Chapter 22

10.8K 1K 158
                                    

Vote... Komen... Vote... Komen...

ENJOY...

+++ Warning +++
Bijaklah pilih bacaan. Jika masih dibawah umur skip bagian yang tak penting.

Ruangan yang cukup besar itu terlihat temaram. Cahaya lampu yang sedikit redup itu membuat suasana kian tak terkontrol. Terlihat disana dua orang insan anak manusia tengah sibuk melakukan sesuatu.

Baekhyun terus memeluk tubuh ramping itu dengan erat. Memeluknya dengan erat takut jika tubuh itu akan pergi lagi darinya. Hidung mancung Baekhyun kini tertanam diceruk leher sang wanIta. Nafas Baekhyun terdengar menggebu-gebu disana. Mencoba menghirup aroma yang selama ini dirindukannya.

Baekhyun mengendus, menghirup aroma yang keluar dari tubuh wanita ramping itu. Tetapi terasa ada yang berbeda tercium disana. Apa wanitanya sudah mengganti cologne nya akhir-akhir ini, pikirnya. Walaupun begitu, Baekhyun tak mempermasalahkannya. Ia terlalu bersemangat mengingat wanitanya sudah kembali kepadanya.

"Hana..." suara parau Baekhyun keluar dari bibirnya.

"Aku merindukanmu..." sambungnya lirih menumpahkan apa yang selama ini yang terasa didalam pikiran dan dadanya.

Kini Baekhyun menarik dirinya untuk berdiri tegak. Melihat wanita itu berdiri dihadapannya. Wajahnya terlihat samar dimata Baekhyun, karena lampu di ruangan itu sedikit gelap. Pikiran Baekhyun sudah dikuasai minuman alkohol membuat pandangannya sedikit berkunang.

Sebaliknya, tak ada suara bahkan jawaban yang keluar dari bibir wanita yang berdiri dihadapan Baekhyun itu. Ia hanya diam seribu bahasa. Entah tak tau mau menjawab atau apa. Seolah mulut wanita itu disumpal dengan plester dan tak ingin menjawab semua pertanyaan dari Baekhyun.

"Apa kau tidak merindukanku Hana sayang?" jemari indah Baekhyun bergerak, menyentuh pipi wanita tersebut. Sangat lembut terasa ditangannya. Lalu jemarinya terlihat mengusap, bergerak keatas dan kebawah sehingga membuat si wanita kegelian, lalu menolehkan kepalanya mengecup jemari Baekhyun.

Kecupan itu terasa lembut ditangan Baekhyun. Bibir wanita itu yang hangat menerpa kulit jemari Baekhyun. Merasa dibalas perbuatannya, Baekhyun pun memajukan tubuhnya mendekat kearah wanita tersebut.  

Baekhyun mendaratkan bibirnya pada bibir waita itu. Sebuah kecupan ringan kini terjadi diantara mereka. Baekhyun mengecup dengan lembut bibir wanita itu. Sudah begitu lama ia tidak merasakan bibir itu. Ya, setelah kejadian yang dulu, Baekhyun memang tidak pernah lagi merasakannya. Dan untuk saat ini, Baekhyun ingin merasakannya kembali. Hal ini memang yang diinginkannya. Sangat diinginkannya.

Begitupun sebaliknya. Sang wanita tak sungkan-sungkan untuk merasakan nikmatnya bibir indah Baekhyun. Tak dipungkiri kini tangan wanita mulai naik dan membelit leher Baekhyun. Jemarinya tak luput bergerak disela rambut Baekhyun. Menarik-narik lembut disana. Hal itu disebabkan ciuman Baekhyun yang terlalu menggairahkan menurutnya.

Ciuman ringan itu kini menjadi intens. Ciuman yang awalnya hanya sentuhan ringan kini menjadi bringas. Entah apa yang sudah mendatangi Baekhyun, entah itu karena kadar alkohol yang sudah diminumnya beberapa saat lalu sehingga membuatnya menjadi tak terkontrol.

Baekhyun mulai menghisap bibir dari wanita itu. Merasakan bibir atas dan bawahnya. Mencoba menggoda si wanita untuk berbuat lebih jauh.

Tak tanggung-tanggung si wanita malah melayani dan membalas semua perlakuan Baekhyun. Membuat Baekhyun senang kepalang. Sebelumnya ia malah kelihatan takut untuk melakukannya, karena ia pikir dirinya dan Hana hanyalah sebatas teman. Dan hal demikianlah membuat Baekhyun takut-takut untuk menyentuhnya.

PLAYER (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang