47

3.8K 145 0
                                    


Jadi ini lagi gabut dan aku memilih untuk apdet ini hehe;)

Dan buat Della, si kutu kupret, INI GW UDAH APDET!

------------

Elang POV

"Stef, lu maukan maafin gw?"tanyaku
"Gw-"ucapan Stefi terpotong saat mendengar tepukan tangan seseorang

"Hai Elang, sobat lama"aku menoleh ke sumbet suara

Sial

Pharrel sekarang ada dihadapan aku dan Stefi. Tolong jangan sekarang.
"So-sobat lama?"tanya Stefi
"Stef inget cinta pertama lu gak?Ata?ini gw Stef, hellowww"ucap Pharrel
"Gak, gak mungkin"ucap Stefi
"Pharrel Pratama, Ata"ucap Pharrel
"Waww pasti lu terkejut ya"ucap Pharrel
"Masih ada kejutan lagi lohhh"tambah Pharrel lagi
"Pharrel pergi!"teriakku
"Jadi sebenernyaa..."Pharrel menggantungkan ucapannya.

Emosiku sudah naik ke ubun ubun, tanganku sudah mengepal kuat.

Satu kepalan tanganku mendarat di pipi Pharrel.
"Haha, takut lu"ejek Pharrel

Saat tanganku sudah melayang, seseorang menahannya. Stefi.
"Biarin dia ngomong"ucap Stefi
"Gak usah dengerin, gak ada gunanya"ucapku
"Biarin, gw mau denger"ucapnya

Pharrel berdiri sambil memegang ujung bibirnya. Pasti berdarah.
"Lu masa gak bingung sih Elang dengan cepat bisa suka sama lu"ucap Pharrel
"Stef, kita pergi aja"ucapku
"Gak, gw mau denger!"tolak Stefi
"Lu tau alesan dia nembak lu dengan jangka waktu yang singkat?"tanya Pharrel
"Karna dia cinta sama gw"jawab Stefi
"Hahaha, lu percaya?dasar bego!"ledek Pharrel
"Dia nembak lu karna disuruh gw!dia temen lama gw!"teriak Pharrel
"Gak...gak mungkin"lirih Stefi

Aku melihat wajah Stefi, tidak bisa dideskripsikan.

"Gw mau bales dendam sama lu dan Calvin!Calvin udah meninggal!sekarang tinggal pembalasan dendam gw ke lu"ucap Pharrel
"Dari awal Elang deketin lu karna gw suruh!"tambah Pharrel
"Gak ada buktinya!"teriak Stefi
"Ini"Pharrel memlerlihatkan ponselnya, foto itu saat aku dan dia di Club saling merangkul
"El-Elang..."lirih Stefi

Aku melihat wajah perempuan itu

Damn!

Cairan bening sudah mengalir dipipinya, mulutnya mengatakan sesuatu tapi tidak terdengar, dia bicara tapi tidak mengeluarkan suara,lalu dia menggigit bibir bagian bawah. Bahunya naik turun. Aku tidak pernah melihatnya nangis sampai seperti ini.

Melihatnya seperti ini membuat hatiku juga merasa sakit.

"Stef, ini gak seperti yang lu bayangin"ucapku
"Teng!"seru Pharrel tiba
"Jam 12 teng!happy bhirthday!"teriak Pharrel

Bego, sekarang tanggal 3 Januari, pas 00:00, dan aku menghancurkan hari istimewanya.

Dia langsung berlari menjauh dariku. Lupakan dulu Pharrel, aku langsung berlari mengejarnya.

Dia menyebrang, saat aku melihat ke kanan ada mobil yang sedang melaju kencang.
"STEFI AWAS!"teriakku
Aku berlari ke arahnya namun sayang,

"Aaaaaaa"

Dia terseret jauh, ada sesuatu yang menancap di perutnya.
Aku berlari, didepan mataku seorang perempuan yang aku cintai, tergeletak di tanah dengan penuh darah, mulutnya terus mengeluarkan darah.

Tes

Cairan bening jatuh begitu saja dipipiku.

Tanganku sudah gemetaran, aku langsung memencet kontak bernama "Rafka"

"Ngapain telpon gw!"teriak orang disbrang sana

"Ngap-"

"Stefi kecelakaan, ke rumah sakit dekat taman rumah lu"

Cute BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang