The Other One

1.4K 136 0
                                    

Pagi itu semua Anak di Glendale masih berkeliaran di koridor sekolah, bercengkrama membicarakan para lelaki tampan idola mereka, juga salah satunya berbisik bisik tentang siapa Anak baru yang sekarang sedang berjalan di koridor bersama ayah dan adiknya, sungguh keluarga idaman.

Adam tidak menyangka Akan menarik banyak perhatian hanya dengan mengantar amber, banyak Anak-Anak yang menyingkir saat mereka lewat atau bahkan memperhatikan dengan Mata yang melebar, seperti mendapat kunjungan dari keluarga kerajaan Grace Town.

Ruang adiministrasi Glendale, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil untuk ms. Rory yang menghabiskan waktu nya setiap hari disini.

Ruangan ini di Cat berwarna Abu Abu, dengan bangku empuk yang disiapkan sebagai sarana menunggu saat ms. Rory mengambilkan apa yang kau perlukan. Juga ada pendingin udara yang bisa membuat siapa saja mengantuk hanya karena ada beberapa menit didalam sana.

Akhirnya seorang wanita dengan rambut merah keriting sebahu, dan tubuh yang cukup besar keluar dari salah Satu ruangan. Ia membawa selembar kertas dengan Ramah di tambah dengan senyuman yang lebar.

"ini dia, jadwalmu" Amber menerima kertas yang di berikan ms. Rory.

"aku Akan tujukan kelasmu dan beberapa bagian dari sekolah ini, kalau begitu " Ms. Rory menggiring mereka keluar dari ruang adiministrasi.

Amber memutuskan agar Adam mengantarnya sampai disana saja, karena ia juga harus mengantar Claire ke taman kanak kanak yang ada di bagian lain, Amber merasa tidak ingin merepotkan Adam,
lalu Adam pergi bersama Claire menyisahkan ms. Rory dan amber.

Saat mereka ingin berjalan memulai tur kecil kecilan mereka, suara pintu yang terbuka membuat amber terhenti dan menoleh kearah pintu yang ada di samping ruang adiministrasi sejenak.

Dimana seorang wanita dengan mantel coklat dan pakian yang rapi, sepertinya ia orang yang berprofesi penting. Keluar dari sana

Lalu disusul dengan sepertinya salah Satu guru di SMA Glendale ini. Dengan Wajah yang penuh mermohonan maaf wanita bermantel coklat itu pergi setelah bertemu dengan guru itu.

Mr. Rory yang menyadari amber mengamati orang tersebut, menempuk bahunya pelan dan berbisik.

"itu Devereaux. lagi dan lagi , anaknya yang seumuran denganmu, cukup sering membuat masalah, dan sepertinya kali ini juga," Katanya agak mengeluh.

Amber memindahkan pandangan ke ms. Rory sejenak lalu kembali mengamati wanita yang berjalan menjauh itu.

Ms. Rory segera memberi sinyal untuk mengikutinya dan
Amber segera pergi bersama ms. Rory menuju kelas pertama yang Akan ia mulai di SMA Glendale ini.

Bunyi bel sudah terdengar di seluruh koridor dan semua Anak yang ada di luar segera berlari menuju kelas nya, kelas ambriel yang pertama adalah kelas seni oleh Mr. Hans , begitu yang tetera di kertas.

Amber masih berjalan mengikuti Ms. Rory di koridor yang Ramai ini
tidak bisa di urungkan lagi jika amber sesekali ditubruk oleh murid lain yang terburu buru.

"nah, ini kelasmu yang pertama, kelas seni, Mr. Hans" ms. Rory menyuruh amber masuk, Ia melongok sedikit ke dalam dimana semua Anak sudah duduk di bangku nya masing masing.

Mr. Hans yang melihat kehadiran Anak baru yang dijanjikan langsung membuka pintu dan menyuruh amber yang di ambang pintu masuk.
Ms. Rory tersenyum dan dengan gerakan tangannya menyuruh amber masuk, semua Anak yang ada didalam kelas menunggu masuk nya amber.

Ia melangkah kan kaki pelan ke dalam ruangan itu, dan semua Mata tertuju padanya, Mr. Hans bediri di samping amber, perawakan Mr. Hans sudah agak tua dengan Kacamata bergagang tipis yang ia kenakan, juga jas coklat yang agak tua. Rambutnnya berwarna coklat dan ia memiliki kumis dan janggut yang membuat wajahnya terlihat tegas tapi hatinya Sangat lembut.

