VOTE... KOMEN
KOMEN... VOTE
ENJOY DEAR...
Mata sipit itu terbelalak kala mendapati seseorang wanita kini berada disampingnya. Wanita yang dulu pernah dikenalnya. Seseorang yang dulu pernah ada dihatinya dan seseorang yang juga pernah meninggalkannya kala itu. Kini orang itu hadir kehadapannya secara tiba-tiba. Dengan keadaan yang hmm berantakan.
"Ha—jin."
Akhirnya bibirnya itu sukses mengeluarkan suara walau dengan tercekat. Melafalkan nama yang dulu pernah menyakiti dirinya secara lahir dan batin.
"Halo Baekhyun. Akhirnya kau mengingat namaku juga."
Sebuah senyuman manis terukir dengan jelas diwajah si wanita yang berada disamping Baekhyun. Wanita yang memiliki paras yang cantik itu. Wanita cantik yang memiliki tinggi bak seperti model Paris. Serta memiliki mata, hidung dan juga bibir yang terpahat indah diwajahnya yang kecil. Begitupula tubuh yang indah dengan lekukan sempurna dan proporsional. Rambutnya yang panjang dan indah tergerai sempurna.
Begitulah gambaran wanita bernama Hajin itu. Wanita yang benar-benar bisa menghipnotis siapa saja yang melihatnya dengan berdecak kagum akan kecantikan yang dimilikinya. Baik wanita dan maupun pria kebanyakan.
Walaupun begitu, semua lelaki memujanya kecantikannya, berbeda dengan respon yang diberikan oleh pria yang berada dihadapannya saat ini-Baekhyun, pria itu malah menatapnya dengan cara yang sedikit tidak mengenakan.
Mata Baekhyun menatap nyalang padanya. Ia benar-benar tak menyangka jika wanita ini kembali hadir kedalam hidupnya. Dan juga satu lagi yang membuatnya terkejut karena mengetahui bahwa yang semalam dipikirannya tidaklah benar. Bukan Hana-lah yang ada disampingnya, melainkan orang lain. Yang semalam bersamanya adalah Hajin—sang mantan kekasih.
"Shit...." Baekhyun mengumpat. Ia lalu turun dari sofa dan dengan cepat mengambil celananya yang berada dilantai lalu memakainya kembali dengan sedikit tergesa-gesa.
Setelah sukses mengenakan celananya, ia berjalan menuju ke jendela. Tangannya terayun untuk menyibak gorden yang masih menutupi ruangan itu dari sinar matahari.
Seketika, sinar matahari masuk dengan cepat dan membuat ruangan itu menjadi terang benderang. Yang sebelumnya gelap gulita dan sekarang menjadi terang. Baekhyun berdiri mematung menatap kearah luar jendela. Matanya menatap kosong pemandangan diluar sana. Selanjutnya ia mengusap wajahnya frustasi.
Sial sial sial umpatnya dalam hati.
Pikirannya kacau kali ini. Ia benar-benar tak menyangka dengan siapa dia semalam. Dan tak lebih menyangka lagi dia sudah melakukan hal terlarang dengan wanita itu. Perasaannya benar-benar kacau balau saat ini.
Sedangkan wanita bernama Hajin itu menatap Baekhyun dengan pandangan tak bisa diartikan. Sebuah senyuman tak simetris terukir diwajah cantiknya.
Ia lalu turun dari sofa dan mulai memungut pakaiannya dan memakainya kembali. Saat memakai kembali pakaiannya, Baekhyun masih tetap setia berdiri di dekat jendela tanpa menoleh padanya.
"Kau kelihatan tak senang dengan kehadiranku." Ujarnya pelan. Setelah sukses memakai kembali pakaiannya. Ia lalu duduk di single sofa dan mengambil tasnya yang berada diatas meja dihadapannya. Tangannya yang lentik mencari sesuatu didalam tasnya yang keluaran Gucci itu.
Sebuah cermin kecil yang selalu dibawa Hajin keluar dari sana. Ia lalu menatap wajahnya dipantulan cermin itu. Lalu ia merapikan penampilannya sedikit. Setelah itu, ia mengeluarkan beberapa alat make up yang selalu dibawanya kemanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYER (SEHUN)
FanfictionAda unsur DEWASA dan kata-kata vulgar. 18+. Ranjang itu bergoyang. Diatasnya terdapat dua insan sedang bergelut melakukan sebuah aktifitas yang memabukkan. Sang wanita mencium sang pria dengan intens bahkan bisa dibilang kasar. "You are a go...