2.1

3.8K 268 15
                                    

Happy Reading!

Lagi apa?

Udah makan?

Jangan mabuk!

Tahun baruan bareng yuk?

Sederet pesan yang dikirim Keenan kepada Megan sejak tadi malam hanya dibaca oleh gadis itu. Keenan mengacak rambutnya frustasi.

Apa Megan benar-benar mau jauhin gue? Pikirnya.

Tanpa pikir panjang, Keenan langsung menyentuh tombol panggilan pada layar ponselnya. Cukup lama Keenan menunggu dengan berharap akhirnya panggilan diangkat oleh Megan.

"Hei" ucap Keenan membuka suara. Ia sedikit merasa lega.

"Hallo Keen. Ada apa?" Tanya Megan dari seberang sana.

"Emh lagi dimana?"

"Lagi sama Jonas nih. Ada apa?"

"Oh.. Nggak papa. Nanti siang ada acara nggak?" Tanya Keenan sedikit kecewa memang ketika mendengar Megan sedang bersama Jonas.

"Eumm. Nggak ada"

"Kalo gue ajak lo main ice skating mau nggak?"

"Ice skating? Boleh. Jam berapa?Ucap Megan terdengar senang.

"Jam 2. Kita ketemu disana aja ya. Jangan lupa pake baju tebel"

"Okee"

Keenan tersenyum sebelum akhirnya mematikan sambungan telponnya. Ini baru pertama kalinya ia gugup dalam mengajak kencan wanita. Biasanya dengan Safa mereka hanya berkencan tak jauh dari kata Mall dan belanja.

-------

Jam menunjukan angka 1.45. Keenan akan langsung berangkat sekarang karena ia tak mau membuat Megan menunggu.

Keenan telah siap untuk kencannya kali ini. Ia melihat kembali pantulan dirinya didepan cermin. Rambut rapi, pakaian dan sepatu rapi. Semua rapi dan sudah lengkap. Keenan tak tau ia bisa sesenang ini apa karena ia akan berkencan dengan Megan atau hanya karena ia akan bersenang-senang dengan gadis itu.

Keenan meraih kunci mobilnya dengan semangat. Namun, saat dirinya membuka pintu ia melihat Safa berdiri disana dalam keadaan menangis.

"Safa? Kamu kenapa?" Tanya Keenan sedikit khawatir.

"Keenn... A-ku.. Akuu..."

"SAFAA!!" Keenan berteriak kaget. Wanita itu jatuh pingsan didepannya. Dengan cepat Keenan mengangkat Safa lalu memasuki apartemennya kembali. Keenan menidurkan Safa di sofa. Keenan tak pernah membawa wanita masuk kedalam kamarnya bahkan untuk tidur dikasurnya sekalipun kecuali Megan.

Keenan tak tau jika sebenarnya Safa tersenyum kemenangan 'Bodoh'

Keenan mengolesi pelipis Safa dengan minyak angin. Ia lalu memijat telapak tangan Safa dengan hati-hati. Perlahan Safa membuka matanya. Safa menatap Keenan yang juga sedang menatapnya.

"Hei" ucap Keenan membantu Safa untuk bersandar disofa. Keenan memberikan segelas air putih yang langsung ditengguk oleh Safa.

"Maaf Keenan aku kesini tidak menghubungimu dahulu. Aku... Aku bertemu dengan mantan suamiku dan kami bertengkar. Dia kasar padaku dan dia berkata jika dia akan mengambil perusahaannya jika aku tidak bisa mengatasi kebangkrutan. Aku lelah Keen. Aku ingin bebas dari dirinya tapi dia terus datang dan mengancam. Aku takut" Safa mendekat dan langsung menghambur kepelukan Keenan. Keenan sedikit terkejut namun akhirnya ia membalas pelukan Safa.

The DifferenceWhere stories live. Discover now