Ia tersenyum ke arah amber dan menuruhnya memperkenalkan diri di depan kelas.

Amber menarik nafas pelan untuk memulai perkenalan diri nya. "hai, aku amber Stuart, aku baru pindah kesini beberapa hari yang lalu, Salam kenal "

Hanya perkenalan pendek namun beberapa siswi berbisik bisik tentang apakah amber Anak dari Adam si pemilik toko buku. Ternyata Adam lumayan terkenal disini batin Amber.

"baiklah, kau boleh duduk, disana." Mr. Hans menujuk sebuah bangku yang ada di baris ke 2 dari 4 baris bangku dan ada di bagian ke 3 dari 5 lapisan tempat duduk.

Dimana sepertinya seorang Anak laki laki yang di duduk di depan bangku itu agak terkejut karena bangku kosong itu ada tepat di belakang nya.

"Mr. Finch , angkat tanganmu." kata Mr. Hans, dan Anak yang disebut namanya itu langsung menunduk karena semua Anak melihat kearahnya dan ia pun mengangkat tangannya ragu. Sungguh orang yang tidak suka dengan jika dirinya diekspos banyak orang.

Terdengar bisikan dari Anak laki laki lain yang mengatakan bahwa Anak tersebut beruntung bisa duduk di depan Anak baru yang Sangat cantik. Mungkin jika mereka memilih duduk di tempat Anak itu dari awal kelas, mereka bisa memiliki kesempatan untuk mendekati Amber.

Amber dengan senyuman yang pasti berjalan ke bangku tersebut dan duduk disana, Ia menaruh tasnya dan mengeluarkan sebuah buku catatan beserta ballpoint yang sengaja Ia bawa dari rumah. Aku Sudah mencoba menulis dirumah dan kata Adam Tulisan nya Sangat sempurna rapih dan enak di pandang.

Mr. Hans pun memulai pelajaran dan amber agak terganggu dengan Anak laki laki yang ada di depan nya ini, amber bisa merasakan ia Sangat gugup karena nya, juga karena takut membuat amber risih. meskipun sebenarnya Ia tidak melakukan apapun yang membuat amber tidak nyaman.

Karena seperti itu Amber ingin membuat Anak yang ada didepannya tidak terlalu gugup, meskipun ia adalah malaikat yang ada dibumi, semua orang harus menganggap nya manusia meskipun kecantikan fisik yang begitu sempurna daripada manusia bumi manapun.

"hai, aku amber." amber menepuk bahu Anak lelaki itu pelan, dan ia langsung menoleh namun memang benar ia Sangat gugup. Ia menoleh kan wajahnya ke belakang namun tidak memandang amber malah menunduk.

"h.. Hai," suaranya terbata bata.
"aku asher, Asher Finch." kenalnya kepada amber. Mereka saling berjabat tangan dan matanya yang biru bertemu mata amber.

Melihat matanya membuat amber mendapat menglihatan yang tidak Biasa.

Ini penglihatan masa depan.

Tangannya seperti berhenti bergerak dalam posisi masih menjabat tangan Asher dan matanya tidak menatap ke object manapun.
membuat asher Anak khawatir namun dalam diam, mengamati amber dalam kebingungan.

"kau baik baik saja?"tanya Asher Akhirnya, Dan amber langsung menarik tangannya dari jabatan tadi dan tersenyum seperti tidak ada yang terjadi. Dan asher kembali menghadap ke depan tanpa penasaran apa yang terjadi.

Lalu Amber mengambil ballpoint nya dan membuka buku tersebut. Meskipun penglihatan itu agak mengaburkan konsentrasi nya, Ia tetap melanjutkan pelajaran dan sekarang ia tau kerajaan atas sudah merekrut Satu orang lagi untuk membantu nya selain Adam.

Asher finch, salah Satu Anak yang Akan membantunya, sampai titik darah penghabisan.

Begitu lah yang ia lihat dari penglihatan itu.
Amber hanya menggeleng kecil lalu mencatat material yang diberikan.

VOTE & COMMENT

WHITE WINGS AGAK SOON UPDATENYA! TAPI KALO BANYAK YANG VOTE & COMMENT DI CERITA INI AKAN CEPAT UPDATE.

The Angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang