0.9

4.1K 270 5
                                    

Happy Reading!

Author POV

Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk Megan. Bagaimana tidak? Ia baru saja menerima kabar jika ia masuk dalam salah satu nomine suatu ajang penghargaan sebagai artis pendatang baru terfavorit.

Megan sangat bahagia ia juga segera menghubungi orang terdekatnya untuk memberikan dukungan.

Tak tertinggal Keenan yang belum ia kabari. Ia berencana akan ke kantor Keenan saat jam makan siang nanti. Sebelumnya ia akan terlebih dahulu menemui Alyssa untuk mengajarinya membuat salah satu makanan yang Keenan suka untuk dibawanya kekantor.

"Aku ikut bahagia mndengar kabar itu Nak. Aku akan meminta teman-temanku untuk mendukungmu nanti.

"Terima kasih tante" Megan memeluk Alyssa dari samping.

Mereka berdua berjalan bersama menuju dapur lalu membuat sebuah resep sederhana yang akan gampang dipelajari oleh Megan.

Selang beberapa menit makanan itu telah selesai dibuat. Megan menyiapkan makanan yang ia buat didalam kotak makanan yang tepah ia beli sebelumnya.

Jam sudah menunjukan waktu makan siang. Megan buru-buru pergi ke kantor Keenan setelah sebelumnya pamit kepada Alyssa.

Megan memakirkan mobilnya dengan rapi. Mobil sport Keenan masih terlihat disana itu berarti Keenan masih dikantornya. Ia merapikan kembali penampilannya kemudian memasuki kantor Keenan dengan senyuman mengembang.

Para karyawan disana sudah mengetahui hubungan Keenan dan Megan. Mereka selalu menyapa Megan ketika gadis itu datang ke kantornya terebih lagi mereka menyukai Megan yang cantik dan Ramah.

Megan menaiki lift khusus yang biasa digunakan Keenan dan petinggi disana. Saat ia tiba di lantai tujuan ia berpapasan dengan Remon yang baru akan keluar untuk makan siang bersama Nila dan si kembar.

Didepan ruangan Keenan Megan bisa melihat Ariana sekretaris Keenan yang masih terlihat sibuk.

"Hai Ariana!" Sapa Megan dengan mengagetkan Ariana dan sukses.

"Astaga kau mengagetkanku Nona"

"Apa Boss ada didalam?" Tanya Megan dengan terkekeh pelan.

"Ada didalam, tapi..."

"Baiklah terima kasih"

Megan langsung berlalu tanpa mendengar lanjutan ucapan Ariana. Megan memutar knop pintu ruang Keenan. Namun....

DEG!!!

Megan menatap punggung pria yang tak jauh darinya sedang memeluk seorang wanita. Meskipun ia tak bisa melihat jelas namun ia bisa menjamin jika itu memang seorang wanita melihat dari postur tubuhnya.

Tak ingin masuk dan mengganggu, Megan berbalik dan menutup pintu dengan pelan. Perasaan yang ia pendam hendak ia ungkapkan ia urungkan ketika melihat kejadian itu. Hati Megan merasa ngilu bukan main. Namun ia berusa tetap tenang dan berfikir positif.

"Nonaa? A-pa anda baik-baik saja?" Ucap Ariana tak enak hati.

"Yaa" Megan memaksakan senyumannya. Ia berhenti sejenak menatap tentengan ditangannya "Aku nitip ini buat Keenan ya. Nanti kalo dia sudah keliar kasih saja ke dia. Tapi, kalo dia tidak mau kau bisa memakannya" Megan meletakkan paper bag berisi masakan itu yang langsung diterima Ariana.

"Akan saya sampaikan nona" jawab Ariana tersenyum lebar. Ia sangat mengagumi Megan.

"Euhm, kau tau siapa wanita didalam?" Tanya Megan akhirnya.

"Tidak nona. Receptionis dikantor sering menghubungi ku jika wanita itu terus memaksa ingin bertemu tuan Keenan. Namun karena tuan Keenan selalu sibuk jadi baru sekarang mereka bisa bertemu" jelas Ariana. Megan mengangguk mengerti dan langsung berlalu setelah berpamitan "Ku harap hubungan tuan Keenan dan nona Megan akan selamanya langgeng" ucap Ariana pelan.

The DifferenceWhere stories live. Discover now