My Love Is Yours

Prolog

Di sebuah rumah yang cukup besar, dengan halaman yang luas dan ditumbuhi bunga-bunga. Harum semerbak bunga mawar di bawa oleh angin dan disebarkan ke sekeliling rumah itu. Nahas, rumah itu tak setentram kenyataannya.

"Cih! Kau tidak berhak atas warisan kakak ku, kau hanya gadis kecil ingusan yang diadopsi karena kakak ku kasihan," teriak Maria, seorang perempuan dewasa sang haus akan kekayaan.

"Tante ... maafkan aku, aku tidak ingin warisan itu. Asalkan tante mau menerimaku, aku tidak punya siapa-siapa lagi," lirih Rahma, ia seorang gadis cantik yang lembut hatinya. Ia bersujud-sujud kepada tante angkatnya.

"Lepaskan! Kau bahkan tidak berhak untuk menyentuhku, pergi!" Maria menendang Rahma hingga tersungkur. Rahma menangis dengan diam takut dimarahi tantenya.

Maria mengambil Handphone-nya dan menghubungi pengacara kakaknya, ia benar-benar ingin semua kekayaan kakaknya.
Ia menanyakan kepada pengacara itu, bagaimana cara mendapatkan harta warisan kakaknya yang berada di tangan gadis ingusan itu.

Maria membeku mendengar jawaban yang dilontarkan pengacara itu. Ia bisa mendapatkan 70 % kekayaan kakaknya, dengan syarat Maria harus mendapatkan tanda tangan dan cap jari Rahma dan juga ia harus menjagannya seperti yang dilakukan oleh kakaknya. Ia mematikan Hpnya dan melangkah menuju Rahma yang menunduk tidak berdaya.

"Aaaaa ... sakit tante."

Maria menarik rambut panjang lurus Rahma dengan kuat, Rahma menahan itu dengan tangannya. Ia hanya bisa menangis tersedu-sedu.

"Baik aku akan menerimamu, tapi besok kau harus menanda tangani juga memberikan cap jari pada berkas yang akan kuberikan."

"Iya tante ..."

Maria menghempaskan Rahma dengan kejam lalu ia pergi begitu saja meninggalkannya sendirian di rumah cantik itu.