Chapter 14

17.6K 1.6K 141
                                    

Sebelum baca boleh dong votenya. jangan lupa komen juga.

baca p.s dibawah juga ya.

Warning!! Warning!! Warning!!
No edit nih ya.

Tik..tik..tik..

Hana memperhatikan detak jam dinding yang tergantung di dekat sofa. Entah apa yang sedang dilakukannya saat ini. Mengitung jam? Mengitung menit atau mengitung detik waktu. Ya, terkurung di dalam kamar ini tak banyak yang bisa dilakukannya. Menghabiskan waktu hanya dengan kegiatan yang tak menentu. Entah itu menonton Tv, membaca buku-buku yang ada disana, apabila sudah bosan ia akan mencari kesibukan yang lain. Kadang ia hanya menatap kosong pemandangan dibalik jendela.

CKLEK

Hana tersadar dilamunannya saat mendengar pintu itu terbuka. Pria itu lagi yang datang. Hana tersadar kalau saat ini adalah jam makan siang. Pria bernama Kyungsoo itu selalu tepat waktu mengantarkan makanan untuknya.

"Apa menu hari ini tuan?" Hana mencoba berbasa basi. Ia lelah untuk marah-marah terus. Lebih baik ia mengikuti saja aturan yang dibuat dirumah ini.

Tak ada jawaban. Kyungsoo berjalan menghampirinya dan meletakkan nampan berisi makan siang untuk Hana. Hana hanya mengangkat bahu. Pria seperti Kyungsoo itu memang orangnya acuh. Hana pun menanggapinya dengan santai.

Makanan sudah tersedia dihadapannya. Hana pun mulai menyantapnya. Ia juga sudah lapar. Saat sedang makan, Hana tersadar akan sesuatu. Pria itu belum meninggalkan ruangan ini. Ia hanya berdiri dan menatap Hana intens.

Hana yang merasa dipandangi menoleh, "kenapa kau memandangiku seperti itu?" Hana memicing aneh pada Kyungsoo.

Kyungsoo menggeleng.

Hana meletakkan sumpitnya. "Lalu kenapa kau masih disini? Bukannya biasanya setelah kau membawa makanan untukku kau akan keluar dan mengunci pintu itu lagi!"

"Aku hanya menjalankan perintah dari tuan Sehun. Ia menyuruhku untuk menemanimu selama kau menghabiskan makananmu!" ujarnya datar.

Hana memiringkan kepalanya. Perintah macam apa itu. Tumben sekali pria sakit jiwa itu melakukan hal seperti ini kepada Hana. Apa ia berpikir Hana merasa kesepian saat ia makan sendirian, maka dari itu ia memerintahkan Kyungsoo untuk menemaninya sehingga membuat Hana lebih menikmati makanannya. Apa itu yang dipikirkan pria itu?

Hana menggindikkan bahunya. Tapi kalau dipikir-pikir ini hal yang cukup bagus juga. Mempunyai teman untuk diajak berbicara bisa menghilangan rasa bosannya. Hana pun menerima baik perintah dari Sehun tersebut.

"Tumben sekali, yah kalau begitu kau duduklah tuan. Daripada berdiri disana, kau tau aku makannya lama. Aku tak ingin kau hanya berdiri diam disana dan menatapku horor sedangkan aku duduk dan makan disini." Hana mencoba menggoda Kyungsoo. Ia hanya sekedar membuat lelucon dengan pria itu. Membuat Kyungsoo sedikit rileks dengannya dan mencoba sedikit tersenyum, tapi apa yang didapatnya. Wajah yang sama tertera disana. Datar.

Wajah pria itu sangat datar. Tidak ada satupun ekspresi yang terlihat disana. Kadang Hana menatap horor pada pria itu. Tidak ada senyum, tidak ada tawa hanya datar. Ya, tipe pria kalem mungkin.

Hana pun melanjutkan makannya dengan santai. Ia pun mencoba membiasakan diri dengan tatapan tajam dari Kyungsoo. Sedikit demi sedikit makanan itu hampir habis. Hana yang sadari tadi memikirkan sesuatu dikepalanya. Sebelum terlambat ia pun menanyakannya kepada pria itu.

"Apa kau sudah lama bekerja dengan pria itu?"

Kyungsoo mengerutkan keningnya. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan Hana adalah Sehun?

PLAYER (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang