Chapter 26

9.8K 944 186
                                    

Dianjurkan vote sebelum baca dan komen setelah baca.

Enjoy Guys

"Kau menemukan sesuatu?" Jongin atau pria yang sering disapa dengan nama Kai itu bertanya pada seorang detektif swasta yang dipekerjakannya untuk mencari suatu hal.

Seorang pria berkebangsaan Korea-Amerika itu menatap netra Kai dalam seraya berkata, "Anak buahku sedang berusaha mencari apa yang kau minta. Jadi kita tunggu saja. Tak lama hanya lebih kurang 24 jam kau akan mendapatkan jawabannya."

Kai mengangguk paham. "Baiklah. Aku tau pekerjaan seorang detektif itu tidak mudah. Maafkan aku jika terlalu memaksamu, Mark."

Pria yang disebut Kai bernama Mark itu menggeleng. "Tidak. Aku paham dengan apa yang sedang kau ingin cari, maka dari itu aku mengerti dengan rasa ketidaksabaranmu. Tapi percayalah, jika anak buahku sudah mendapatkan sesuatu aku akan langsung memberitahumu."

"Baiklah, aku mengerti." Ujar Kai pasrah.

Kai teringat akan sesuatu kejadia yang menimpa padanya sehari sebelumnya. Saat ia sedang makan siang bersama teman kencannya waktu itu, ia tak sengaja menemukan sesuatu yang diluar pikirannya. Hal yang terduga dimana ia tanpa disadari melihat seorang wanita yang dicari-carinya.

Hana, wanita yang selama ini dicarinya muncul dengan tiba-tiba. Walaupun tak secara langsung dihadapannya, ia secara tak sengaja dengan cepat mengenali wajah itu. Walaupun jarak cukup jauh, tapi Kai tidaklah memiliki mata yang rabun. Ia dengan cepat mengetahui jika wanita diseberang jalan sana adalah Hana. Raut wajah Hana yang selama ini masih diingatnya.

Tanpa pikir panjang, Kai menaiki mobilnya dan mulai menghidupkan mesin untuk segera mengikuti Hana yang saat itu sedang menaiki sebuat taksi seperti menuju kesuatu tempat. Sedangkan wanita kencannya bingung akan sikap Kai yang berubah tiba-tiba. Kai pun menjadi gelap mata, ia seperti terhipnotis kepada Hana dan melupakan apa yang terjadi disekelilingnya. Tanpa ada rasa malu, Kai meninggalkan teman kencannya saat itu yang menahan malu karena diperhatikan oleh beberapa orang yang lalu lalang.

Netra Kai terfokus pada mobil taksi yang bergerak menuju kesuatu tempat itu. Dengan tenang Kai mengikutinya, sampai akhirnya mobil itu berhenti disebuah bangunan besar yang diyakininya adalah sebuah bangunan apartemen.

Kai menepikan mobilnya tak jauh dari taksi yang berhenti tepat didepan gedung. Pandangan Kai hanya tertuju pada Hana. Ia melihat Hana turun dari taksi itu dengan tergesa-gesa. Saat itu Kai hendak mengikuti Hana, tapi tiba-tiba ia menghentikan niatnya.

Ia tidak mengenali daerah ini. Entah kenapa jika ia mengikuti Hana secara langsung, entah apa nanti yang akan terjadi. Terlalu berbahaya pikirnya jika ia mengikuti Hana saat itu. Instingnya mengatakan demikian.

Pandangan Kai hanya melihat bangunan itu. Dari atas hingga disekelilingnya. Kai terlalu penasaran kemana Hana., tempat siapa yang dituju. Lalu sebuah pemikiran terlintas dibenaknya. Ia akan mencari tau. Beberapa menit kemudian ia menelpon seseorang dan mengatakan sesuatu.

.

.

.

Kai mengemudikan mobilnya menuju kelab Baekhyun dengan tenang. Terlihat dari raut wajahnya ia seperti mendapatkan sebuah kabar gembira. Wajahnya terlihat bersemangat. Entah dapat kabar apa sehingga membuatnya segembira ini.

Suasana kelab malam itu sangat ramai kala Kai melangkahkan kakinya kedalam. Itu adalah pemandangan lumrah bagi Kai karena kelab malam milik Baekhyun terkenal dikota.

Pandangan Kai kini berkelana mencari seseorang yang sebelumnya sudah dihubunginya sebelum ia pergi kelab ini. Tepat dimeja bar, Kai menemukan orang yang dicarinya.

PLAYER (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang