2.6

4K 275 4
                                    

Happy Reading!

"Keenan.."

Mendengar suara itu dengan cepat Keenan mengakhiri kegiatannya. Dalam hatinya ia mengutuk siapapun yang datang mengganggunya saat itu.

Begitu melihat siapa yang datang, Keenan berusaha meredam emosinya. Megan yang hendak turun dari meja kerja Keenan ditahan olehnya "Biar aku yang urus" ucap Keenan dan Megan pun menurut. Ia menyilangkan kakinya sambil tersenyum licik menatap wanita yang tanpa diundang tiba-tiba datang dan masuk mengganggunya.

"Safa ada apa? Kau tau harusnya kau ketuk pintu jika ingin masuk kedalam ruanganku. Oh dimana Ariana kenapa dia tidak memberitahuku dahulu?" Ucap Keenan kesal. Ariana datang dengan terburu dan sekarang berdiri diambang pintu.

"Maaf tuan tapi nona Safa mendorong saya hingga saya jatuh dan tidak bisa menahannya" ucap Ariana yang terlihat berantakan dan memegangi tangannya. Sedangkan Safa hanya melipat kedua tangannya didada. Safa tak memperdulikan Ariana, melainkan ia terus menatap tajam Megan yang masih santai duduk diatas meja kerja Keenan.

"Obati lukamu Ariana lalu kembali bekerja" ucap Keenan. Ariana mengangguk tak lupa sebelum ia keluar ia melempar tatapan tajam kepada Safa.

"Apa maumu Safa?!"

"Kau bohong Keenan! Kau bilang kau akan membantuku dan selalu menemaniku! Tapi apa? Sekarang kau malah bercumbu dengan perempuan murahan itu!" Ucap Safa terlihat marah dan menunjuk-nunjuk Megan.

"Stop Safa jaga bicaramu!" Bentak Keenan membuat Safa terkejut "Megan kekasihku sekarang dan mulai sekarang juga aku tidak bisa menemanimu lagi! Untuk perusahaanmu aku akan berusaha membantumu sesuai janjiku dan kau hanya boleh menemuiku jika itu menyangkut urusan pekerjaan! Selebihnya kau bicara saja pada Ariana!" Jelaa Keenan secara tegas.

Safa mengerjapkan matanya berkali-kali. Habis sudah kini ia sudah tidak bisa lagi menikmati uang Keenan untuk berbelanja lagi. Safa tak tinggal diam, ia mencoba mendekati Keenan namun Keenan menjauh "Tapi Keen, kau tau bukan jika aku mencintaimu? Sejak dulu hingga sekarang Keen!" ucap Safa dengan nada suara yang ia buat semenyedihkan mungkin.

"Cukup Safa. Maaf tapi aku mencintai Megan sekarang. Dan dari dulu aku dan Megan berkenalan aku sadar aku sudah mulai menyukainya. Kau hanya bagian dari masalalu ku dan aku harap kau tidak akan mengganggu hubunganku dan Megan. Sekarang kau boleh pergi" ucap Keenan sambil menunjuk pintu.

Safa memandang Keenan sebentar lalu beralih menatap tajam Megan yang tersenyum dan melambaikan tangan mengejek kepadanya, Safa menghentakkan kakinya kesal lalu keluar dari ruang kerja Keenan 'Akan ku balas kau wanita kecil murahan, lihat saja nanti' batin Safa.

"Bisa kita lanjutkan, sayang?" Ucap Keenan sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Benar kata Remon jika kau sangat mesum Keen" jawab Megan dengan tertawa geli.

------

Sekarang, Keenan dan Al sedang membantu Megan mengemasi beberapa pakaian dan barang-barangnya.

Ya, setelah beberapa hari lalu Keenan berbicara pada Al untuk Megan bisa pindah ke apartemen miliknya, akhirnya Al menyetujuinya. Tentu saja juga dengan ijin orang tua Megan.

Al sadar jika kesibukannya membuatnya tak bisa menjaga Megan ataupun memantau Adiknya itu selama 24jam. Al percaya pada Keenan jika Keenan bisa menjaga Megan dengan baik. Lagi pula ia bisa mengunjungi Megan jika ia ada waktu. Setelah mengemasi barang-barangnya, Keenan Megan serta Al menuju apartemen Keenan yang tak terlalu jauh. Tak begitu lama disana, Al bergegas pergi karena ia ada keperluan mendadak.

