2.0

3.9K 269 12
                                    

Happy Reading!

Megan POV

Aku tersenyum membaca pesan masuk dari Keenan yang baru saja ku buka. Kulihat kalender dikamar yang menunjukan tanggal 27 hari ini.

Ku masukkan beberapa potong baju yang kemarin kubawa. Aku memutuskan untuk kembali ke LA dan  akan merayakan tahun baru disana, mungkin bersama Keenan?

"Mau kemana kok ngemasin baju?" Tanya Mama yang baru saja masuk dengan membawa susu untukku.

"Aku akan kembali ke LA mama"

"Secepat itu? Kamu baru datang sayang kamu bilang akan merayakan tahun baru sama mama dan papa" ucap Mama yang terlihat sedih.

Aku menghampiri mama dan memeluknya "Aku janji aku akan kesini lagi ma"

"Janji yaa? Kalo kamu kesini lagi, kamu harus sudah bawa calon suami" ucap Mama mengedipkan sebelah matanya. Ah! Mama menggodaku rupanya.

Mama membantuku mengemasi pakaian sementara aku memutuskan untuk membersihkan tubuhku. Untuk urusan tiket pesawat, aku sudah memesannya di aplikasi online.

Sebelum berangkat siang nanti, aku menghabiskan waktu berkumpul dengan keluargaku menemani Kak Al dan Papa yang sedang bermain catur didekat kolam renang. Aku suka melihat mereka berdua sudah tak ada masalah lagi dan bisa tertawa lagi.

Author POV

Malam ini Keenan akan menemui Safa. Safa memintanya untuk bertemu disalah satu Cafe. Sebenarnya Keenan tak mau menjawab ajakan Safa namun Keenan yang merasa bosan akhirnya mengiyakan ajakan Safa.

Keenan sudah datang menunggu Safa dan memesan minuman. Baru 10 menit Keenan duduk disana, Ponselnya berdering pertanda telepon masuk. Keenan melihat si penelpon yang ternyata Dawin. Keenan mengernyit, tumben sekali Dawin menelponnya.

"Hallo ada apa Win?"

"Gue lihat cewek lo tadi. Maksud gue, Megan, gue lihat dia dibandara pas gue mau jemput nyokap"

"Serius Lo?" Jawab Keenan terkejut.

"Iyaa. Sekarang gue udah dirumah sih. Mungkin dia juga udah nyampe. Sorry ngabarin lo telat"

"Oke thanks" Keenan memaritikan sambungan telponnya. Ia meraih kunci mobilnya dan dengan cepat ia menuju apartemen Megan.

Seperginya Keenan dari cafe, Safa datang dan mencari Keenan. Ia pikir Keenan belum datang kesana. Namun sudah 30 menit Keenan tak kunjung muncul, Safa memutuskan untuk menghubungi pria itu. Safa dibuat kesal karena Keenan membatalkan pertemuan mereka padahal Safa sudah menunggu selama itu. Safa langsung pergi meninggalkan cafe dengan  kesal.

Keenan menekan bel apartemen Megan. Ia mengusap-usapkan kedua telapak tangannya karena cuaca memang begitu dingin.

Tak lama kemudian, pintu terbuka dan sosok wanita pemilik apartemen yang ditunggunya muncul disana. Keenan memandangi Megan dari atas hingga bawah, Megan memakai rok mini berwarna putih dengan atasan crop tee merah, memakai topi santa dengan sarung tangannya.

"Hai Keen" sapa Megan membuka suara. Namun Keenan masih memandangnya tak berkedip "Keen?" Megan melambaikan tangannya di depan mata Keenan membuat Keenan mengerjap.

"H-ai" ucap Keenan gugup. Ia menggaruk belakang lehernya.

"Gue kira Jenni yang dateng. Masuk yuk" ajak Megan yang diangguki Keenan.

Keenan melepas mantelnya lalu menaruhnya digantungan yang telah disediaka. Apartemen Megan masih terlihat sama ketika terakhir kali ia datang memberi kado. Namun kado-kado itu sudah tak ada ditempatnya.

The DifferenceWhere stories live. Discover now