

Author POV

Keenan memasuki apartemen dengan Kesal. Saat memasuki kamarnya ia pun membanting pintunya dengan cukup keras. Hal itu membuat Remon dan Nila yang sejak tadi pergi dengannya terkejut.

"Dia kenapa? Apa dia kesal dengan kita?" Tanya Nila.

"Tidak. Mungkin dia sedang ada masalah atau banyak pikiran atau mungkin sedang lelah" jawab Remon. Nila mengangguk mengerti lalu memasuki kamarnya bersama Remon.

Ya, mereka baru saja menonton film yang dibintangi oleh Megan. Disana Nila sangat bersemangat karena selama hamil besar Remon tak pernah mengajaknya jalan-jalan selain untuk periksa kandungan atau membeli perlengkapan bayi.

Namun tadi, Remon mengijinkannya untuk menonton film menghadiri undangan yang diberikan Megan. Disana mereka bertemu dengan Al dan Clara juga anak mereka James. Mereka tak mengobrol banyak karena Nila sudah terlihat lelah.

Nila mengusap perutnya tak bisa tidur. Laki-laki disebelahnya Remon sudah memejamkan matanya memeluknya erat menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Nila.

'Perutku sakit sekali. Apa aku akan melahirkan sekarang?' Batinnya bertanya.

"Aawwhhh!!" Jerit Nila membuat Remon kaget. Ia segera bangkit menatap Nila panik.

"Sayang, sayang kenapa? Apa kamu akan melahirkan? Oh god!"

Nila terus meringis namun beberapa saat rasa sakitnya mereda. Keenan yang dikamar sebelah mendengar jeritan Nila membuatnya ikut panik dan segera mengetuk pintu kamarnya.

Saat itu juga Nila langsung dibawa ke rumah sakit oleh Remon dan juga Keenan.

Keenan langsung menghubungi orang tuanya begitu pula orang tua Nila. Namun, Daniel dan Ayla tidak bisa langsung datang dan akan datang esok hari.

"Sayang kuat yaa" ucap Remon memberi semangat dan terus menciumi dahi Nila.

Suara tangisan bayi membuat Remon sedikit lega. Ia mencium bahagia Nila keduanya pun menitikan air mata.

"Selamat pak, anak pertama bapak Laki-laki" ucap dokter itu sembari memberikan bayi laki-laki kepada Remon.

"Jagoan daddy" bisik Remon lalu mengecup beberapa kali anaknya.

Suara tangisan kembali terdengar namun lebih pelan. Anak kedua lahir dengan jenis kelamin perempuan.

"Terima kasih sayang, terima kasih sudah memberi aku segalanya. I love you, really love you" bisik Remon pada Nila lalu mengecup lembut kening istrinya yang masih berkeringat

"I Love you more"

-------

Setelah 3 hari dirumah sakit untuk persalinan, Nila dan anak-anaknya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Keenan pun sudah menyiapkan kejutan di apartemen dibantu oleh sang mama juga Gary adik Nila.

"Sayang, bukankah kita belum merapikan untuk si kembar? Kita juga belum membeli Baby Box bukan?" Ucap Nila dengan wajah sedikit panik. Ia dan Remon sedang berada di mobil dalam perjalanan pulang. Remon menggendong putrinya dan menciumnya berkali-kali sedangkan Nila menyusui Putranya.

"Astaga iya aku juga lupa sayang! Yasudah nanti aku langsung beli baby boxnya dan untuk sementara kembar bobo sama kita dulu ya" Nila mengangguk setuju.

Keenan yang menyetir saat itu hanya saling melirik menyerigai dengan Gary disebelahnya.

Setibanya diapartemen mereka, Nila bergegas menuju kamar kosong yang terletak disamping kamarnya. Namun...

The DifferenceWhere stories live. Discover now