3.5

3.5K 253 32
                                    

Happy Reading!

Megan menatap keluar gedung melalui jendela kamar, menatap langit yang mendung dan gerimis hujan yang mulai membasahi kota New York. Beruntungnya ia karena hujan pembuatan iklan maskara yang seharusnya dilakukan diluar menjadi dibatalkan. Megan bisa beristirahat dan menghabiskan waktunya bertelpon dengan Keenan.

Malam pun tiba. Semakin larut dan hawa disana semakin dingin. Megan ingin sekali meminum kopi di cafe ternama yang berada didepan apartemenya.

Melihat Hana yang sudah tertidur, akhirnya Megan berinisiatif untuk membeli kesana sendiri.

Megan memakai pakaian tebal dan berjalan menuju cafe itu sendirian. Jalanan terlihat sepi mengingat baru saja hujan mengguyur kota.

Saat Megan hendak masuk, tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dari belakang. Megan meronta namun tenaganya melemas dan semua menjadi gelap.

------

Megan mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya lampu yang sangat menyilaukan.

Megan memegangi kepalanya yang terasa berat dan tubuhnya yang terasa lebih dingin. Saat melihat kearah tubuhnya, Megan dibuat terkejut karena tubuhnya telanjang bulat dan hanya tertutup selimut. Megan menggelengkan kepalanya tak percaya. Air matanya sudah menetes begitu saja.

"S-siiapa yang melakukan ini? Hiks" isaknya. Megan menarik selimutnya semakin keatas. Ia duduk meringkuk sembari menangis.

Matanya menatap sekitar dan terhenti pada amplop cokelat yang berada diujung kasur. Megan meraih amplop itu lalu membuka isinya.

Betapa terkejutnya ia melihat foto Keenan dengan seorang wanita berambut pirang keluar dari restoran bersama dan bergandengan tangan. Megan menutup mulutnya tak percaya.

Ia pun menemukan secarik kertas didalam sana yang bertuliskan...

Malam yang indah untukku. Terima kasih :)

K♥

"K? Siapa kauu!!" Teriak Megan frustasi. Tak mungkin jika K itu Keenan mengingat Keenan berada di LA dan juga sedang bersama wanita.

Dengan perasaannya yang sudah tak karuan, Megan memakai pakaiannya kembali. Ia keluar dari sana meninggalkan amplop dan foto-foto itu dengan keadaan masih menangis.

Megan kembali ke apartemennya menyuruh Hana untuk membereskan semua perlengkapannya untuk kembali ke LA. Namun, Hana menolak karena besok Megan masih ada pekerjaan di NY juga Hana tidak mau jika Megan dikatakan tidak profesional karena meninggalkan pekerjaan begitu saja.

Hana menenangkan Megan yang masih menangis setelah ia bercerita semua pada Hana. Hana meyakinkan Megan jika Keenan tidak akan meninggalkannya mengingat saat ini Megan sedang mengandung anak Keenan. Mendengar cerita Megan, Hana berpikir bahwa sedang ada yang ingin menghancurkan hubungan Megan juga karir Megan saat ini.

Megan sedikit lega setelah menceritakan pada Hana perihal dirinya yang tiba-tiba disekap tadi. Ia tetap akan percaya pada Keenan meminta penjelasan Keenan dan juga akan tetap  mempertahankan hubungannya dengan Keenan.

******

Sedangkan Keenan pria itu merasa tak enak badan. Ia memutuskan untuk tidak masuk kerja dan lebih memilih tidur di mansion nya. Makan pun ia tak selera. Ia hanya butuh Megan disampingnya.

Keenan tak menceritakan semua tentang perubahan Safa dan juga perilaku Safa yang akhir-akhir ini mendekatinya. Ia sendiri pun merasa sedikit kesal dan takut saat kemarin melihat foto Megan bersama pria lain.

Tok...tok..tok..

Pintu kamarnya terdengar terketuk. Keenan mengernyit dan sedikit kesal. Baru saja ia bangun tidur dan hendak tidur lagi seseorang sudah mengganggunya "Siapa?" Teriaknya dari dalam.

The DifferenceWhere stories live. Discover now