Jadilah Megan dan Keenan berduaan sekarang. Mereka berdua tengah menikmati menonton berita di tv dengan kepala Keenan yang ia tidurkan dipaha Megan. Megan membelai dagu Keenan yang sudah ditumbuhi rambut-rambut halus. Sedangkan tangannya yang lain membelai rambut Keenan. Keenan baru teringat tawaran Nila kemarin, ia pun menanyakan langsung pada Megan.

"Yank, mau nggak aku ajak liburan?" Tanya Keenan lembut.

"Kemana?"

"Ke Spanyol. Sebenarnya sih, Nila yang ngajak. Gimana mau nggak? Seklian kita refreshing engga kerja terus kan" Keenan menatap Megan dari bawah. Tangannya terangkat membelai pipi Megan.

"Iyadeh. Kapan?"

"Serius kamu mau?" Keenan langsung bangkit lalu duduk begitu mendengar jawaban Megan. Megan menganggukan kepalanya cepat "Aku belum tau sih kapannya, nanti aku bilang Nila atau Remon dulu ya"

"Oke"

Kini setiap harinya, Keenan tak pernah kesepian lagi. Setiap bangun tidur ia bisa langsung melihat wajah Megan tanpa melalui layar ponsel lagi. Setiap pagi juga Megan membuatkannya sarapan juga membantunya memakai dasi sebelum keduanya melakukan kegiatan kerjanya masing-masing.

Oh untuk urusan tidur, mereka memang sudah tidur bersama namun Keenan menahan diri untuk tidak menyetubuhi Megan sebelum mereka benar-benar resmi menikah. Meskipun Keenan sendiri tak tau akankah ia kuat menahan  janjinya itu.

"Aku berangkat dulu sayang" ucap Keenan begitu menyelesaikan sarapannya. Ia berdiri lalu mengecup dahi Megan lama.

"Hati-hati dijalan" Keenan mengangguk, mengecup bibir Megan sekilas kemudian berlalu meninggalkan apartemennya. Sedangkan Megan akan pergi dengan Hana untuk menghadiri kegiatan mengikuti acara amal.

Keenan mendatangi Remon. Remon terlihat sedang bersama Aaron putranya menonton film kartun dilayar laptopnya "Eh Keen" sapa Remon.

"Aaron ikut denganmu?" Tanya Keenan lalu duduk disebelah Remon.

"Ya, dia menangis saat akan ku tinggal tadi. Lagipula hari ini aku tak banyak pekerjaan" ucap Remon, Keenan mengangguk.

"Kapan lo berangkat ke Spanyol?"

"Seminggu lagi. Lo jadi ikut?"

"Oke, gue ikut" ucap Keenan lalu berdiri merapikan jasnya.

"Lo semangat banget. Ah gue tau! Lo sebahagia ini karena udah ngebayangin hal mesum kan?" Tanya Remon curiga.

Keenan melotot, ia menggeleng namun wajahnya memerah seperti orang tertangkap mesum "Kepo lo! Kabarin gue ya?" Ucap Keenan kemudian berlalu dari ruangan Remon. Keenan langsung menghubungi Megan memberitahu rencana keberangkatan mereka.

*****

Semenjak tinggal bersama Keenan, Megan sering melihat dan memperhatikan Keenan saat dia sedang beribadah. Sesekali Megan diam-diam mengikuti gerakan Keenan saat pria itu beribadah. Beberapa kali juga Megan bertemu dengan Alyssa belajar banyak dari wanita itu mulai dari cara berjilbab.

"Kamu mau liburan ke Spanyol ya sama Keenan Remon dan Nila juga?" Tanya Alyssa.

"Iya Tante"

Alyssa menghentikan kegiatan memotong buahnya, ia teringat sesuatu "Berarti pas Keenan ulang tahun kalian masih disana dong?" Ucap Alyssa.

Megan tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya cepat "Iya tante" ucap Megan senang "Aku mau nyiapin pesta disana kalo gitu"

"Jangan nak. Keenan tidak terlalu suka pesta ulang tahun, dia selalu marah jika tante dulu ngasih kejutan buat dia dengan ngundang teman-temannya. Dia lebih suka dikasih kue aja sama tante dulu" jelas Alyssa. Senyuman Megan memudar. Ia memikirkan cara untuk memberikan kejutan kecil kepada Keenan nantinya.

TBC
Hayo tebak mau kasih kejutan apa? Wkwk :p
Vommentsnya jangan lupa ya♥

The DifferenceWhere stories live. Discover now