Berjalan di koridor sekolah sambil membawa bekal menuju kantin. Mungkin hanya itu yang dilakukan Amber saat ini. Tidak ada yang mengajaknya bicara atau menghampirinya. Hanya ada segelintir orang yang mungkin tersenyum Kepadanya yang lainnya kadang memberi tatapan sinis.
Amber masuk ke pintu kantin dimana sudah banyak Anak Anak yang duduk membawa Nampan makanan, saat kakinya melangkah masuk suara gaduh seperti sudah Biasa di dalam sana.
Ia berhenti di depan pintu terdiam melihat sekitarnya, sebenarnya Ia tidak tau harus duduk dimana.Kantin ini tidak Bisa dibilang di dalam ruangan, kantin ini memang memiliki pintu, namun saat kita masuk ke kantin ini kita bisa langsung berjalan keluar sekolah, karena Tidak ada pembantas tembok, jadi kita bisa makan di bagian dalam atau luar kantin yang sudah disediakan bangku.
Ia mengarahkan pandangan ke kiri dimanaa disana terdapat beberapa Anak lelaki yang duduk dengan jaket berwarna biru yang sama dengan Tulisan THE BULDOGS mereka memakai jaket yang sama. Bisa dibilang mereka salah Satu sumber kegaduhan.
Dengan salah Satu Anak Berambut pirang duduk dimeja dengan tawa yang riang juga dengan teman temannya yang memukul mukul meja kantin. Tidak ada yang bisa dilakukan penjaga kantin tentang itu.
Amber melihat ke sisi kanan, dimana di salah Satu meja, terdapat sekumpulan Anak Anak perempuan yang memakai seragam berbeda dari yang lain, seragam itu lebih mirip gaun yang Mini bagian roknya berwarna biru dan terdapat logo bintang yang kerkilau menghias bagian atas nya dan salah Satu Anak kelompok tersebut melihat Amber.
Anak perempuan yang melihat Amber menyikut perempuan yang ada di sebelah nya, sepertinya perempuan itu pemimpin kelompok mereka.
Anak perempuan yang Berambut pirang sepinggang itu langsung menoleh kearah Amber, iapun memunculkan senyuman tipisnya sambil bangun dari bangku kantin.
Ia berjalan dengan anggun kearah Amber, Anak Anak yang ada di dalam sanapun langsung hening memusatkan perhatian ke arah Amber dan Anak pirang itu.
Anak pirang itu berhenti di depan Amber sambil melipat tangannya di dada.
"siapa kau?" tanyanya agak angkuh, dan langsung timbul suara orang saling berbisik.
"habislah riwayat hidupnya, Jerica pasti melakukan sesuatu pada Anak baru itu"
Namun yang dilakukan Anak bernama Jerica diluar ekspetasi mereka, Anak itu mengulurkan tangannya kearah Amber dengan senyuman meskipun ia menaruh tangannya Satu lagi di pinggang.
"hai, aku Jerica, Jerica Matthew. kapten cheerleaders disini, itu teman temanku." Ia menujuk meja dimana tadi ia bersama teman temannya duduk. Anak anak itu melambaikan tangannya kearah Amber.
Amber mengulurkan tangan dan menjabat Jerica. Mereka saling melepaskan jabatan dan Jerica ingin menanyakan Satu hal.
"kau lihat tempatku disana?" Amber kembali memperhatikan meja yang Ramai oleh pasti anggota cheerleaders Glendale lalu kembali menatap Jerica.
"aku rasa kami punya Satu tempat duduk yang kosong" Katanya, dan Amber mengerti jika Ia menerima tawarannya sama saja ia menerima dirinya menjadi Anak buah Jerica manusia yang fana juga menjadi bagian dari Tim pemandu sorak itu.
Segera Amber tersenyum kearahnya, Jerica merasa ia sudah menenangkan piala yang hidup. Namun seketika kesenangannya pudar.
"maaf, aku rasa orang lain sudah menunggguku" Amber segera melewati Jerica yang berdiri terpaku begitu saja masih dengan pose nya yang berdecak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels
FantasyDidalam diri manusia selalu ditempatkan Satu malaikat pelindung Tapi bagaimana jika Tuhan menempatkan malaikat yang istimewa kepada beberapa orang yang terpilih di Grace Town untuk suatu misi. Dan misi itu sudah dimulai dengan Tuhan mengirimkan s...