The Begining

6.1K 280 23
                                    

For those who have the angels inside their soul.

malam ini yang bisa di bilang malam terdingin di Bulan ini, langit memang tidak hujan, namun angin terus berhembus setiap menit dengan kencang, dan pasti semua orang memilih untuk berdiam diri dirumah menikmati secangkir coklat panas dengan tambahan marshmallows diatasnya.

Namun opsi itu tidak diambil oleh
seorang pria paruh baya, yang malah berjalan menebus angin menelusuri Holly street di kota Grace Town . Kedua tangannya memegangi ujung topinya agar tidak terbang, sambil berusaha berjalan ketujuannya.

Akhirnya lelaki itu berhenti di sebuah toko buku kecil di pinggir jalan yang bernama Le Flore, Ia merogoh kantung mantelnya dan mengeluarkan sebuah kunci, dengan terburu-buru lalu membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.

Didalam ia segera menutup pintu sambil menghembuskan nafas panjang, mungkin ia salah Satu pria gila yang rela keluar di malam yang dingin begini hanya untuk kembali ketokonya.

Sebenarnya ia tidak tau apa yang Akan ia lakukan dengan datang kembali ke tokonya daripada diam dirumah dengan putri Satu satunya yang ia miliki
Hanya saja ia memiliki perasaan bahwa tempat
ini adalah tempat seharusnya ia berada untuk malam ini.

Ia menaruh mantel gelap yang ia kenakan di meja dari kayu mahoni. Di tempat yang merupakan dimana ia menghabiskan waktu nya setiap hari untuk mengurus buku buku di tokonya atau sekedar mengamati pengunjung yang biasanya hanya lansia atau dewasa .

Ia menyentuh ujung mejanya sambil berjalan, Ia mungkin bisa saja menutup toko yang sepi ini, namun ada Satu hal yang membuat ia bertahan, istrinya. Jennifer. Wanita yang Sangat ia cinta,
saat itu Jennifer mengusulkan untuk membuat sebuah toko buku, alasanya tidak terlalu istimewa. Ia ingin semua orang bisa berhubungan Satu sama lain dengan membaca. Ia sempat berpikir orang orang bisa saja berhubungan dengan bermain jejaring sosial atau saling bertemu di Cafe di dekat sini Bukan?

Tapi sekali lagi, karena rasa cintanya yang besar itu ia menuruti permintaan istrinya. Namun sekarang Bukan dua orang yang mengurus toko ini,tapi hanya Satu orang. Ia sendiri karena, karena istrinya itu sudah pergi beberapa Bulan yang lalu, dan itu meninggalkan luka yang mendalam baginya dan bagi putrinya yang berumur Delapan tahun, Claire.

Ia harus menutupi rasa sedih nya itu didepan Claire, hanya agar Claire tidak harus ikut sedih dengan kepergian ibunya, hidup harus tetap berjalan meskipun lehipangangan perang yang kita cintai.

Nostalgia yang ia lakukan membuat ia tidak menyadari pintu tokonya yang terbuka dan menimbulkan gemerincing bel. Hingga seseorang itu berdehem untuk meminta perhantian dari lelah yang ada didepannya ini.

"pak Adam?" panggil seorang Anak laki laki bernama Eustace ketika dehamannya tidak bisa membuat lelaki itu menoleh.

Lelaki yang di ketahui bernama Adam itu berbalik dengan cepat juga sedikit terkejut melihat Anak remaja laki laki dengan rambut pirang, Mata yang biru, juga sedikit bercak di wajahnya. Ia keturunan inggris.
datang di malam yang dingin begini.

"Eustace? Apa yang kau lakukan disini?"tanya Adam tenang.

Eustace mengambil sesuatu didalam tasnya dan memberikan sepucuk surat ke Adam.
Adam langsung mengambilnya dan mengamati surat berwarna kuning keemasan itu dengan perangko yang unik. Perangko itu bergambar dua sayap yang berwarna putih. Adam menatap Eustace.

"Dari siapa?"tanya Adam.

"Aku tidak tau, pak. Itu kan suratmu." kata Eustace polos

"Baiklah." Adam menaruh surat itu di meja, bersama dengan tumpukan surat lainnya.

The Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang