Chapter 27

12.2K 1K 359
                                    


Update buat readerku tercinta

Jangan lupa Komen dan Vote

Happy reading :*


Sepeninggalan Kai, Baekhyun hanya bisa termangu menatap meja persegi panjang dihadapannya. Tatapan matanya kosong. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini, hanya sebuah pikiran yang terbelit-belit menari-nari diotaknya. Pikirannya bercabang-cabang seperti akar tumbuhan. Itu pun membuatnya menjadi sakit kepala. 

Pria itu tak tau harus melakukan apa saat ini. Pikiran dan batinnya bergejolak. Mendengar pemaparan tak terduga dari Kai. Kadang pikirannya mengatakan ini dan sebaliknya batinnya mengatakan itu. Baekhyun sungguh berada didalam suasana dilemma.

Hey dude, bukannya suatu kabar bagus yang Kai berikan perihal Hana. Kenapa kau malah menjadi linglung begini? Apa kau tak senang dengan berita ini?

Dewi batin Baekhyun berkumandang ditelinga sebelah kanannya. Mengatakan jika ia harus bangun dari keterpurukannya dan mulailah bergerak. Sekedar mencari tahu apa benar kabar itu. Bukan kabar angin seperti yang dulu.

Sudahlah berhenti memikirkannya.Kenapa kau harus turun tangan huh? Wanita itu bukan siapa-siapamu. Kau hanya menolongnya waktu itu, sehingga kau menjadi temen atau lebih bisa disebut sahabat. Kalau mengenai kau jatuh cinta padanya, aku rasa itu hanya perasaan sementara. Aku yakin kau tidaklah benar-benar mencintainya. Jadi sekarang, tenangkan dirimu dan lakukanlah sesuatu yang berguna. Jadi stop memikirkan Hana lagi, jadi biarkanlah pria bernama Kai itu yang mencarinya.

Lagi, sebuah bisikan terdengar dari sebelah kirinya. Sosok berwarna putih dan merah membisikkan pemikiran bergantian. Ada yang berkata baik dan juga buruk. Sungguh itu semua membuat kepala Baekhyun pusing.

Emosi Baekhyun mulai naik turun. Sungguh memikirkan perihal Hana membuat seisi otaknya tak berjalan baik. Entah kenapa apapun yang berhubungan dengan Hana pasti membuatnya pikirannya tak sejalan.

Baekhyun meraih gelas di atas meja. Meneguk sisa cairan yang masih tersisa didalam. Lalu setelah itu ia melayangkan gelasnya kearah meja kaca dihadapannya. 

"Argghhh... sialan...."

Akibat perbuatan Baekhyun, meja dan gelas yang terbuat dari kaca itu pecah tak berbentuk.

Baekhyun menyandarkan tubuhnya seraya mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Otaknya benar-benar buntu saat ini. Berbagai macam masalah berturut-turut datang ke kehidupannya. Dari mulai masalah Hana, lalu masalah mantan kekasih, dan masalah baru muncul beberapa waktu lalu mengenai kelab malamnya yang ada di pulau jeju.

Sebuah kasus yang entah datang dari mana melanda kelab malamnya. Ada kabar jika ada seseorang dengan secara sengaja memfitnah kelab malamnya karena disana tengah terjadi sebuah transaksi barang-barang haram; narkotika yang merupakan barang illegal. Dan apabila itu terjadi, tak tanggung-tanggung siapapun yang ikut andil dalam bagian itu, maka harus berhubungan dengan pihak berwajib. Itu pun membuat pihak kepolisian menutup kelabnya untuk sementara waktu dan melakukan investigasi.

Baekhyun tau jika ada seseorang yang secara sengaja melakukan hal itu hanya untuk menjatuhkan bisnisnya. Baekhyun bukanlah tipe pembisnis yang main barang haram tersebut. Ia tau mana batasan yang baik dan buruk. Oleh sebab itu, ia yakin jika ada diluar sana yang ingin main-main dengannya.

Setelah mengirim bawahannya untuk membereskan masalahnya, bukan berarti ia harus lepas tanggung jawab. Baekhyun masih memantau secara jauh bagaimana perkembangan kasusnya.

Kadang sempat terpikir oleh Baekhyun siapa yang beraninya mencari masalahnya dengannya. Sempat ia mendapati terror pesan masuk. Tetapi, pada awalnya ia hanya mengiraukannya. Tetapi setelah berkali-kali dan sebuah kasus menghampirinya, Baekhyun baru sadar ada seseorang diluar sana ingin bermain-main dengannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PLAYER (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang