NEW WORLD STORY

Part 34: Big Loss

“apa yang mereka lakukan disinii chorong????? Bukankah aku sudah menyuruh kalian untuk mengusir mereka?? dasar pembohong...” bambam menatap kami terkejut.  

“kau pikir kami akan percaya dengan perkataanmu yang akan menyerang kota ini sendirian??” kata chorong.  

“heehh..  ini semua karna kau.. dasar penipuu..” kata jackson yang berada dalam sebuah robot  yang belum pernah kami lihat sebelumnya.  

“keluar dari robot itu dan lawan kami dasar penakuut..” teriak nia yang siaga membawa granat launcher dengan eunji di sampingnya sambil mengarahkan earth rifle ke arah robot jackson. 

“mark.. eunwoo.. kalian tidak apa-apa??” teriak moonbin menatap mark yang sedang bersiaga melawan pangeran bambam.

“kenapa kalian lama sekalii... bagaimana keadaan sanhaa?? Apa kalian sudah bertemu dengannya??” kata eunwoo.  

kami saling menatap satu sama lain. sesaat kemudian junior maju selangkah dan berdiri di sampingku “maaf.. kami terlambat..” kata junior.  

“ayaahh!!! Apa yang kau lakukan disini??” teriak cella menatap jendral koutaro.  

“waah wahh waahh.. bukankah ini anak-anak kesayanganku dan pelatihnya.. aahh,, maaf putri namjoo.. aku baru sadar kalau kau juga bersama mereka..  selamat datang..” kata jendral koutaro.  

“dasar penghianat... apa yang kau lakukan pada ayahku??” kata namjoo memasang posisi siaga dengan pedang kristal miliknya.  

jendral koutaro memijit keningnya lalu tertawa perlahan kemudian semakin keras.  

“hahahahaha,,, maksudmu raja lemah itu?? Dia tidak mau menyerahkan tahtanya padaku meskipun sudah tersiksa.. kau mau tau apa yang aku lakukan padanya??” jendral koutaro menundukan kepalanya sebentar lalu kembali mengangkatnya. “aku memenggal kepalanya.... jadi kau bisa memanggilku raja koutaro mulai sekarang.. ahahahahaha”  sambungnya.  

“jangan-jangan kau akan membunuh ayahku juga??” chorong menatap jendral koutaro tajam.  

“hmmm.. itu ide yang bagus putri chorong.. lagipula aku sudah berjanji pada adikmu untuk menyerahkan tahta kerajaan atlantis padanya..” kata jendral koutaro.  

Saat itu chorong dengan cepat mengayunkan WindFan miliknya beberapa kali mengarah ke jendral koutaro membuat rentetan angin sabit keluar dari kipasnya menuju ke arah jendral koutaro.  

“heehh,, dasar bodoh.. untuk apa melakukan hal sia-sia seperti itu..” gumam jendral koutaro pelan lalu menggerakan excalibur ke arah angin itu. Angin itu bergerak langsung ke arah ujung pedang excalibur dan seperti terhisap kedalam pedang itu.  

aku memalingkan pandanganku ke samping mencoba memastikan keadaan namjoo. Tiba-tiba namjoo dengan cepat terbang ke arah jendral koutaro sambil mencoba menebasnya.

Saat itu jendral koutaro tersenyum dan menebas excalibur ke arah namjoo. Rentetan angin sabit yang sebelumnya terhisap kedalam pedang itu keluar bersamaan seperti pisau pemotong yang akan mencincang apapun di depannya dan kini mengarah ke arah namjoo. 

“NAMJOOOOOO!!!!!!” teriakku menyadari serangan itu tidak dapat di hindari namjoo.  

aku sadar tidak akan sempat untukku menyelamatkan namjoo, rasa takutku menjadi-jadi membuat penglihatanku seperti buram seketika. saat angin sabit itu mendekati namjoo tiba-tiba dari arah samping bayangan hitam dengan cepat menghalangi angin sabit itu tepat di depan namjoo.  

aku memfokuskan mataku mencoba melihat siapa bayangan yang melindungi namjoo di depannya. Saat mataku terfokus, aku tersentak. Perasaanku bercampur aduk, rasa takut, kesedihan dan amarah memenuhi pikiranku.