NEW WORLD STORY

Part 32: Prince Plan

“eeehhh?? Pestaa?? Apa kau yakin?? Bukankah ayahmu masih di tawan??” kataku bingung.  

“aeeyy,, memangnya kenapa? itu bukan alasan untuk tidak mengadakan pesta bukan?” kata chorong menatapku. “lagipula aku percaya padamu ryota.. jadi tolong yaahh..” sambungnya.  

“haahh,, yasudah.. terserah kau saja..” aku menatap chorong. 

“bagaimana kalau kita mengajak JB dan MJ.. aku yakin mereka ingin ikut juga..” kata chorong.  
“hmm.,, boleh juga.. kalau begitu aku akan meminta eunji untuk mengundang mereka berdua kesini..” kata namjoo.  

paman penjual wine keluar dengan membawa 2 tong wine. Melihat itu aku langsung membungkuk membelakangi namjoo. “namjoo yaa.. kakimu masih sakit kan, sini kugendong..” 

“loh? Kenapa tiba-tiba ingin menggendongku lagi?? Hmm yasudah..” Namjoo melompat ke punggungku lalu mencubit kedua pipiku. “maaf yah choroonng...” kata namjoo meledek.  

“heehh,, selama kalian belum menikah aku akan terus mendekatinya..” kata chorong kesal.  

“ahhh,, maaf membuat kalian menunggu...” kata paman itu sambil meletakan 2 tong wine yang dia bawa ke lantai.  

“eehh paman? Sepertinya kau salah,, aku hanya memesan 1 tong..” chorong menatap paman itu bingung.  

“hehehe,, sebenarnya tadi aku hanya membawa 1 tong untukmu tapi saat aku mendekati pintu aku melihat gadis yang telah menyelamatkanku sebelumnya.. jadi aku memutuskan untuk memberi yang satu lagi untuknya.. kapten chika, apa kau mengingatku??” paman itu menatap chika sambil tersenyum.  

“eehh? apa aku pernah menyelamatkan paman?” kata chika bingung.  

“haah, sepertinya kau tidak ingat  yaaah.. waktu itu kau menahan besi yang jatuh ke arahku saat kalian menyelamatkan kami warga kota dari tempat mereka menahan kami..” jelas paman itu.   Chika masih terlihat bingung sambil menatap paman itu.

“maaf paman, dia bukan lupa karna tidak ingin ingat.. tapi karna sejak dulu dia itu pelupa... bahkan dia sudah menulariku dengan penyakit pelupanya itu..” kataku.  

“aeeyyy hyuung.. itukan salah hyung sendiri yang ikutan jadi pelupa..” kata chika memajukan bibir bawahnya.  

“haahh,, jika bukan karnamu aku mungkin sudah tidak disini dan meninggalkan istri dan anakku.... owh iya,, ngomong-ngomong soal anak, aku punya anak lelaki yang tampan.. apa kau mau menjadi calon menantukuu??” paman itu tersenyum.  

Mendengar hal itu moonbin, mark dan eunwoo tersentak lalu memalingkan wajah mereka ke arah paman itu “TIDAKK!!!” kata mereka bertiga bersamaan.  

paman itu menatap mereka bertiga bingung.

“hey hey hey.. seharusnya aku yang menjawab bukan kalian..” kata chika sinis. “memangnya umur anak paman berapaa??” sambung chika. 

“mmmm.. 10 tahun.. hahahaha” paman itu tertawa.  

“hahahaha, baiklah paman akan aku pertimbangkan.. sepertinya tidak ada salahnya menyukai orang yang lebih muda.. mereka masih imut..” kata chika.  

“baiklah mulai sekarang aku akan memanggilmu chika noona..” kata moonbin.  

“nooonaaaannggg~~~” eunwoo menatap chika dengan ekspresi imut.   mark mendekati chika

“noon—“ “haizzz,, kalian mau ku tembakk???” chika memotong perkataan mark. “terutama kau mark.. jangan sampai kau memanggilku noona.. bagaimana bisa orang yang se umuran dengan atsushi hyung memanggilku noona..” sambung chika kesal.