Vote dulu sebelum baca
Jangan lupa komen guysEnjoy 😊
Malam itu angin berhembus cukup kencang. Sepertinya musim dingin akan segera tiba. Seorang gadis seusia belasan tahun berjalan dengan cepat. Ia sepertinya baru pulang dari suatu tempat.
Angin malam menerpa wajahnya. Ia merapatkan jaketnya. Rambutnya melambai-lambai terkena angin.
"Kenapa dingin sekali huh," dengusnya kesal. Ia pun mempercepat langkahnya menuju rumah.
Saat memasuki area rumahnya ia mendapati seseorang tengah duduk disudut rumah kecil itu. Ia menyipitkan matanya menatap siapa gerangan yang sedang bersembunyi disana.
Ia terkejut melihat seorang gadis kecil duduk dengan kepala yang disembunyikan diantara kaki yang ditekukkan. Ia pun menghampirinya.
"Nana. Apa yang kau lakukan disini?"
Gadis kecil itu tersentak, ia lalu memutar kepalanya dan menatap orang yang memanggil namanya.
"Kakak? kak Hana? Syukurlah kau sudah pulang!"
Gadis kecil yang bernama Nana itu langsung berhamburan kedalam pelukkan wanita itu yang adalah sang kakaknya.
"Kenapa kakak lama sekali. Aku sangat ketakutan. Mereka bertengkar lagi!" ujar sang adik. Dari paras wajahnya menampakkan jika ia sedang ketakutan.
Sang kakak yang bernama Hana itu mengusap lembut rambut adiknya.
"Kau baik-baik sajakan? Tidak terluka?"
Nana menggeleng tanda ia baik-baik saja."Tenanglah, sekarang kau sudah bersamaku. Ayo kita masuk kedalam."
"Tapi aku takut kak!"
"Tidak apa-apa. Kau aman bersamaku!"
Hana dan adiknya pun melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumah. Saat membuka pintu, keadaan rumah benar-benar dalam keadaan sangat kacau. Seperti sudah terjadi perang dunia disana. Barang-barang berhamburan kesana kemari. Bahkan dilantai terlihat banyak pecahan-pecahan kaca. Benar-benar sangat berantakan.
Memang kehidupan keluarga Jung akhir-akhir ini tidak harmonis. Entah apa penyebabnya, hanya kedua orang tuanyalah yang tau. Kadang Hana berpikir apa penyebab kedua orang tuanya bertengkar, entah itu karena wanita, uang atau apalah. Setiap malam pasti ada saja pertengkaran yang terjadi di dalam rumah itu.
Hana saat ini sudah menginjak usia 18 tahun. Sedangkan adiknya berumur 15 tahun. Sebagai anak paling tua dan sudah menginjak dewasa, Hana tentu paham betul dengan keadaan keluarganya.
Saat kedua orang tuanya sedang berseteru, ia akan langsung membawa adiknya pergi, entah kemana itu, ia akan membawa adiknya itu kemana saja jauh dari pertengkaran orang tuanya. Ia takut jika pertengkaran itu akan membuat adiknya trauma. Ia tak menginginkan hal itu terjadi. Cukup dirinya saja yg merasakan hal demikian.
Sepertinya kali ini dia terlambat pulang. Di karenakan tempat kerjanya memang sedang ramai pengunjung, maka dari itu ia tak bisa melindungi adiknya dari pertengkaran orang tua nya. Sehingga membuat Nana melarikan diri dan bersembunyi diluar sana. Sendirian dan kedinginan.
Sebenarnya Hana ingin pergi dari rumah. Rumah yang dirasakannya seperti sedang dineraka. Ia sudah dewasa dan juga bisa mencari pekerjaan sendiri. Tapi kadang niat itu tak terlaksanakan karena ia tak ingin berpisah dari adiknya. Ya adik yang sangat dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYER (SEHUN)
FanfictionAda unsur DEWASA dan kata-kata vulgar. 18+. Ranjang itu bergoyang. Diatasnya terdapat dua insan sedang bergelut melakukan sebuah aktifitas yang memabukkan. Sang wanita mencium sang pria dengan intens bahkan bisa dibilang kasar. "You are a go...