4.9

4.2K 275 23
                                    

Happy Reading!

2 tahun kemudian....

Keenan menaburkan bunga sambil tersenyum menatap pusara yang sudah hampir 2 tahun setiap seminggu sekali rutin ia kunjungi.

"Mommy kamu jahat sekali sama Daddy sayang. Apa dia punya pacar disana?" Ucap Keenan sambil mengusap pusara bernama Michael Itu.

"Daddy percaya mommy kamu akan datang ke Bali nanti. Daddy kangen banget sama mommy." Lanjut Keenan "Kamu disana bantu doain Daddy ya. Doain Daddy agar mommy memaafkan Daddy dan kami kembali bersama."

Keenan tersenyum, ia memanjatkan doa sebelum akhirnya meninggalkan makam anaknya.

Sebelum berangkat ke Bali, Keenan mengunjungi rumah Alyssa untuk meminta doa restu dari sang ibu sekaligus Remon dan Nila yang ada disana.

Keenan mengecek barangnya lagi kemudian berangkat kebandara diantar oleh keluarganya.

Tak ingin hanya diam dua tahun, Keenan melangkah maju dengan meminta restu dari orang tua Megan termasuk dengan Al. Andreas dan Donita memberikan restunya pada Keenan namun tidak dengan Al.

Al masih marah dengan Keenan dan bahkan tak mau menjawab ucapan pria itu. Keenan memaklumi namun ia akan tetap maju demi mendapat cinta Megan.

Berbeda di Berlin, Megan melangsungkan wisuda tanpa sepengetahuan Keenan. Orang tuanya termasuk Al datang untuk menghadiri dan mereka cukup bangga dengan Megan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan hasil yang cukup baik.

Megan pun akan menempati janjinya. Ia akan datang ke Bali dan melihat kesungguhan Keenan apalah Keenan benar-benar datang nanti.

"Jadi kamu masih ngasih kesempatan buat lelaki itu?" Tanya Al yang menatap adiknya membereskan pakaiannya kedalam koper.

"Aku mau lihat kesungguhannya kak. Hatiku tidak berubah. Meskipun dua tahun terpisah, aku tetep cinta sama Keenan kak. Bahkan untuk ngelupain dia aja susah banget" jawab Megan.

"Kamu dipelet kali sama dia" ucap Al lalu merebahkan dirinya dikasur Megan. Megan menggerutu kesal karena kasurnya sudah ia tata rapi tapi diberantakan oleh Al.

"Apasih kak pelet-pelet ngaco kakak!"

"Kakak boleh nggak ikut ke Bali?"

"Boleh. Tapi ongkos sendiri makan sendiri"

"Palingan kamu nanti yang ujung-ujungnya morotin kakak" ucap Al memutar bola matanya "Yaudah kakak fix ikut. Kakak siap-siap dulu"

"Oke" Megan tersenyum dan mengambil ponselnya lagi untuk memesan tiket.

******

Keenan telah tiba di Bali dan ia masih menyimpan alamat villa yang ditempati Megan dulu. Akhirnya, Keenan memesan Villa yang berada didekat sana agar tak terlalu jauh dari Megan dan bisa mengawasinya.

Tak banyak perubahan yang Keenan lihat hanya saja perkembangan disana semakin maju.

Keenan tak tau apakah Megan telah tiba disana. Setiap hari ia menonton tv menonton acara gosip dan juga mencuri pandangan ke Villa sebelah memastikan apakah Megan sudah datang.

Hari ini merupakan hari atau Tanggal yang tepat sudah ditentukan Megan malam itu. Keenan melihat Villa disebelahnya dan Keenan melihat sebuah mobil berhenti disana.

Mata Keenan berbinar senang. Ia langsung mandi besar mencukur rambut-rambut yang mulai tumbuh diwajahnya dan menata rambutnya se klimis mungkin.

Keenan melihat penampilannya sekali lagi "Walaupun umur bertambah tapi gue tetep ganteng dan perkasa kan?" Ucapnya percaya diri bercermin menata rambutnya.

The DifferenceWhere stories live. Discover now