The Oracle

590 40 3
                                    

Mata biru Peter yang kelam menatap ke arah gulungan-gulungan ombak yang bergulung menuju pantai dibawah. Langit yang kelabu membuat kulitnya makin pucat, rambutnya menghitam, membuat ia makin kelihatan tidak normal; terlalu sempurna untuk seukuran manusia.
Ujung mantel hitam panjangnya berkibar-kibar diterpa angin laut yang dingin dan menusuk. Namun ia tidak perlu khawatir karena tidak terasa sedikit pun.

Gadis itu pasti ada dirumahnya. Menunggu dengan membaca buku, atau ia sedang gusar memikirkan keberadaan Ian yang entah dimana. Jujur ia ingin berlari menemuinya, melihat apa gadis itu baik-baik saja. Ia ingin melindungi Amber dan memastikannya aman.

Ian juga membuat ia frustasi. Disaat ia tidak menginginkan darah pemuda itu lagi, dan berusaha untuk menjadikannnya sebagai teman manusia yang utuh, pemuda itu malah hilang entah kemana. Bukan maksud Peter tidak tau apa-apa tentang misteri hutan Darkwood yang kelam karena ia bagian dari misteri itu, tapi keberadaan Ian tidak dibutuhkan atau istimewa bagi makhluk-mahkluk immortal disini.

Para mermaid tidak mungkin berkeliaran di darat untuk menculiknya karena Mermaid tidak suka keramaian, mereka cuma suka laut yang tenang. Peri Pann juga tidak mungkin muncul ke sebuah pesta karena mereka punya pesta yang lebih mewah di hutan. Para Fairy juga tidak membutuhkan seorang prajurit manusia untuk membantu memenangkan perang melawan Shadow Fairy-mereka sudah dibantu oleh para Seraph. Jadi kemana Ian sebenarnya?
Ia juga sudah mencari keseluruh daerah kekuasaannya, tapi tidak menemukan tanda-tanda dari Ian.

Ia mendongak menatap sebuah puri besar dengan menara-menaranya yang menjulang berdiri kokoh tebing yang jauh disana. Puri itu tampak tentram dengan awan-awan yang bergumul diatasnya, dengan tudung pesona yang membuat para Mortal hanya akan menatap kekosongan. Tudung pesona itu sengaja dibuat oleh kaum Seraph untuk mencegah Mortal masuk kekawasan sekolah Seraph mereka.
Peter belum pernah masuk kesana. Hanya melihat dari jauh kaca patri yang berlukiskan malaikat dalam beberapa bentuk yang menawan. Ia juga tidak bisa terlalu dekat dengan puri itu karena tudung pesonanya punya efek buruk dari radius dua meter untuk para immortal yang setengah iblis. Harus ada yang membuka dari dalam baru bisa masuk.

Suara tapak kaki membuat Peter dengan cepat menoleh kearah semak-semak di kirinya. Matanya menunggu apa yang membuat semak-semak itu bergerak-gerak. Keluarlah seekor kijang dengan tanduk yang tinggi dan tampak begitu gagah dan menawan.
Kijang itu terhenti dan melihat kearahnya dengan waspada, seperti tau kalau Peter bukan manusia biasa dan mampu membuatnya kehilangan nyawa.

Peter menjadi Rileks setelah tau itu cuma kijang jantan yang sedang mencari makan, dan ia membiarkan kijang itu pergi-tidak seperti biasanya. Ia tidak terlalu mendapat makanan yang cukup beberapa minggu ini. Bukan karena tidak ada hewan untuk diburu, tapi ia merasa kalau hal itu asing. Sangat asing sampai-sampai ia cuma minum air sungai yang mengalir, memakan ikan yang ia tangkap dengan menggunakan tangannya sendiri dengan kata lain ia memakan hal yang memang biasanya manusia makan dan ikan salah satunya.

Ia belum sadar, tapi adiknya sadar akan itu. Jane melihat kakaknya kehilangan ambisinya, seperti terbawa arus kemanusiaan; dalam artian mulai memiliki kemanusiaan. Dan itu sudah diprediksi oleh Jane sejak perempuan yang ia lihat secara diam-diam dari jauh itu muncul. Pergi menonton Lacrosse bersama-sama dan diartikan sebagai kencan membuat Jane yakin kalau Peter bisa saja merelakan kaumnya untuk kembali menjadi manusia. Kembali hidup sebagai Mortal demi seorang gadis yang cuma dengan jentikan jarinya bisa mati. Dan ia tidak bisa terima itu. Rencana pengorbanan Ian sudah mereka rencankan bertahun-tahun lalu, dan seorang gadis tidak layak menghancurkan rencana menjadikan kakaknya sebagai raja Vampire. Jika kakaknya tidak bisa menjadi yang diharapkan, setidaknya ada yang bisa menjadi rencana cadangan dan jawabannya adalah dirinya.

Peter mengetuk pintu rumah kediaman Deveraux hampir tiga kali dan sudah mulai geram. Ia mengetuk sekali lagi. Lagi. Dan tidak ada jawaban. Ia sudah pergi kekediaman Stewart tapi disana juga tidak ada orang. Adam sedang mencari Ian, sikecil Claire dititipkan, dan Amber ada dikediaman Deveraux.

The Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang