Semua anak Glendale hari ini bisa bersantai ria, karena kepala sekolah sepakat untuk memulangkan mereka lebih awal tanpa alasan. Tujuan pertama mereka pasti Holy Street, mereka lebih memilih nongkrong di caffe bersama teman mereka atau belanja bagi anak perempuan.
Berbeda dengan Amber yang memanfaatkan waktu kosongnya itu dengan duduk di bench dan memperhatikan para pemain Lacrosse berlatih.
Ia memperhatikan Coach Bobby yang sedang dikelilingi para pemain Lacrosse, dengan papan dan selembar kertas yang dijepit disana sepertinya Coach sedang mengabsen mereka dan meneriaki sesuatu.
Ia mengalihkan pandangan ke sampingnya, dimana ternyata Asher sudah duduk disana dengan tas yang masih ia panggul.
"Kau tidak pulang?" tanya Asher, memperhatikan lapangan sejenak.
Amber menggeleng lalu tersenyum.
"Aku mau nonton Lacrosse dulu,"Mereka berdua langsung memusatkan perhatian kelapangan lagi, dimana para pemain memulai latihan mereka. Mereka berdiri berbaris menghadap gawang dimana ada penjaganya disana yang sudah mengenakan helm dan stik digegamannya. Mereka mulai melempar bola bergantian dengan Coach yang mengamati mereka.
Asher menatap Amber diam-diam dan dia berpikir, Amber baik-baik saja berati Peter tidak melakukan sesuatu yang buruk. Ia menghela napasnya panjang. Tapi bukan berati ia bisa tenang. Masih banyak yang harus di waspadai.
Pandangannya beralih cepat kembali kelapangan saat suara peluit Coach Bobby terdengar melengking darisana. Coach sepertinya memarahi salah satu pemainnya dan mengambil bola Lacrosse yang ada dilapangan beremput itu, lalu seperti mengomeli pemainnya.
Tampak geram dan kesal Coach mengambil bola Lacrosse yang tergeletak ditanah lalu dengan cepat melemparnya asal dengan kecepatan yang tinggi, lebih parahnya bola itu mengarah kesini.
Disisi lain Amber yang melihat itu, seperti melihat bola itu melayang dengan lambat. Seketika ia langsung mengambil salah satu stick Lacrosse yang tergeletak ditas salah satu pemain di sampingnya, saat bola itu cukup dekatnya ia langsung menangkap bola itu, membuat semua mata menghadap kearahnya.
Asher melotot saat bola itu sudah tersangkut di jaring tongkat yang Amber pegang dengan kata lain perempuan itu berhasil menangkapnya, itu mustahil.
Melihat bolanya tertangkap oleh Amber, Coach menarik napas lega, jika terkena anak itu pasti Stewart senior akan datang dan menuntutnya.
"Hei kau! Stewart coba lempar bolanya!" teriak Coach kepada Amber.
Amber langsung mengambil posisi dan menggerakan tangannya mendorong kedepan tongkat itu, dan boka itu melayang. Tepat ke arah Coach Bobby dan mengenai tepat perutnya membuat Coach Bobby meringis kesakitan namun masih berusaha untuk tampak keren.
Anak Tim Lacrosse tertawa melihat itu dan mendapat tatapan tajam dari Coach Bobby."Stewart!cepat kesini!" pekik Coach masih sedikit meringis.
Melihat itu Asher langsung menahan tangan Amber. "Kau dalam masalah besar," katanya dengan raut wajah yang gelisah.
Tapi Amber tampak tenang saja dan memberikan senyuman kepada Asher, lalu turun kelapangan menghampiri Coach Bobby.
Ia berdiri disamping Coach Bobby, ia tidak menyangka dengan menangkap dan melempar bola hanya seperti itu dia diminta oleh Coach untuk masuk kedalam team. Ditambah sekarang dirinya berada diantara Tim Lacrosse dan mereka semua menatap dirinya.
"Baiklah! Kalian lihat ini? Bahkan Stewart saja bisa melempar bola sebaik itu! Kalian para lelaki seperti nenek peot yang bahkan nenekku saja lebih baik dari kalian," Coach berteriak kepada mereka, membuat seluruh tim membuat raut wajah yang kecewa dengan diri mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels
FantasyDidalam diri manusia selalu ditempatkan Satu malaikat pelindung Tapi bagaimana jika Tuhan menempatkan malaikat yang istimewa kepada beberapa orang yang terpilih di Grace Town untuk suatu misi. Dan misi itu sudah dimulai dengan Tuhan mengirimkan s...