Promise?

1.6K 156 3
                                    

Dengan kaus lengan panjang berwarna Ungu pekat dan rok bermotif bunga sepanjang lutut, ambriel duduk di sofa yang tadi sempat mempesona dirinya.

dengan tangan yang dilipat diatas pangkuannya bersamaan dengan Adam yang bediri di rak buku yang tepat ada di belakang sofa berwarna coklat muda itu.
Mereka sepertiku sedang menunggu panggillan untuk sebuah interview pekerjaan. Sangat hening dan tegang.

Ambriel tidak pernah merasakan emosi atau perasaan seperti menunggu sesuatu yang Sangat besar dan juga yang membuat perutmu seperti bergejolak saat ada di kerajaan atas.

Mungkin itu adalah hal yang dirasakan manusia. Sangat banyak emosi dan ekspresi yang dimiliki manusia, dan ambriel harus merasakannya karena sekarang ia dalam wujud manusia Bukan wujud spiritual.

Ambriel memang berwujud manusia Biasa, tapi ia masih memiliki kemampuan malaikat nya juga sayap yang kata Adam tersipan untuk Sementara.

Pikiran ambriel berkecamuk memikirkan dimana ia harus memulai pencariannya menemukan yang terpilih di Grace Town ini, agen kerajaan juga tidak memberi tau awal atau kapan pencarian itu harus dimulai.

Dan menunggu waktu adalah hal yang harus dilakukan olehnya sepertinya.

"sayangku? Kau sudah bangun?" suara Adam membuat ambriel menoleh ke arahnya yang ternyata melihat kearah ambang pintu tempat tangga menuju ada dan pemisah antara ruang tamu dan ruang baca.

Ia melihat seorang Anak kecil, perempuan. Dan ia langsung tau bahwa itu adalah Anak Adam. Claire Stuart. Putri Satu satunya. Claire memiloki rambut yang pirang sama dengan Adam, Mata yang berwarna biru terang yang sepertinya diwariskan dari ibunya tercinta.

Claire menggosok matanya pelan diambang pintu sambil membawa boneka beruang coklat. Jari kakinya yang kecil tanpa alas kaki memijak di lantai kayu rumah ini.

"siapa dia, ayah?" tanya Claire dengan suaranya yang manis dengan sedikit kantuk.

Adam langsung mendekat ke arah Claire dan berlutut memeluknya penuh cinta. Ambriel bisa melihat betapa rasa sayang Adam Sangat besar terhadap anaknya.

"my dear, kau mau tau rahasia?" tanya Adam dan Claire dengan polosnya menangguk.

Ambriel hanya berdiri dan memandang mereka yang sedang berbicara antara Anak dan ayah.

"kau benar ingin tau?"tanya Adam sekali lagi dan Claire kali ini mengangguk dengan pasti.

"kau lihat dia? Yang disana" Adam menunjuk kearah tempat ambriel bediri, dan ambriel menyunggingkan senyum kecil.

"ya" Claire menangguk dan sama seperti Adam ia terpesona dengan ambriel. Sepertinya ia bis melihat cahaya yang memancar dari tubuh ambriel mengingat Ia masih seorang malaikat.

"dia Sangat cantik, apa dia yang Akan menggantikan ibu?" tanya Claire dan Adam langsung menggeleng cepat.

"tentu tidak"
"kau mau seorang kakak Bukan?" tanya Adam dan senyum lebar terpancar dari Wajah Claire.

"kalau begitu, dia adalah kakak barumu" kata Adam dengan senyum yang tidak kalah dari Claire.

Claire langsung kegirangan dan berlari memeluk ambriel, pelukannya hanya sampai di lakukan ambriel namun itu tidak membuat ia mengeratkan pelukannya.

Adam melihat puterinya yang tampak senang dengan kakak baru yang turun dari langit itu. Juga Ia tidak menyangka jika sesi penjelasan ini Akan sangat mudah.

"siapa namamu?"tanya Claire mendongak menatap ambriel.

"aku-"

"dia amber"
"amber Stuart" kata Adam.

"uh, dan Claire" kata Adam
"jika ada yang bertanya tentang amber, kita Akan bilang kalau di tinggal bersama bibi Beatrix di Newcastle, ya."

"kau mengerti?" tanya Adam dan Claire yang sekarang bediri di sebelah amber menangguk mengerti

"aku harap kita bisa saling menyimpan rahasia ini?" tanya ambriel yang membuat Claire memdongak dan menangguk.

"janji?" kata ambriel

"janji. "

JUST SHORT CHAPTER!!!

VOTE AND COMMENT

STILL FAR AWAY FROM SOME AWESOME SCENE!!

The Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang